Apa Itu Crane

√ Apa Itu Crane? Pengertian, Fungsi , Jenis dan Cara Memilihnya

Posted on

Empat Pilar –Apa Itu Crane? Pengertian, Fungsi , Jenis dan Cara Memilihnya. Crane, atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai “derek,” adalah sebuah alat berat yang digunakan dalam industri konstruksi dan proyek-proyek besar. Crane memiliki peran penting dalam mengangkat dan memindahkan benda-benda berat yang tidak dapat diangkat secara manual.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai apa itu crane, pengertian crane, fungsi crane, dan cara kerjanya.

Crane adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dalam proyek konstruksi, industri, dan sektor-sektor lainnya.

Apa Itu Crane?

Crane adalah perangkat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda dengan memanfaatkan prinsip kerja tali dan katrol.

Crane biasa digunakan untuk mengangkat bahan secara vertikal dan memindahkannya secara horizontal ke lokasi yang dituju di mana bahan tersebut akan diletakkan.

Beberapa jenis benda yang biasa diangkat dengan crane adalah benda berat yang ada di proyek konstruksi, pelabuhan, industri, gudang, atau lokasi lainnya yang memerlukan pemindahan beban berat.

Cara kerja crane melibatkan gabungan dari sistem hidrolik dan sistem pneumatik.

Bentuk crane sendiri beragam, ada yang menyerupai menara atau pun bentuk kendaraan. Setiap jenis memiliki fungsi dan kegunaan khusus.

Fungsi Crane

Crane atau alat pengangkat adalah alat yang berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan material atau benda-benda berat dari satu tempat ke tempat lain. Material yang dapat diangkat oleh crane biasanya memiliki bobot yang sangat berat dan kerap digunakan dalam berbagai bidang seperti konstruksi bangunan, industri, pelabuhan, pergudangan, dan sebagainya.

Selain itu, crane juga dikenal dengan istilah katrol, yang berfungsi untuk memindahkan benda dengan berat tertentu. Crane umumnya beroperasi dengan memanfaatkan sistem hidrolik atau udara, juga dikenal sebagai sistem pneumatik. Sistem ini memungkinkan crane untuk mengangkat benda dengan berat yang sangat besar dengan lebih mudah.

Secara umum, fungsi utama crane adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam bidang konstruksi, industri, dan sebagainya dengan mengangkat dan memindahkan material atau barang-barang berat dari satu tempat ke tempat lain.

Komponen Dasar Crane

Setelah mengetahui Apa Itu Crane? nah selanjutnya berbagai jenis crane memiliki bentuk, desain, dan fungsi yang berbeda-beda, namun mereka memiliki beberapa komponen dasar sebagai berikut:

  1. Boom:
    Bagian yang seperti lengan panjang dan mudah dikenali ini memiliki fungsi utama untuk mengangkat, memindahkan, dan memposisikan material. Boom merupakan bagian yang menanggung sebagian besar beban dan menentukan jangkauan crane.
  2. Counterweights (Penyeimbang):
    Penyeimbang berfungsi untuk menyeimbangkan beban yang ada di bagian depan saat crane mengangkat material, sehingga meningkatkan stabilitas alat berat. Penyeimbang dapat disesuaikan sesuai dengan persyaratan beban atau pekerjaan.
  3. Hook (Pengait):
    Pengait digunakan untuk membawa beban, biasanya dilengkapi dengan kait pengaman untuk mencegah material terlepas dari kait selama pengangkutan. Pengait crane biasanya terbuat dari baja atau besi tempa.
  4. Jib:
    Jib adalah struktur yang melekat pada ujung boom dan berfungsi untuk mengurangi bobot yang ditambahkan ke bagian depan boom. Jib membantu dalam memindahkan dan mengangkat material, serta menjauhkan material dari penyangga utama.
  5. Outriggers:
    Outriggers berfungsi untuk memberikan dukungan tambahan dan mendistribusikan beban crane di area yang luas sehingga crane tidak terbalik atau menjadi tidak stabil. Outriggers harus memenuhi atau melebihi persyaratan berat crane atau pekerjaan.
  6. Reinforced-steel cable (Kabel baja bertulang):
    Crane membutuhkan kabel baja bertulang untuk mengangkat dan memindahkan material. Kabel ini diperkuat, tahan terhadap korosi, dan memiliki titik putus yang sangat tinggi.
  7. Rotex Gear:
    Rotex Gear adalah mekanisme yang memungkinkan kabin dan boom berputar ke kiri dan ke kanan, gerakan yang sederhana namun sangat penting untuk fungsi crane.

Jenis-Jenis Crane

Pembahasan selanjutnya mengenai Apa Itu Crane? adalah jenis-jenis crane. Dari berbagai macam crane yang tersedia, berikut ini adalah jenis crane yang cukup terkenal dan sering digunakan serta mudah ditemui di berbagai lokasi dan proyek.

Setiap jenis crane memiliki fungsi khusus untuk membantu para pekerja dalam menyelesaikan tugas dengan lancar pada sebuah proyek.

Baca Juga :  Fungsi Tabung Pompa Air dan Cara Kerjanya : Lengkap

1. Tower Crane

Tower crane termasuk salah satu jenis crane yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi, terutama dalam pembangunan gedung tinggi.

Tower crane memiliki tinggi antara 70 hingga 80 meter. Jenis crane ini mampu mengangkat beban dengan berat melebihi 20 ton.

Penggunaan tower crane melibatkan pemasangan pada satu tempat. Proses pemasangannya melibatkan penggunaan baut besar berkualitas tinggi.

Tower crane memiliki bagian dasar yang terbuat dari beton dan ukuran yang tinggi serta besar. Oleh karena itu, pemasangan bagian-bagiannya dilakukan secara terpisah dan memerlukan waktu yang cukup lama.

2. Crawler Crane

Crawler crane digunakan untuk mengangkat beban dengan jangkauan yang tidak terlalu panjang dan sering digunakan dalam proyek konstruksi.

Meskipun crawler crane dilengkapi dengan roda yang memungkinkannya bergerak, diperlukan truk trailer untuk mengangkutnya ke lokasi proyek.

Cara kerja crawler crane didasarkan pada penggunaan roda rantai yang dikenal sebagai crawler, sesuai dengan namanya.

Dengan demikian, crane ini dapat melakukan pemindahan material dengan efektif di berbagai jenis medan.

3. Crane Terapung

Crane tidak hanya digunakan dalam proyek darat, tetapi juga dapat membantu aktivitas muatan di perairan.

Crane jenis ini dikenal sebagai crane terapung. Seperti namanya, crane ini dipasang di lepas pantai untuk membantu menurunkan atau memindahkan muatan di kapal.

Selain itu, crane terapung sering digunakan dalam kegiatan pelabuhan dan pembangunan jembatan.

Selain memindahkan muatan kapal, crane juga dapat digunakan untuk mengangkat kapal atau bagian kapal yang tenggelam.

Crane terapung ini memiliki kapasitas pengangkatan yang mencapai 9.000 ton, menawarkan kemampuan angkat yang sangat besar.

4. Truck Crane

Seperti namanya, truck crane adalah jenis crane yang dipasang pada kendaraan untuk memudahkan pengangkutan material.

Crane ini memiliki fleksibilitas yang memungkinkannya bergerak mendekati barang yang akan dipindahkan, sehingga sering disebut juga sebagai mobile crane.

Berbeda dengan jenis crane yang dipasang di lokasi proyek, truck crane dapat langsung dibawa ke lokasi proyek tanpa perlu bantuan trailer.

Pemasangan crane pada kendaraan juga membutuhkan waktu yang lebih singkat. Hal ini disebabkan karena truck crane dapat dipasang sebelum dioperasikan dan mampu berputar hingga 360 derajat.

Oleh karena itu, truck crane sangat umum digunakan dalam aktivitas bongkar muat yang melibatkan penggunaan beton precast, seperti dalam pembuatan saluran drainase.

5. Hydraulic Crane

Salah satu jenis crane yang digunakan bersama kendaraan adalah hydraulic crane. Penggunaan jenis ini lebih terbatas karena umumnya hanya digunakan di lokasi gudang atau bengkel besar.

Hydraulic crane memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan jenis crane lainnya.

Selain itu, jenis ini memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas untuk memindahkan barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Hydraulic crane memiliki jangkauan yang tidak terlalu panjang dan hanya dapat berputar 180 derajat.

6. Crane Kereta Api

Dari namanya saja sudah jelas bahwa jenis crane ini digunakan untuk mendukung aktivitas di sektor perkeretaapian.

Crane kereta api sering digunakan untuk memindahkan material berat yang berhubungan dengan pembangunan dan perbaikan rel kereta api.

Dilengkapi dengan roda flensa, crane jenis ini dapat bergerak dengan cepat di atas jalur kereta api. Dibandingkan dengan jenis crane lainnya, crane kereta api jarang terlihat.

7. Hoist Crane

Tidak hanya dipasang di lokasi proyek atau kendaraan, ada juga crane yang dipasang di langit-langit suatu bangunan. Jenis crane ini dikenal sebagai hoist crane.

Hoist crane umumnya digunakan di bengkel atau gudang. Crane ini dilengkapi dengan rel khusus yang memudahkan pemasangannya di langit-langit.

Rel ini berfungsi sebagai jalur untuk crane tersebut, sehingga crane dapat bergerak maju dan mundur dalam satu arah.

Mengetahui bahwa crane adalah alat yang dapat membantu pengangkutan material berat dan memahami jenis-jenisnya sangat berguna bagi mereka yang bekerja di proyek.

Kriteria Memilih Crane

Dalam hal pemilihan, penggunaan crane sebagai perangkat untuk memindahkan atau mengalihkan material sangat tergantung pada kondisi situs lapangan yang terbatas.

Terdapat berbagai jenis crane yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, dengan memperhatikan kondisi proyek, struktur bangunan, dan fasilitas operasional baik saat pemasangan maupun pembongkaran.

Pemilihan kapasitas crane dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain:

  1. Berat material yang akan diangkat.
  2. Dimensi material yang akan diangkat.
  3. Jangkauan daya crane yang diperlukan.
  4. Kemampuan perangkat untuk dirakit dalam lingkungan proyek.
  5. Elevasi maksimum yang dapat dicapai oleh crane.
  6. Berat komponen crane yang ditopang oleh struktur pondasinya.
  7. Ruang yang tersedia untuk perangkat crane.
  8. Luas lokasi yang harus dapat dicapai oleh crane.
  9. Kecepatan perangkat dalam mengalihkan material.
Baca Juga :  Bagian-Bagian Cup Sealer : Fungsi dan Jenis Cup Sealer

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemilihan crane yang tepat akan memastikan keberhasilan operasional dan keamanan dalam proyek yang sedang berjalan.

Kesimpulan

Sebagai penutup, empatpilar.com telah membahas dan memahami apa itu crane, sebuah alat penting dalam industri konstruksi dan logistik.

Crane, alat berat yang berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan beban berat, telah membantu manusia dalam berbagai aspek pekerjaan, dari pembangunan gedung pencakar langit hingga pengiriman barang ke kapal besar.

Penggunaan crane tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Kita tidak dapat mengabaikan pentingnya crane dalam kemajuan industri dan teknologi.

Namun, meski sangat bermanfaat, penggunaannya juga harus selalu diiringi dengan stKalianr keselamatan yang ketat untuk mencegah kecelakaan.

Jadi, selanjutnya ketika Kalian melihat crane, Kalian bukan hanya melihat mesin besar, tetapi juga sebuah simbol dari kemajuan teknologi dan inovasi yang terus bergerak maju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *