Empat Pilar – Angklung Dimainkan Dengan Cara ? : Berikut Penjelasannya. Angklung Dimainkan Dengan Cara ?, Berikut Penjelasannya! Pelajari lebih lanjut tentang sejarah, teknik bermain, dan tips untuk menguasai alat musik tradisional Indonesia ini.
Saat kita mendengar tentang alat musik tradisional Indonesia, salah satu yang paling populer dan sering dikenal adalah angklung.
Tapi, tahukah Kalian bagaimana Angklung Dimainkan Dengan Cara ?, Berikut Penjelasannya! Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai angklung, mulai dari sejarahnya, teknik bermain, dan tips untuk menguasai alat musik ini.
Sebelum kita membahas cara memainkan angklung, penting untuk mengetahui asal-usulnya. Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari bambu dan telah ada sejak zaman prasejarah.
Angklung dahulu digunakan untuk upacara adat dan perayaan, serta sebagai sarana komunikasi antara desa.
Tentang Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari tabung bambu yang digantung di dalam bingkai bambu.
Alat musik ini terdiri dari 2 hingga 4 tabung bambu yang diikatkan dengan tali rotan. Tabung bambu tersebut dipotong dan dipangkas dengan hati-hati oleh pengrajin ahli untuk menghasilkan nada yang diinginkan.
Angklung tradisional menggunakan tangga nada pentatonik, tetapi pada tahun 1938 musisi Indonesia Daeng Soetigna memperkenalkan angklung dengan tangga nada diatonis, yang dikenal sebagai angklung padaeng.
Alat musik angklung sangat erat kaitannya dengan adat istiadat, identitas budaya, dan seni di Indonesia. Angklung sering dimainkan pada acara-acara adat, seperti saat penanaman padi, panen, dan khitanan.
Angklung dapat digantung dan diatur dalam barisan untuk dimainkan secara solo, atau satu angklung dapat diberikan pada setiap pemain dalam kelompok untuk memainkan satu nada dalam pola atau melodi tertentu.
Angklung Dimainkan Dengan Cara ?
Bermain Angklung dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, terutama masyarakat Jawa Barat. Cara memainkan angklung juga cukup sederhana, di mana satu tangan digunakan untuk memegang rangka angklung, dan tangan yang lain digoyangkan untuk menghasilkan suara.
Berikut penjelasan Angklung Dimainkan Dengan Cara? Beberapa cara sederhana untuk memainkan angklung antara lain:
1. Kurulung (getar)
Cara memainkan angklung dengan teknik kurulung adalah cara yang paling umum digunakan. Untuk memainkannya, seseorang harus memegang rangka angklung dengan satu tangan, sementara tangan lainnya akan menggoyangkan angklung untuk menghasilkan nada yang diinginkan.
Teknik ini membuat tabung-tabung bambu bergesekan satu sama lain dan menghasilkan bunyi yang indah.
2. Cetok (sentak)
Selain teknik kurulung, angklung juga dapat dimainkan dengan teknik cetok atau sentak. Teknik ini dilakukan dengan cara menarik tabung dasar dengan cepat menggunakan jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan mengeluarkan suara pendek dan tegas (stacato).
Teknik cetok umumnya digunakan untuk menghasilkan irama yang cepat dan ritmis dalam permainan angklung.
3. Tengkep
Teknik ini melibatkan pemain angklung dalam menggetarkan salah satu tabung sementara tabung pada bagian lain ditahan sehingga hanya menghasilkan satu suara saja.
Untuk memainkan sebuah lagu dengan angklung, biasanya membutuhkan banyak peserta dan seorang konduktor yang akan memandu pembagian nada. Setiap pemain akan diberi satu hingga empat angklung dengan nada yang berbeda.
Selanjutnya, konduktor akan menyiapkan partitur lagu untuk dimainkan, dan setiap pemusik harus memainkan angklung sesuai dengan nada dan irama yang diminta oleh konduktor.
Selain menghasilkan nada yang berbeda, angklung juga memiliki berbagai jenis yang berbeda.
Jenis-Jenis Angklung
Setelah memahami penjelasan mengenai Angklung Dimainkan Dengan Cara? selanjutnya sebagai alat musik khas daerah yang tersebar luas di Indonesia, angklung memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Berikut adalah jenis-jenis angklung tersebut:
1. Angklung Badeng
Badeng adalah jenis kesenian yang menekankan aspek musikal, dan angklung menjadi alat musik utamanya.
Angklung Badeng dapat ditemukan di Sanding, Malangbong, Garut. Beberapa lagu yang terdapat dalam kesenian Badeng antara lain Lailahaileloh, Ya’ti, Yautike, Kasreng, Solaloh, dan Lilimbungan.
2. Angklung Gubrag
Angklung Gubrag dinamai demikian karena suaranya menyerupai bunyi jatuhnya sesuatu. Jenis angklung ini dapat ditemukan di Kampung Cipining, Cigudeg, Bogor.
Angklung Gubrag telah digunakan sejak lama untuk menghormati Dewi Padi dalam kegiatan melak pare atau menanam padi, ngunjal pare atau mengangkut padi, dan ngadiukeun atau menempatkannya ke lumbung.
3. Angklung Padaeng
Angklung Padaeng diperkenalkan oleh Daeng Soetigna pada tahun 1938. Jenis angklung ini menggunakan laras nada diatonik yang umumnya digunakan untuk memainkan lagu-lagu internasional. Sehingga angklung ini dapat dimainkan bersama dengan alat musik internasional lainnya.
4. Angklung Buncis
Angklung Buncis dapat ditemukan di Baros, Arjasari, Bandung, dan merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan.
Awalnya, angklung buncis digunakan pada acara-acara pertanian yang berkaitan dengan padi, namun saat ini ia beralih fungsi menjadi hiburan bagi masyarakat.
5. Angklung Toel
Angklung Toel diciptakan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Angklung Udjo pada tahun 2008. Angklung ini memiliki rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung yang diatur terbalik dan dilengkapi dengan karet.
Dalam memainkannya, pemain hanya perlu “menoel” angklung tersebut dan mereka akan bergetar selama beberapa saat karena adanya karet di sana.
6. Angklung Sarinande
Angklung Sarinande merujuk pada jenis angklung Padaeng yang hanya menggunakan nada bulat tanpa nada kromatis.
Nada dasarnya adalah C. Satu set kecil Angklung Sarinande terdiri dari 8 angklung, mulai dari Do rendah hingga Do tinggi. Sedangkan set Angklung Sarinande Plus terdiri dari 13 angklung, mulai dari Sol rendah hingga Mi tinggi.
7. Angklung Sri-Murni
Angklung Sri-Murni diciptakan oleh Eko Mursito Budi untuk memenuhi kebutuhan robot angklung. Jenis angklung ini menggunakan dua atau lebih tabung suara yang memiliki nada yang sama sehingga nada yang dihasilkan bersifat murni atau monotonal.
Upaya Pelestarian Angklung
Sebagai warisan budaya, angklung memang menjadi perhatian banyak pihak untuk dilestarikan. Terdapat banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah hilangnya kearifan lokal tersebut. Dalam Jurnal Tata Kelola Seni 7(1), terdapat beberapa upaya pelestarian angklung yang dilakukan, yaitu:
- Pelestarian melalui rumah angklung yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat.
- Kampanye cinta angklung melalui pertunjukan rutin di berbagai daerah.
- Pemasukan angklung ke dalam kurikulum sekolah sebagai muatan lokal khususnya di daerah Jawa Barat.
- Dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler angklung di sekolah.
- Promosi melalui House of Angklung di Amerika.
Penutup
Dalam rangkuman artikel ini, empatpilar.com telah membahas mengenai angklung, alat musik tradisional khas Indonesia yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Melalui penjelasan mengenai Angklung Dimainkan Dengan Cara ?, kita bisa lebih memahami betapa unik dan kaya budaya Indonesia.
Mulai dari pengenalan angklung, prinsip dasar permainan, hingga teknik-teknik dasar dalam memainkan angklung, semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang kebudayaan Indonesia yang kaya dan membanggakan.
Terlepas dari kemudahan memainkan angklung, penting untuk selalu menghargai dan melestarikan budaya lokal.
Angklung adalah simbol kekayaan budaya dan keragaman Indonesia yang patut kita jaga dan kembangkan.
Mari kita berkolaborasi dalam menjaga kelestarian angklung, salah satu warisan budaya dunia yang kita miliki, dan terus menginspirasi generasi mendatang dengan keindahan serta keunikan angklung yang dimainkan dengan cara yang telah dijelaskan.
Selamat mencoba dan semoga sukses!