Empat Pilar – 10 Jenis-jenis Komponen Elektronika Terpenting, Lengkap dengan Fungsinya. Jenis-jenis komponen elektronika adalah bagian penting dari dunia elektronika. Mereka membentuk sirkuit elektronik yang dapat melakukan berbagai fungsi, seperti mengontrol listrik, mengolah data, dan banyak lagi.
Untuk seseorang yang baru memulai di bidang elektronika, memahami jenis-jenis komponen elektronika mungkin agak menakutkan. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai jenis-jenis komponen elektronika yang biasa digunakan.
Mengenal Komponen Elektronika
Komponen elektronika merupakan alat yang digunakan dalam rangkaian elektronik dan berfungsi sesuai kegunaannya.
Ada yang menempel langsung pada papan rangkaian seperti PCB, CCB, Protoboard, atau Veroboard dengan cara disolder, ada juga yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian namun terhubung melalui alat penghubung seperti kabel.
Komponen elektronika terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika yang terdiri dari unsur materi tertentu. Ketika digabungkan, komponen ini dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya dalam desain rangkaian yang diinginkan.
Beberapa contoh fungsinya adalah untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Komponen Elektronika Terpenting
Jika dilihat secara umum, terdapat dua jenis komponen elektronika berdasarkan fungsi kerjanya, yaitu komponen elektronika aktif dan pasif.
- Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang dapat bekerja tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan, beberapa contoh komponen pasif meliputi kapasitor, resistor, induktor, dan transformator.
- Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal untuk dapat bekerja, komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, serta mengubah bentuk energi menjadi energi lainnya. Beberapa contoh dari komponen aktif adalah transistor, dioda, dan Integrated Circuit (IC).
Berikut 10 Jenis-jenis Komponen Elektronika Terpenting, Lengkap dengan Fungsinya :
1. Resistor
Komponen elektronika yang mendasar untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian adalah resistor.
Resistor memiliki sifat resistif, dan biasanya terbuat dari bahan karbon. Resistor termasuk ke dalam jenis komponen elektronika pasif karena prinsip operasinya.
Satuan nilai resistor atau hambatannya adalah Ohm (Ω). Nilai resistor dapat dinyatakan dengan kode angka atau melalui gelang warna pada badannya.
Hambatan atau resistansi resistor juga dapat digunakan secara bergantian. Terdapat empat jenis resistor yang umum, yaitu resistor tetap, resistor suhu, resistor variabel, dan resistor cahaya.
2. Kapasitor
Komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik sementara disebut kapasitor atau kondensator.
Kapasitor termasuk ke dalam komponen pasif. Kondensator dapat digunakan untuk berbagai fungsi, seperti memilih gelombang radio dalam rangkaian tuner, sebagai perata arus dalam rectifier, dan sebagai filter dalam rangkaian power supply atau catu daya.
Satuan nilai kapasitor adalah farad atau F. Terdapat beberapa jenis kapasitor yang perlu diketahui, antara lain kapasitor dengan nilai tetap dan tanpa polaritas, seperti kapasitor mika, kertas, keramik, dan polyester.
Ada juga kapasitor dengan nilai tetap namun memiliki polaritas positif dan negatif, seperti kapasitor tantalum dan elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO).
Selain itu, terdapat juga jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur, yang dikenal dengan sebutan Variable Capacitor.
3. Induktor
Komponen elektronika lainnya adalah induktor atau kumparan, yang juga sering disebut coil. Induktor termasuk ke dalam komponen elektronika pasif.
Induktor berfungsi sebagai alat filter, pengatur frekuensi, dan penyambung atau alat kopel dalam rangkaian elektronika.
Induktor banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi, seperti tuner pada pesawat radio.
Dalam rangkaian DC, induktor berguna untuk mendapatkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus.
Sementara dalam rangkaian AC, induktor dapat meredam fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Satuan induktansi pada induktor adalah H atau Henry.
Induktor secara umum terbagi menjadi induktor tetap dan induktor tidak tetap, yang juga dikenal dengan istilah variabel induktor.
4. Dioda
Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah dan penghambat arus listrik adalah dioda.
Dioda merupakan komponen elektronika semikonduktor yang memiliki satu penghubung atau junction, yang terdiri dari dua lapisan atau lapis N dan P.
Dioda dapat mengalirkan arus listrik hanya dalam satu arah, sehingga berguna sebagai penyearah.
Selain itu, dioda juga dapat menghambat arus listrik yang mengalir dari arah yang berlawanan, sehingga berguna sebagai penghambat.
Terdapat beberapa jenis dioda yang umum ditemukan di pasaran, antara lain:
- Dioda Penyearah atau dioda biasa, yang terbuat dari bahan germanium atau silikon dan digunakan sebagai penyearah arus AC ke DC.
- Dioda Zener, yang berfungsi untuk melindungi rangkaian dari tegangan yang melebihi nilai Tegangan Zener yang telah ditentukan.
- Dioda Schottky dan SCR, yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik.
- Dioda Laser, yang dapat memancarkan cahaya laser dan sering disingkat sebagai LD.
- LED atau Light Emitting Diode, yaitu dioda yang mampu memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foto, yang memiliki kepekaan terhadap cahaya dan sering digunakan sebagai sensor.
5. Transistor
Salah satu jenis komponen elektronika yang penting adalah transistor, yang termasuk ke dalam komponen elektronika aktif.
Transistor dapat berfungsi sebagai switch atau pemutus dan penghubung, penguat arus, penyearah, modulasi sinyal, stabilisasi tegangan, dan masih banyak lagi.
Transistor memiliki tiga terminal kaki yang disebut Basis (B), Collector (K), dan Emitter (E). Struktur transistor terdiri dari dua jenis, yaitu NPN dan PNP.
Simbol dari transistor juga dapat berbeda tergantung pada jenisnya, tetapi pada umumnya, simbol transistor meliputi tiga garis yang mewakili terminal kaki serta tanda panah yang menunjukkan arah arus.
6. IC (Integrated Circuit)
IC atau Integrated Circuit termasuk ke dalam komponen elektronika aktif yang berisi ribuan komponen seperti resistor, transistor, dan berbagai komponen lain yang membentuk sebuah rangkaian elektronika dengan fungsi tertentu.
IC hadir dalam sebuah kemasan kecil dan kompleks dengan PIN atau kaki yang berfungsi untuk menjalankan perannya.
Bentuk IC bermacam-macam, ada yang memiliki kaki sebanyak tiga hingga ratusan terminal.
Komponen elektronika ini sering digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronik seperti microprocessor.
IC dapat berfungsi sebagai pengontrol, penguat, switching, serta sebagai memori atau media penyimpanan. IC merupakan salah satu komponen kunci dalam pengembangan teknologi elektronik modern.
7. Transformator
Transformator, yang sering disebut juga trafo, adalah komponen elektronika aktif yang memiliki dua fungsi utama, yaitu menaikkan dan menurunkan tegangan. Trafo bekerja dengan prinsip perubahan medan listrik.
Trafo dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam pembangkit listrik, sistem distribusi listrik, peralatan elektronik, dan lain-lain.
Dalam rangkaian elektronika, trafo sering digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi tegangan yang lebih rendah atau lebih tinggi.
Trafo juga dapat digunakan untuk mengisolasi rangkaian elektronika dari sumber daya listrik luar, sehingga meningkatkan keamanan dan kinerja sistem.
8. Saklar
Saklar termasuk ke dalam salah satu komponen elektronika aktif, saklar sering digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Saklar ini dibedakan menjadi dua kondisi berdasarkan dari fungsinya yakni OFF dan ON.
9. Kabel
Kabel listrik adalah komponen elektronika yang tidak melekat langsung pada papan rangkaian, tetapi berfungsi sebagai media untuk menghantarkan arus listrik. Kabel listrik terdiri dari konduktor dan isolator.
Konduktor, atau bahan penghantar listrik, biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium. Meskipun ada juga yang menggunakan bahan perak (silver) atau emas sebagai konduktor, namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal.
Kabel listrik sangat penting dalam rangkaian elektronika dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemasangan kabel listrik di rumah, kendaraan, dan industri.
Isolator pada kabel listrik berfungsi untuk mencegah arus listrik bocor atau mengalir ke tempat yang tidak diinginkan.
10. Breadboard
Breadboard adalah perangkat elektronika yang membantu dalam pembuatan prototipe rangkaian elektronika.
Dengan menggunakan breadboard, kita dapat membuat sebuah prototipe rangkaian elektronika tanpa perlu melakukan soldering sehingga masih dapat dirubah skema atau penggantian komponen dengan mudah.
Breadboard biasanya terbuat dari bahan plastik dan memiliki berbagai lubang di dalamnya. Lubang-lubang tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan.
Breadboard memudahkan pengguna dalam menempatkan komponen elektronika dan melakukan koneksi antar komponen secara cepat dan mudah.
Breadboard sangat berguna untuk pemula dalam belajar membuat rangkaian elektronika tanpa harus memulai dengan langsung melakukan soldering.
Penutup
Demikianlah artikel dari empatpilar.com mengenai 10 jenis-jenis komponen elektronika terpenting. Dari resistor hingga transistor, setiap komponen memiliki peran yang penting dalam membangun rangkaian elektronik.
Sebagai penggemar elektronika, pastikan Kalian memahami dengan baik fungsi dan karakteristik dari setiap komponen agar dapat membuat rangkaian yang tepat dan optimal.
Dengan pengetahuan yang memadai, Kalian dapat menciptakan berbagai jenis rangkaian yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari atau dalam proyek-proyek yang lebih kompleks.
Teruslah belajar dan bereksplorasi dalam dunia elektronika untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif!