Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply

√ Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply

Posted on

Empat Pilar –Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply. Dalam dunia elektronika, keberadaan power supply sangatlah vital. Power supply merupakan komponen yang menyediakan daya listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai perangkat elektronik, mulai dari perangkat sederhana seperti lampu hingga perangkat kompleks seperti komputer. Namun, di balik keberadaannya yang penting, tidak semua power supply diciptakan sama. Ada berbagai jenis skema rangkaian power supply yang dirancang untuk berbagai keperluan dan aplikasi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Dengan memahami perbedaan antara masing-masing jenis, Anda akan dapat memilih skema yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek elektronik Anda. Mari kita mulai dengan menjelaskan dasar-dasar tentang apa itu power supply dan bagaimana mereka bekerja.

Rangkaian Power Supply Adalah?

Rangkaian power supply, dalam konteks elektronika, merupakan inti dari sistem yang menyediakan energi atau daya listrik ke berbagai rangkaian elektronik. Fungsinya adalah untuk mengonversi energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lain yang sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik yang disuplai daya.

Misalnya, dalam kasus charger ponsel atau laptop, rangkaian power supply bertanggung jawab mengubah energi listrik dari sumber listrik (misalnya, stop kontak rumah dengan tegangan AC) menjadi bentuk energi yang sesuai untuk mengisi ulang baterai perangkat (misalnya, tegangan DC yang sesuai dengan spesifikasi baterai).

Rangkaian power supply juga sangat penting dalam unit pemrosesan pusat (CPU) dari komputer. Pada kasus ini, rangkaian power supply menyediakan daya yang stabil dan bersih untuk mengaktifkan seluruh komponen internal CPU seperti prosesor, memori, dan perangkat penyimpanan data.

Fungsi Rangkaian Power Supply

Secara umum, fungsi utama rangkaian power supply meliputi:

1. Konversi AC ke DC

Banyak perangkat elektronik membutuhkan daya listrik dalam bentuk arus searah (DC), sementara sumber daya umumnya adalah arus bolak-balik (AC). Rangkaian power supply melakukan konversi ini untuk memenuhi kebutuhan perangkat.

2. Regulasi Tegangan dan Arus

Rangkaian power supply juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tegangan dan arus yang disediakan stabil dan sesuai dengan kebutuhan perangkat yang disuplai daya. Ini penting untuk mencegah kerusakan perangkat elektronik akibat fluktuasi daya.

3. Peningkatan atau Penurunan Tegangan/Frekuensi

Terkadang, perangkat elektronik memerlukan tegangan atau frekuensi yang berbeda dari apa yang disediakan oleh sumber daya. Rangkaian power supply dapat dirancang untuk meningkatkan atau menurunkan tegangan atau frekuensi sesuai dengan kebutuhan.

Rangkaian power supply dapat dipasang langsung ke perangkat elektronik sebagai bagian dari desainnya atau dibuat sebagai unit terpisah yang dapat digunakan secara independen. Dalam kedua kasus, pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip dasar dan jenis-jenis rangkaian power supply sangatlah penting untuk memastikan kinerja yang optimal dari perangkat elektronik yang disuplai daya.

Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply

Penggunaan power supply dalam kehidupan sehari-hari sangat sering kita temukan. Alat tersebut memiliki berbagai macam tipe, bentuk dan model. Untuk mengenal lebih jauh mengenai alat catu daya ini, berikut akan kami ulas Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply yang bisa kamu ketahui :

Baca Juga :  Saran Pompa Air Yang Cocok Untuk Rumah 2 Lantai

1. Rangkaian Power Supply CT

Rangkaian power supply CT, yang juga sering disebut sebagai rangkaian power supply simetris, umumnya memiliki tegangan output sebesar 12 volt. Karena alasan ini, seringkali disebut juga sebagai rangkaian power supply 12 V.

Dengan demikian, rangkaian ini mampu menyediakan daya sebesar 12 volt untuk perangkat elektronik lainnya. Ada beberapa variasi dari power supply dengan tegangan 12 volt, antara lain:

  • Rangkaian power supply 12 volt 10 ampere tanpa trafo
  • Rangkaian power supply 12 volt 5 ampere tanpa trafo
  • Rangkaian power supply 12 volt tanpa trafo dan lain sebagainya.

Meskipun tegangannya terbatas pada 12 V, penggunaan power supply CT dianggap memadai, terutama untuk penggunaan sehari-hari di rumah.

2. Rangkaian Power Supply Variabel

Rangkaian power supply variabel adalah jenis catu daya yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tegangan output sesuai dengan kebutuhan spesifik. Dengan kata lain, pengguna dapat mengubah tegangan yang disediakan oleh rangkaian ini sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

Dalam rangkaian power supply variabel, komponen kunci yang digunakan adalah IC LM317. IC ini merupakan regulator tegangan variabel yang sangat populer dan sering digunakan dalam desain catu daya. LM317 memungkinkan pengaturan tegangan output secara fleksibel dalam kisaran yang ditentukan.

Rentang tegangan output dari rangkaian ini biasanya berada antara 12,5 hingga 15 volt DC dengan kuat arus sekitar 1 ampere. Dengan kemampuan ini, pengguna dapat menyesuaikan tegangan sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi elektronik yang mereka hadapi.

3. Rangkaian Power Supply Dengan Potensiometer

Rangkaian power supply dengan potensiometer adalah jenis catu daya yang memanfaatkan potensiometer untuk mengatur tegangan outputnya. Potensiometer adalah komponen variabel yang memungkinkan pengguna untuk mengubah resistansinya secara manual, yang pada gilirannya mengubah tegangan output dari rangkaian.

Dengan menggunakan potensiometer, pengguna dapat menyesuaikan tegangan yang disuplai oleh rangkaian ini sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi mereka. Rentang tegangan output dari rangkaian ini biasanya cukup luas, seringkali berkisar antara 1 hingga 35 volt. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengaturnya sesuai dengan persyaratan tegangan yang diperlukan oleh perangkat elektronik yang mereka operasikan. Sebagai hasilnya, rangkaian power supply dengan potensiometer menjadi pilihan yang fleksibel dan serbaguna untuk berbagai aplikasi elektronik.

Penutup

Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang jenis-jenis skema rangkaian power supply ini tidak hanya meningkatkan kualitas desain elektronik Anda, tetapi juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam bidang yang terus berkembang ini. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan membantu Anda dalam perjalanan Anda dalam merancang dan memahami sistem power supply.

Itu saja pembahasan mengenai Jenis-Jenis Skema Rangkaian Power Supply, yang bisa empatpilar.com sampaikan secara lengkap. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *