Empat Pilar – 3 Cara Mengubah Parabola Menjadi Antena UHF : Mudah & Simpel. Apakah Kalian ingin menonton siaran televisi UHF namun tidak memiliki antena UHF? Jangan khawatir, Kalian dapat mengubah parabola menjadi antena UHF dengan mudah. Namun, sebelum itu, mari kita pelajari terlebih dahulu perbedaan antara parabola dan antena UHF.
Parabola adalah alat penerima sinyal satelit yang menggunakan reflektor parabolik untuk memantulkan sinyal satelit ke arah fokusnya. Sementara itu, antena UHF adalah alat penerima sinyal televisi yang digunakan untuk menangkap sinyal televisi UHF.
Meskipun fungsinya berbeda, Kalian dapat mengubah parabola menjadi antena UHF dengan beberapa langkah mudah. Berikut ini adalah panduan lengkap Cara Mengubah Parabola Menjadi Antena UHF.
Apa Itu Antena UHF
Antena Ultra High Frequency (UHF) adalah jenis antena yang didesain khusus untuk menangkap sinyal siaran dari saluran yang menggunakan gelombang frekuensi ultra tinggi.
Antena ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi saluran siaran televisi yang menggunakan frekuensi ultra tinggi dalam kisaran 14-83.
Terdapat beberapa jenis antena UHF yang tersedia di pasaran, yang dapat digunakan untuk menerima sinyal televisi yang disiarkan melalui udara.
Kebanyakan stasiun televisi saat ini menggunakan frekuensi UHF untuk mengirimkan siaran mereka, sehingga antena UHF diperlukan oleh mereka yang ingin menerima siaran televisi secara langsung tanpa menggunakan layanan kabel atau satelit.
Terdapat berbagai jenis antena UHF yang tersedia, mulai dari antena dalam ruangan yang ukurannya lebih kecil dan lebih cocok digunakan oleh mereka yang tinggal di daerah perkotaan, hingga antena luar ruangan yang lebih besar dan lebih efektif digunakan oleh mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Cara Merubah Parabola Jadi Antena UHF
Antena parabola biasanya digunakan untuk mengumpulkan sinyal TV dan Radio. Antena ini sering dipasangkan dengan dish parabola berbentuk lempengan solit dengan diameter tertentu. Namun, apakah mungkin untuk mengubah parabola menjadi antena UHF?
Tentu saja, Anda bisa mengubah parabola menjadi antena UHF dengan hanya menggunakan satu kabel saja. Dalam hal ini, kabel parabola dan antena UHF akan digabungkan menjadi satu. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam menangkap channel atau saluran yang terputus atau tersendat karena terhalang sesuatu, seperti bangunan.
Dengan penggabungan ini, sinyal yang tadinya sulit ditangkap bisa ditemukan dengan mudah.
Selain itu, ada alasan lain mengapa penggabungan antena parabola dengan antena UHF harus dilakukan. Sinyal UHF tidak bisa terdifraksi dengan baik jika terhalang oleh bangunan atau halangan lainnya.
Oleh karena itu, dengan menggabungkan antena parabola dengan antena UHF, sinyal bisa ditangkap dengan lebih baik dan lebih stabil.
Namun, sebelum melakukan penggabungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pastikan antena parabola yang akan diubah menjadi antena UHF memiliki ukuran yang cukup besar dan fokusnya tepat.
Selain itu, pastikan juga kabel coaxial yang digunakan berkualitas baik dan memiliki panjang yang sesuai dengan jarak antara antena dan televisi.
Ada beberapa cara supaya nantinya sinyal UHF bisa tetap bagus meski ditempat-tempat yang sulit sekalipun, salah satunya yakni dengan cara merubah parabola jadi UHF atau bisa juga dengan menggabungkan keduanya.
Merubah parabola menjadi antena UHF dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Menggabungkan Dua Antena
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menggabungkan dua jenis antena tersebut. Gunakan pembagi coaxial yang memiliki satu port pada satu sisi dan dua port pada sisi lainnya.
Kabel coaxial RF digunakan untuk menghubungkan port splitter dengan port antena ln pada TV dan kotak converter digital. Antena parabola dihubungkan ke port splitter, dan antena UHF dihubungkan ke port lainnya. Dengan cara ini, sambungan antena akan bekerja sebagai antena UHF dan VHF.
Setelah itu, sinyal dikunci setelah saluran yang diinginkan didapatkan. Jika masih ada masalah dengan sinyal, gerakan antena dan cari sinyal terkuat.
2. Sambungkan dengan Kabel
Langkah berikutnya adalah memasang baut pada antena UHF di atas tiang parabola, lalu kedua antena dihubungkan dengan menggunakan kabel twin lead dengan impedansi 300 ohm.
Pastikan antena parabola yang digunakan memiliki ukuran yang cukup besar dan fokusnya tepat. Pastikan juga kabel coaxial dan kabel twin lead yang digunakan berkualitas baik dan memiliki panjang yang sesuai dengan jarak antara antena dan televisi.
3. Menambahkan Aksesoris Antena.
Jika sudah kalian gabungkan, maka selanjutnya kalian tambahkan aksesoris antena seperti saluran penangkap dan filter bandpass sehingga bisa mengurangi interferensi. Jadi, disini rotator tidak akan dibutuhkan lagi.
Dalam kesimpulannya, mengubah antena parabola menjadi antena UHF memungkinkan Anda untuk menangkap sinyal UHF dengan lebih baik dan lebih stabil.
Dengan memperhatikan beberapa hal yang perlu diperhatikan, penggabungan antena parabola dengan antena UHF bisa dilakukan dengan mudah.
Mengapa Perlu Untuk Merubah Parabola Menjadi Antena UHF?
Merubah parabola menjadi antena UHF diperlukan karena antena UHF memiliki beberapa kekurangan. Meskipun antena UHF mampu menangkap sinyal televisi, namun masih ada kekurangan yang dimilikinya. Beberapa kekurangan antena UHF adalah sebagai berikut:
1. Terbatas pada Saluran Lokal
Antena UHF hanya mampu menangkap saluran televisi yang ada di sekitar daerah lokal saja. Jumlah saluran yang bisa ditangkap juga terbatas, sehingga penggunaan antena UHF tidak cukup untuk menangkap semua saluran televisi.
2. Kualitas Gambar yang Rendah
Meskipun antena UHF mampu menangkap gambar televisi, namun kualitas gambar yang dihasilkan masih rendah. Hal ini karena antena UHF hanya mampu menangkap sinyal televisi analog, bukan digital.
3. Resolusi yang Rendah
Antena UHF hanya mampu menangkap resolusi gambar televisi yang rendah. Jika gambar tersebut ditampilkan pada layar yang besar, maka kualitas gambar akan menjadi buruk dan kurang jernih.
Oleh karena itu, merubah parabola menjadi antena UHF menjadi solusi yang terbaik. Dengan menggunakan parabola yang sudah dimodifikasi menjadi antena UHF, pengguna bisa menangkap lebih banyak saluran televisi dengan kualitas gambar yang lebih baik dan jernih.
Parabola yang sudah dimodifikasi juga mampu menangkap sinyal televisi digital yang memiliki resolusi yang lebih tinggi.
Beberapa Contoh dari Antena UHF
1.
2.
3.
4.
Baca juga :
- 9 Cara Agar TV Jernih Dengan Antena Dalam : Panduan Pemula !!
- 15 Booster Antena TV Digital : Cara Memilih dan Memasangnya
- √ Update Frekuensi Trans TV: Satelit (Palapa, Telkom & UHF)
Penutup
Mengubah parabola menjadi antena UHF ternyata cukup mudah dan simpel dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merubah parabola menjadi antena UHF, di antaranya adalah menggabungkan dua jenis antena dengan pembagi coaxial atau menghubungkan kedua antena dengan kabel twin lead.
Dengan mengubah parabola menjadi antena UHF, pengguna bisa menangkap lebih banyak saluran televisi dengan kualitas gambar yang lebih baik dan jernih. Pengguna juga bisa menikmati sinyal televisi digital dengan resolusi yang lebih tinggi.
Namun, sebelum melakukan merubah parabola menjadi antena UHF, pastikan antena parabola yang digunakan memiliki ukuran yang cukup besar dan fokusnya tepat. Pastikan juga kabel coaxial dan kabel twin lead yang digunakan berkualitas baik dan memiliki panjang yang sesuai dengan jarak antara antena dan televisi.
Dengan menggunakan salah satu dari tiga cara mengubah parabola menjadi antena UHF yang mudah dan simpel, pengguna bisa menikmati siaran televisi dengan lebih baik dan jernih. Kata Pencarian Terpopulerapakah port Rf pada receiver bisa di rubah menjadi port uhf,cara setting antena parabola jadi antena digital,https://www empatpilar com/cara-mengubah-parabola-menjadi-antena-uhf/,mengubah parabola menjadi antena digital,mengubah resifer parabola menjadi uhf,Receiver parabola jadi UHF