Pengertian Conveyor

√ Pengertian Conveyor : Fungsi, Spesifikasi dan Macam-Macamnya

Posted on

Empat Pilar –Pengertian Conveyor : Fungsi, Spesifikasi dan Macam-Macamnya. Dalam artikel ini, kalian akan menemukan penjelasan lengkap mengenai pengertian conveyor, fungsi, spesifikasi, dan berbagai macamnya. Dapatkan informasi terperinci tentang conveyor dan aplikasinya di berbagai industri.

Dalam dunia industri modern, mesin-mesin canggih membantu mengotomatisasi berbagai proses produksi. Salah satu mesin yang memiliki peran krusial dalam proses ini adalah conveyor. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara detail tentang pengertian conveyor, berbagai fungsi yang dimilikinya, spesifikasi yang perlu diperhatikan, serta ragam macamnya.

Conveyor merupakan perangkat mekanis yang digunakan untuk memindahkan barang atau bahan dari satu tempat ke tempat lain dengan efisiensi tinggi. Dalam berbagai industri, conveyor menjadi tulang punggung produksi karena kemampuannya mengurangi waktu dan tenaga kerja manusia.

Pengertian Conveyor

Conveyor adalah suatu perangkat yang digunakan untuk membantu memindahkan atau mengangkut barang. Perangkat ini berfungsi sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang dari tempat satu ke tempat lain. Conveyor tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar, dengan kapasitas angkut yang ringan maupun berat.

Saat ini, penggunaan conveyor tidak terbatas hanya pada perusahaan tertentu. Banyak jenis usaha lainnya yang mengadopsinya untuk mempermudah berbagai jenis pekerjaan. Fenomena ini tak lepas dari manfaat besar yang diberikan oleh perangkat tersebut.

Conveyor, juga dikenal sebagai mesin kompayer, merupakan peralatan sederhana yang mampu bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk mengangkut barang dengan kapasitas mulai dari yang kecil hingga besar. Conveyor berperan sebagai sarana transportasi yang efisien dan cepat. Ada beberapa jenis conveyor yang umum digunakan, seperti roller conveyor, belt conveyor, dan lain sebagainya.

Dalam dunia industri, terkadang ditemui bahan-bahan yang memiliki berat dan sifat berbahaya, bahkan sulit diangkut oleh tenaga manusia. Oleh karena itu, diperlukan perangkat bantu angkut untuk mengatasi keterbatasan tenaga manusia dan menjaga keselamatan serta keamanan para pekerja di sektor industri. Mesin kompayer banyak dipilih sebagai alat angkut untuk mengatasi kebutuhan angkutan bahan-bahan padat dalam lingkup industri.

Bagian-Bagian Conveyor

Conveyor adalah sebuah perangkat yang terdiri dari beberapa komponen. Berikut adalah beberapa komponen yang dimiliki oleh conveyor yang perlu kalian ketahui sebelum berniat untuk menggunakannya :

  1. Sabuk (Belt):
    Sabuk yang membawa bahan yang akan diangkut di dalam mesin penggerak.
  2. Penyangga (Idler):
    Komponen penyangga yang berfungsi untuk menahan sabuk.
  3. Pusat Penyetelan (Centering Device):
    Digunakan untuk mencegah agar sabuk tidak melaju terlalu kencang dari roller.
  4. Unit Penggerak:
    Berfungsi agar tenaga penggerak dapat dialirkan ke sabuk.
  5. Pulley dan Roller:
    Pulley terakhir dan di tengah, serta susunan roller, sifat, dan beban kelenturan dari sabuk.
  6. Pengumpan (Feeder):
    Digunakan untuk memuat bahan ke bagian atas sabuk dengan kecepatan teratur.
  7. Trippers:
    Digunakan untuk menempatkan muatan yang tumpah di lokasi tertentu.
  8. Pembersih Sabuk (Belt Cleaner):
    Terletak di bagian ujung bawah untuk mencegah agar bahan tidak menempel pada sabuk.
  9. Skirt:
    Pembatas atau sekat yang dipasang di sisi kanan dan kiri sabuk.
  10. Holdback:
    Berfungsi untuk mencegah sabuk agar tidak berputar kembali ke arah bawah secara tiba-tiba.
  11. Kerangka (Frame):
    Menyediakan penyangga untuk semua komponen susunan mesin conveyor.
  12. Motor Penggerak:
    Digunakan untuk menjalankan belt conveyor sesuai dengan kebutuhannya.

Fungsi Conveyor

Conveyor atau yang dikenal dengan ban berjalan merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi utama sebagai pengangkut barang atau material dari satu tempat ke tempat lain. Keberadaannya sangat esensial di berbagai sektor industri, pertokoan, bandara, hingga di gym. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi conveyor:

  • Efisiensi Waktu dan Tenaga
    Dengan conveyor, proses pemindahan barang menjadi lebih cepat dan efisien. Ini memungkinkan barang dengan berat yang bervariasi, mulai dari yang sangat ringan hingga yang sangat berat, dapat dipindahkan dengan mudah tanpa memerlukan banyak tenaga.
  • Otomatisasi Proses
    Conveyor mempercepat perpindahan barang dengan otomatis tanpa harus banyak interaksi manusia. Hal ini sangat membantu dalam proses produksi yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan.
  • Kebersihan dan Higienis
    Dalam sektor-sektor tertentu, seperti industri makanan dan farmasi, kebersihan produk adalah hal yang sangat kritis. Dengan meminimalisir sentuhan manusia, risiko kontaminasi pada produk dapat dikurangi.
  • Kapasitas Pemindahan
    Salah satu kelebihan dari conveyor adalah kemampuannya untuk mengangkut barang dalam jumlah yang besar secara simultan. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai proses.
  • Aplikasi di Berbagai Bidang
    Selain di industri, sistem conveyor juga diterapkan di bidang lain. Sebagai contoh, treadmill yang biasa kita temui di pusat kebugaran menggunakan prinsip kerja yang sama dengan conveyor.
Baca Juga :  Pengertian Kompresor : Fungsi, Cara Kerja dan Jenis-Jenis Kompresor

Jenis-Jenis Conveyor

Alat pengangkut barang, yang dikenal sebagai conveyor, datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan fungsi tergantung pada tipe tertentu. Kebanyakan conveyor beroperasi dengan bantuan motor, gaya gravitasi, atau bahkan secara manual.

Walaupun ada perbedaan dalam bentuk dan ukuran, conveyor pada umumnya memiliki bingkai panjang yang mendukung sabuk, rol, atau roda. Setelah memahami definisi dan tujuan dari conveyor, yuk kita ulas jenis-jenis conveyor yang kerap digunakan di berbagai sektor bisnis:

1. Conveyor Rol

Seperti namanya sugesti, Conveyor ini terdiri dari rol-rol sejajar dengan berbagai ukuran, menyerupai jembatan yang membentang untuk membawa barang atau produk. Cara kerjanya dapat menggunakan gaya tarikan gravitasi bumi, ada yang ditarik, dan ada pula yang didorong.

Conveyor rol dirancang secara spesifik sesuai dengan jenis barang yang akan diangkut. Ini tentu mempengaruhi bahan yang digunakan, bisa berupa karet, logam, plastik, dan lainnya.

2. Conveyor Sabuk

Conveyor sabuk dilengkapi dengan sabuk yang berfungsi untuk menyangga barang yang akan diangkut agar tetap berada pada posisinya. Bahan yang digunakan juga beragam. Jika mengangkut produk yang panas, maka bahan logam digunakan.

Sistem kerja dari Conveyor sabuk melibatkan perputaran yang terhubung dengan drum (pulley). Jenis Conveyor ini banyak digunakan di perusahaan yang mengangkut produk berat. Kelebihannya meliputi:

  • Kapasitas beban yang dapat diatur.
  • Mampu mengangkut beban berat.
  • Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga sudut 18 derajat.
  • Kecepatan dapat diatur hingga 600 kaki per menit.
  • Mampu beroperasi dalam mode naik dan turun.
  • Penggunaan sabuk penahan mengamankan barang yang diangkut.
  • Perawatan yang mudah.

3. Conveyor Roller Bertenaga

Selanjutnya, terdapat jenis Conveyor roller yang menggunakan tenaga. Biasanya digunakan dalam industri manufaktur logam, makanan, dan proses pengemasan yang memerlukan dorongan mekanis. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan kapasitas produk yang diangkut.

4. Conveyor Apron

Perusahaan yang menghadapi kebutuhan pemindahan barang berat dengan muatan hingga mencapai kecepatan maksimal 100 kaki per menit umumnya mengadopsi jenis Conveyor Apron. Meskipun mampu membawa beban berat, Conveyor jenis slat ini tetap dapat beroperasi pada kemiringan hingga sudut 25 derajat. Conveyor Apron juga cocok untuk mengangkut bahan kasar, besar, dan berminyak.

5. Transfer Bola (Ball Transfer)

Situasi pengangkutan yang memerlukan perpindahan dalam berbagai arah, untuk mengalihkan alur kerja dari satu jalur ke jalur lain, memanfaatkan sistem transfer bola. Sistem ini memungkinkan penanganan barang dapat berjalan dengan lancar dan efisien.

6. Conveyor Magnetik

Jenis Conveyor ini menggunakan chip magnetik untuk memindahkan produk, yang dapat bergerak baik secara horizontal maupun vertikal. Cara kerjanya melibatkan pelat stasioner yang dipasang di bawah magnet untuk mengatur perpindahan produk.

7. Conveyor Ember (Bucket Conveyor)

Conveyor ember, sering juga disebut elevator ember, menggunakan wadah dengan sisi-sisi multi yang terpasang pada kabel, sabuk, atau rantai untuk mengangkut barang. Produk yang diangkut bisa berupa cairan atau bahan kering, seperti beras, gula pasir, kacang-kacangan, dan lumpur.

Kapasitas muatan yang dapat diangkut oleh Conveyor ember mencapai 100 ton per jam. Conveyor jenis ini dapat bekerja pada kemiringan yang lebih curam dibandingkan dengan Conveyor rantai. Cara kerjanya melibatkan ember yang digerakkan oleh rantai dengan berbagai bentuk sesuai fungsinya.

8. Conveyor Pneumatik

Conveyor pneumatik beroperasi dengan menghubungkan pompa ke sistem penyedotan yang akan mengangkut barang dengan menggunakan aliran udara melalui selang yang dapat diarahkan. Meskipun produk diangkut oleh udara, partikel kotoran atau debu yang menempel akan disaring melalui mesin penyaringan. Dengan cara ini, produk yang memerlukan tingkat kebersihan tinggi tetap dapat dipertahankan dalam kondisi higienis.

Conveyor pneumatik sangat sesuai untuk pengangkutan produk jadi atau bahan makanan guna mencegah kontaminasi oleh zat beracun seperti timbal dan sejenisnya. Komponen yang umumnya digunakan dalam Conveyor ini termasuk pompa udara (sebagai sumber aliran udara), siklon untuk memisahkan partikel besar, dan penyaring debu dalam bentuk tas.

9. Conveyor Tarik atau Rantai

Conveyor Rantai memiliki beberapa varian, yaitu rantai yang bergeser dan bergulir. Gerakannya melibatkan bagian yang terbatas. Prinsip kerjanya melibatkan penggunaan rantai yang terhubung secara kontinu untuk mendorong unit penggerak.

Walaupun demikian, jenis Conveyor rantai kini jarang digunakan karena perawatannya yang rumit dan masalah yang sering terjadi pada mesinnya. Meskipun begitu, jenis Conveyor ini sangat sesuai jika digunakan dalam proses produksi yang melibatkan debu, persimpangan jalur, kombinasi lintasan horizontal dan vertikal, serta suhu tinggi.

10. Conveyor Sekrup (Screw Conveyor)

Conveyor ini menggunakan elemen sekrup dalam proses pengangkutan. Fungsinya sangat cocok untuk mengangkut material berbentuk serbuk, butiran, dan biji-bijian. Tidak hanya itu, Conveyor ini juga digunakan untuk mencampur dan mengaduk bahan. Contohnya, penggunaannya dalam pembuatan makanan instan, baik yang berbentuk kering maupun basah.

Manfaat Penggunaan Conveyor

Conveyor atau sistem konveyor adalah alat yang dirancang khusus untuk memindahkan barang atau material dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks industri, penggunaan conveyor telah menjadi elemen vital dalam proses produksi dan distribusi. Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan conveyor dalam industri:

Baca Juga :  Cara Menggunakan Mesin Las LAKONI 450 Watt : Panduan Lengkap

  1. Pengurangan Keterlibatan Tenaga Manusia
    Salah satu keunggulan utama conveyor adalah kemampuannya untuk memindahkan barang tanpa melibatkan banyak tenaga manusia. Ini mengurangi resiko kesalahan manusia, kelelahan, serta potensi cedera ketika memindahkan barang-barang berat atau berbahaya.
  2. Meningkatkan Keamanan Produk
    Dengan sistem konveyor, risiko kerusakan produk akibat jatuh atau benturan dapat diminimalisir. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kualitas produk serta mengurangi biaya akibat barang rusak.
  3. Efisiensi Biaya
    Walaupun investasi awal untuk pembelian dan pemasangan conveyor mungkin cukup besar, namun manfaat jangka panjang yang diberikannya, seperti pengurangan biaya tenaga kerja dan efisiensi waktu, membuatnya menjadi investasi yang menguntungkan.
  4. Kecepatan dan Konsistensi
    Conveyor bekerja dengan kecepatan yang konstan dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Hal ini memastikan bahwa barang dipindahkan dengan cepat dan konsisten, meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi.
  5. Fleksibilitas
    Conveyor modern dapat disesuaikan dengan berbagai jenis produk dan kebutuhan industri. Baik itu bentuk, ukuran, atau jenis barang, conveyor dapat dengan mudah diatur untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  6. Mengurangi Lalu Lintas Internal
    Di banyak pabrik atau gudang, pemindahan barang dengan forklift atau peralatan berat lainnya seringkali menyebabkan kemacetan dan risiko kecelakaan. Dengan conveyor, lalu lintas internal menjadi lebih lancar dan aman.
  7. Peningkatan Kontrol Produksi
    Dengan kemampuan untuk memonitor kecepatan dan jumlah produksi, conveyor memungkinkan manajemen untuk memiliki kontrol yang lebih baik atas proses produksi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem konveyor memberikan banyak manfaat bagi industri, mulai dari efisiensi, keamanan, hingga kontrol produksi yang lebih baik.

Penutup

Sebagai kesimpulan, conveyor telah menjadi elemen integral dalam industri manufaktur dan produksi. Memahami pengertian conveyor tidak hanya berkaitan dengan fungsi utamanya dalam memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga mencakup spesifikasi teknis yang menentukan efisiensi dan keandalannya.

Macam-macam conveyor memungkinkan berbagai industri untuk memilih tipe yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Dengan perkembangan teknologi, sistem conveyor terus berevolusi, menawarkan solusi yang lebih inovatif dan efisien. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang conveyor adalah kunci untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi dalam operasi industri mana pun.

Mungkin itu saja yang bisa empatpilar.com uraiakan kepada kalian mengenai Pengertian Conveyor. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *