Pengertian Dynamic DNS

Pengertian Dynamic DNS : Cara Membuat dan Menggunakannya

Posted on

Empat Pilar – Pengertian Dynamic DNS : Cara Membuat dan Menggunakannya. Pelajari pengertian Dynamic DNS, cara membuat dan menggunakannya untuk mengoptimalkan koneksi internet dan mengakses sumber daya secara efisien di dunia digital yang semakin canggih.

Di era digital yang serba cepat ini, kebutuhan akan koneksi internet yang stabil dan efisien menjadi sangat penting.

Salah satu teknologi yang membantu mengoptimalkan koneksi internet adalah Dynamic DNS.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian Dynamic DNS, cara membuat, dan menggunakannya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Dynamic DNS

DDNS atau Dynamic DNS adalah cara untuk secara otomatis memperbarui alamat IP Kalian di sistem Nama Domain (DNS).

Bayangkan situasi di mana Kalian memiliki portal online untuk karyawan kantor Kalian. Untuk mengaksesnya, karyawan perlu memasukkan URL yang terhubung ke alamat IP tertentu. Namun, alamat IP dapat berubah setiap kali ada koneksi baru.

Agar lebih mudah, Kalian dapat menyediakan alamat IP statis. Namun, alamat IP statis harganya mahal dan memiliki risiko keamanan yang tinggi.

Solusi yang lebih murah dan praktis adalah menggunakan DDNS. Dengan DDNS, portal yang Kalian buat tetap dapat diakses tanpa harus melakukan pembaruan alamat IP secara manual berulang kali.

Selain digunakan untuk portal internal kantor, DDNS juga sering digunakan saat melakukan remote database MySQL di cPanel.

Remote database memungkinkan Kalian untuk mengakses database secara bersamaan dengan orang lain.

Cara Kerja Dynamic DNS

Fungsi dan cara kerja DNS dan DDNS sebenarnya serupa tetapi tidak sama. DDNS digunakan oleh perusahaan dan individu ketika ingin mempublikasikan layanan atau platform online ke internet. Layanan itu biasanya menggunakan hosting internal atau ada dalam suatu lokasi jaringan.

Cara kerja DDNS adalah melalui NAT router. Karena sifatnya internal, server memiliki alamat IP dan port internal dan belum terkoneksi dengan internet.

Lalu, bagaimana cara menghubungkan server internal dengan internet? Kalian membutuhkan Router Network Address Translation (NAT). NAT adalah sistem yang menghubungkan banyak server dengan jaringan internet.

NAT router akan memberitahukan alamat IP dan port internal Kalian ke server. Untuk membuat keduanya tersedia secara eksternal, perlu ada yang disebut port forwarding serta alamat IP dan port eksternal yang baru.

Dengan begitu, portal atau database internal Kalian dapat diakses oleh komputer atau client di luar lokasi jaringan.

Namun, masalahnya, alamat IP eksternal sering berubah setiap kali terjadi koneksi baru.

Jika alamat IP berubah, klien tidak dapat mengakses server, meski Kalian sudah menggunakan DNS tercepat.

Di sinilah peran DDNS dibutuhkan. DDNS akan memantau alamat IP eksternal. Ketika ada perubahan, NAT akan secara otomatis memperbarui informasi dan mengirimkannya ke server DNS. Dengan kata lain, DDNS akan terus memperbarui alamat IP server secara otomatis dan berulang kali.

Ada banyak layanan perangkat lunak DDNS yang dapat Kalian gunakan, seperti No-Ip, FreeDNS, atau DynDNS.

Kalian tinggal menginstal perangkat lunak pada komputer yang Kalian gunakan sebagai server file atau server website.

Cara Membuat Dynamic DNS

Setelah memahami Pengertian Dynamic DNS, selanjutnya adalah panduan tentang cara mendaftarkan DDNS pada layanan no-ip:

  • Buka noip.com
  • Klik Sign Up
  • Isi Email, Password, dan subdomain untuk hostname DDNS dan klik tombol “Free Sign Up” untuk mendaftar di noip – Apa itu DDNS dan Bagaimana Cara Membuatnya
Baca Juga :  Cara Membuat File ISO dengan Winrar Secara Mudah

  • Setelah mendaftar, verifikasi email yang terkirim ke email yang didaftarkan.

  • Untuk mengelola DDNS, masuk ke menu Dynamic DNS > No-IP Hostnames.

  • Untuk memastikan DDNS selalu melakukan update IP publik dinamis pada komputer, unduh “Dynamic Update Client (DUC)” dari menu “Dynamic Update Client”.

Install DUC dan login menggunakan user yang sudah dibuat pada langkah ke-2.

Pilih host DDNS yang ingin dikoneksikan dengan DUC.

Setting Dynamic Update Client (DUC) sudah selesai, tampilan aplikasi DUC akan muncul setelah terkoneksi dengan host yang sudah dibuat pada no-ip.

Dengan mengikuti panduan di atas, pendaftaran dan setting DDNS menggunakan no-ip sudah selesai. Kalian sekarang telah memiliki DDNS dengan host yang sesuai dengan yang telah dibuat. Contohnya adalah rwcoba.ddns.net. Jika IP koneksi yang digunakan berubah, IP DNS pada host DDNS rwcoba.ddns.net juga akan otomatis berubah sesuai dengan IP terbaru.

Cara Menggunakan DDNS Pada Cpanel

Setelah memahami manfaat DDNS pada cPanel, selanjutnya kita akan membahas bagaimana memanfaatkan fitur tersebut. Berikut adalah panduan cara memanfaatkan fitur DDNS pada cPanel:

1. Login ke cPanel

Langkah pertama adalah login ke layanan cPanel terlebih dahulu. Kalian bisa menggunakan akses domainmu.com/cpanel untuk diarahkan ke halaman login cPanel. Informasi lebih lanjut bisa dibaca pada panduan berikut ini: https://www.empatpilar.com/panduan/cara-login-ke-cpanel/

2. Pilih fitur Dynamic DNS (DDNS)

Setelah berhasil login ke control panel cPanel, cari fitur Dynamic DNS atau gunakan fitur Pencarian untuk memudahkan. Klik fitur tersebut.

3. Membuat DDNS

Untuk membuat DDNS, klik tombol “Create” di sebelah kanan fitur.

Masukkan subdomain baru untuk domain yang dikelola oleh akun cPanel Kalian. Misalnya, jika Kalian ingin menghosting server file di jaringan bisnis atau rumah, Kalian dapat memilih “file” sebagai subdomain.

Pada kolom “Ip address”, jika Kalian memiliki IP router dinamis sendiri, maka bisa dimasukkan di sini. Jika tidak, kolom ini bisa dibiarkan kosong.

Setelah itu, klik “Create”. Jika berhasil, Kalian akan mendapatkan notifikasi seperti pada gambar di bawah ini.

Manfaat Menggunakan Dynamic DNS (DDNS)

Sudah memahami Pengertian Dynamic DNS ?, Lalu DDNS (Dynamic Domain Name System) adalah alat yang sangat berguna bagi pengguna yang memiliki jaringan internet di rumah dan ingin dapat mengakses alamat server lokal mereka melalui jaringan internet.

Dengan menggunakan DDNS dari Cpanel, manfaatnya adalah setiap kali client mengakses website Kalian, mereka tidak akan mendapatkan IP yang sama setiap saat.

Layanan DDNS ini juga memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan IP dinamis yang diberikan oleh penyedia layanan internet rumahan. IP ini kemudian dapat diakses melalui internet.

Dengan menggunakan layanan ini, client yang mengakses website Kalian akan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang server lokal Kalian, seperti pembaruan zona waktu dan lokasi.

Hal ini dapat membantu memastikan kinerja website yang lebih baik dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul dengan cepat.

Kesimpulan

Dalam rangkuman ini, empatpilar.com telah membahas pengertian Dynamic DNS, cara membuat, dan menggunakannya.

Dynamic DNS merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP yang berubah-ubah, memberikan solusi bagi mereka yang memiliki koneksi internet dinamis.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Kalian dapat membuat dan mengatur Dynamic DNS dengan mudah untuk kebutuhan pribadi atau bisnis.

Dengan memahami konsep Dynamic DNS dan menguasai cara penggunaannya, Kalian akan mampu mengoptimalkan pengelolaan server dan meningkatkan aksesibilitas situs web atau layanan online yang Kalian kelola.

Sebagai penutup, jangan lupa untuk selalu memperbarui alamat IP pada penyedia Dynamic DNS yang Kalian gunakan, agar nama domain Kalian tetap terhubung dengan baik. Selamat mencoba, semoga sukses!

Baca Juga :  Iconnet VS IndiHome, Pilih Mana ? Lihat Perbandingannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *