Kenapa Pasang AC Harus Divakum

Kenapa Pasang AC Harus Divakum? Simak Penjelasannya

Posted on

Empat Pilar – Kenapa Pasang AC Harus Divakum? Simak Penjelasannya. Memasang AC (air conditioner) di rumah atau kantor bukan hanya tentang menempatkan unit di dinding dan menyalakannya. Ada banyak langkah teknis yang perlu diperhatikan untuk memastikan AC berfungsi dengan baik dan efisien. Salah satu langkah krusial yang sering kali diabaikan oleh banyak orang adalah proses vakum.

Namun, mengapa pasang AC harus divakum? Proses vakum ini ternyata memegang peranan penting dalam menjaga kinerja optimal AC, mencegah kerusakan, dan memastikan udara yang dihasilkan tetap sehat. Artikel ini akan mengulas alasan Kenapa Pasang AC Harus Divakum serta mendasar mengapa vakum sangat diperlukan dalam pemasangan AC dan apa konsekuensinya jika langkah ini diabaikan.

Vakum Pada AC Adalah?

Proses vakum pada AC (Air Conditioner) sangat penting dalam instalasi dan perawatan perangkat AC. Vakum pada AC merujuk pada proses pengosongan udara dan kelembapan dari sistem AC menggunakan pompa vakum khusus. Proses vakum pada AC biasanya dilakukan dalam beberapa situasi, termasuk instalasi baru, perbaikan, atau penggantian komponen penting.

Udara dan kelembapan dalam sistem AC dapat menyebabkan berbagai masalah jika tidak dihilangkan. Kelembapan dapat bercampur dengan refrigeran dan menyebabkan pembentukan asam yang merusak komponen internal seperti kompresor. Udara yang terperangkap dalam sistem juga bisa mengurangi efisiensi pendinginan dan meningkatkan tekanan kerja, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada sistem AC.

Kenapa Pasang AC Harus Divakum?

Proses vakum dalam pemasangan AC adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Melakukan vakum bertujuan untuk memastikan sistem AC benar-benar bersih dan steril dari uap air dan udara yang dapat tercampur dalam sistem pendingin. Dengan demikian, AC akan bekerja lebih efisien dan menghasilkan udara yang lebih dingin. Berikut ini beberapa alasan Kenapa Pasang AC Harus Divakum secara lengkap :

1. Menjaga Kompresor dari Uap Air dan Udara

Kompresor adalah komponen vital dalam sistem AC yang berfungsi untuk memompa refrigeran melalui sistem pendingin. Jika terdapat uap air dan udara dalam sistem, ini bisa menyebabkan kerusakan pada kompresor. Uap air dapat menyebabkan korosi dan pembentukan asam dalam sistem, sementara udara dapat mengurangi efisiensi pendinginan. Dengan melakukan vakum, Anda memastikan bahwa kompresor bekerja dalam kondisi optimal tanpa gangguan dari kontaminan yang dapat memperpendek umur komponen ini.

2. AC Menjadi Lebih Awet

Proses vakum membantu mengeluarkan semua kotoran atau serpihan kecil yang mungkin ada dalam sistem AC. Kotoran dan partikel kecil ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan penyumbatan dan kerusakan pada komponen AC lainnya. Dengan membersihkan sistem secara menyeluruh melalui vakum, Anda mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang umur AC. Hal ini berarti AC Anda akan lebih awet dan Anda dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan di masa depan.

3. Meningkatkan Kualitas AC

AC yang telah divakum akan memiliki kualitas pendinginan yang lebih baik. Tanpa adanya uap air dan udara dalam sistem, refrigeran dapat beredar lebih efisien dan optimal. Hal ini membuat AC mampu menghasilkan udara dingin dengan lebih maksimal. Selain itu, menjaga kebersihan internal AC dengan vakum juga dapat membantu menjaga performa dan efisiensi mesin, sehingga AC Anda akan bekerja lebih baik dan tahan lama.

Baca Juga :  Berapa Suhu AC Ideal di Dalam Ruangan? : Ketahui Secara Lengkap

Dengan melakukan vakum saat pemasangan AC, Anda memastikan bahwa sistem pendingin berfungsi dengan optimal, bebas dari kontaminasi, dan siap memberikan performa terbaiknya. Jadi, jangan abaikan proses vakum ini jika Anda ingin AC Anda berfungsi dengan baik dan bertahan lama.

AC Jaman Dulu Kok Tidak Perlu Divakum?

Perbedaan utama antara AC jaman dulu dan AC modern terletak pada jenis refrigeran yang digunakan. AC jaman dulu tidak memerlukan proses vakum yang ketat seperti sekarang karena jenis Freon yang digunakan memiliki karakteristik yang berbeda. Saat ini, AC modern menggunakan Freon jenis R32 dan R410a yang lebih sensitif terhadap uap air. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan ini:

  1. Perbedaan Jenis Freon
    AC jaman dulu umumnya menggunakan Freon jenis R22, yang kurang sensitif terhadap uap air dibandingkan dengan Freon modern seperti R32 dan R410a. Freon R22 memiliki komposisi kimia yang tidak mudah bereaksi dengan uap air, sehingga keberadaan uap air dalam sistem tidak terlalu mempengaruhi kinerja AC. Sebaliknya, Freon R32 dan R410a digunakan dalam AC modern karena lebih ramah lingkungan dan memiliki efisiensi energi yang lebih baik. Namun, kedua jenis Freon ini sangat sensitif terhadap uap air.
  2. Sensitivitas terhadap Uap Air
    Freon jenis R32 dan R410a menggunakan oli yang dapat bereaksi dengan uap air, membentuk substansi seperti jelly dan lumpur. Ketika AC modern dioperasikan tanpa melalui proses vakum yang tepat, uap air yang ada dalam sistem akan bereaksi dengan oli. Dalam jangka waktu tertentu, reaksi ini menghasilkan endapan jelly dan lumpur yang dapat menyumbat pipa dan komponen internal lainnya. Akibatnya, proses pendinginan terganggu dan kinerja AC menurun. Selain itu, endapan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kompresor dan komponen penting lainnya.
  3. Dampak pada Sistem Pendinginan
    Endapan jelly dan lumpur yang terbentuk dari reaksi antara uap air dan oli dalam Freon modern menghambat aliran refrigeran dan mengurangi efisiensi sistem pendingin. Hal ini menyebabkan AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan, meningkatkan konsumsi energi dan biaya operasional. Selain itu, penyumbatan dalam pipa dan komponen dapat menyebabkan kerusakan mekanis yang memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.
  4. Kebutuhan Proses Vakum pada AC Modern
    Karena sensitivitas Freon modern terhadap uap air, proses vakum menjadi langkah yang sangat penting dalam pemasangan dan pemeliharaan AC. Vakum memastikan bahwa sistem AC bebas dari uap air dan udara sebelum Freon dimasukkan ke dalam sistem. Dengan melakukan vakum, risiko pembentukan endapan berbahaya diminimalkan, sehingga AC dapat beroperasi dengan efisien dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.

Penutup

Kesimpulan dari empatpilar.com ini, memahami kenapa pasang AC harus divakum sangat penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang AC Anda. Proses vakum membantu menghilangkan udara dan kelembapan dari sistem pendingin, yang dapat mencegah kerusakan komponen internal, meningkatkan efisiensi energi, dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu.

Dengan melakukan langkah ini, Anda tidak hanya menjaga kenyamanan suhu ruangan tetapi juga investasi Anda dalam jangka panjang. Jadi, pastikan selalu untuk melakukan vakum setiap kali memasang atau melakukan servis pada AC Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *