Empat Pilar – Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum : Ketahui Sebelum Membeli. Selamat datang di panduan lengkap kami tentang Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum. Apakah kalian merencanakan proyek atap atau hanya ingin tahu lebih banyak tentang bahan atap ini, artikel ini akan memberikan wawasan berharga dan pendapat ahli. Kami akan mencakup segala yang perlu kalian ketahui, mulai dari pro dan kontra hingga pertanyaan yang sering diajukan. Mari kita mulai!
Atap Galvalum Adalah?
Atap Galvalum merupakan jenis atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi dengan seng, aluminium, dan silikon. Komposisi utama dari atap ini adalah campuran antara galvalum dan aluminium. Perbandingan komposisi antara aluminium, seng, dan silikon adalah masing-masing sekitar 55%, 43,5%, dan 1,5% silikon.
Selain itu, atap Galvalum dapat diberikan lapisan pelindung tambahan untuk mencegah oksidasi pada baja tersebut, sehingga atap ini menjadi tahan terhadap karat. Lapisan pelindung ini memiliki peran penting dalam memastikan keawetan berbagai jenis atap Galvalum.
Secara sekilas, banyak orang mungkin kesulitan membedakan atap Galvalum dengan atap seng. Atap seng biasanya terbuat dari lempengan besi yang hanya dilapisi dengan seng, sehingga lebih rentan terhadap karat. Berbeda dengan atap Galvalum yang memiliki campuran material yang lebih kompleks.
Atap Galvalum pertama kali dikembangkan di Jepang dan telah terbukti menjadi bahan yang efektif dalam mengurangi kerusakan akibat gempa pada berbagai jenis bangunan. Hal ini disebabkan oleh sifat ringannya dan fleksibilitasnya yang memungkinkan penggunaannya pada berbagai tipe bangunan. Di negara asalnya, atap Galvalum telah terbukti mampu mengurangi dampak kerusakan akibat gempa pada bangunan-bangunan.
Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum
Atap galvalum adalah atap yang terbuat dari baja ringan yang dilapisi seng (zinc), aluminium, dan silikon. Tujuan pelapisan (coating) tersebut adalah untuk melindungi baja dari oksidasi.
Berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum yang bisa kalian ketahui sebelum memutuskan membelinya :
A. Kelebihan Atap Galvalum
Pertama ada Kelebihan Atap Galvalum yang secara umum seharusnya kalian ketahui:
1. Bentuk yang Lebih Mudah Disesuaikan
Berbeda dengan jenis atap lainnya, atap galvalum memiliki fleksibilitas bentuk yang tinggi. Penting untuk dicatat bahwa atap galvalum tidak memiliki sambungan pada bagian panjangnya, sehingga dapat dengan mudah dibentuk menjadi lembaran lurus atau melengkung sesuai dengan kebutuhan.
Atap galvalum juga tersedia dalam berbagai pilihan warna seperti silver, merah, hijau, dan biru. Selain itu, lapisan silikon pada atap galvalum memberikan tampilan yang cerah dan berkilau. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika atap galvalum selalu menjadi pilihan yang sangat sesuai untuk hunian berkonsep minimalis.
2. Bebas Dari Serangan Rayap dan Tahan Lama
Salah satu alasan mengapa penggunaan atap kayu telah ditinggalkan adalah karena rentan terhadap serangan rayap. Atap galvalum adalah bahan konstruksi yang dapat diandalkan karena sangat kuat, tahan lama, dan efektif dalam melawan serangan rayap.
3. Hemat dan Perawatan Sederhana
Selain terlindungi dari serangan rayap, atap galvalum juga memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca panas maupun hujan. Jika atap kayu rentan terhadap pelapukan, atap galvalum dapat bertahan selama puluhan tahun tanpa masalah.
Keunggulan lain dari atap galvalum adalah perawatannya yang simpel dan tidak memerlukan banyak biaya. Karena terbuat dari baja ringan, atap ini tahan terhadap benturan berat, angin kencang, dan bahkan gempa.
Selain itu, atap galvalum secara otomatis membersihkan dirinya sendiri jika terkena debu atau kotoran, terutama ketika hujan turun.
4. Tidak Mudah Terbakar
Atap galvalum bersifat non-kombustibel, yang berarti bahwa atap ini tidak menyerap panas dan tidak mudah terbakar. Oleh karena itu, atap galvalum sangat aman dalam menghadapi risiko kebakaran di rumah.
5. Ramah Lingkungan
Menggunakan atap galvalum sebagai bahan bangunan untuk rumah Anda berarti berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Dengan memilih atap galvalum, Anda membantu mengurangi penebangan pohon yang berlebihan.
Selain itu, sisa material galvalum atau barang bekasnya dapat didaur ulang dengan meleburkannya dan mencetaknya kembali menjadi bahan bangunan baru, sehingga berdampak positif pada lingkungan.
B. Kekurangan Atap Galvalum
Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan bahan atap ini. Meski begitu, ada berbagai solusi tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun kekurangan dari galvalum adalah:
1. Ruangan di Bawahnya Menjadi Panas
Bahan logam, termasuk galvalum, memiliki kemampuan konduksi panas yang tinggi. Oleh karena itu, ruangan di bawah atap metal seperti ini cenderung lebih hangat dibandingkan dengan ruangan yang menggunakan genteng atau material alami lainnya.
Untuk mengatasi hal ini, kalian dapat mengambil langkah dengan memasang bantalan udara atau plafon di dalam rumah atau bangunan. Plafon berfungsi untuk menahan udara panas dari atap agar tidak masuk ke dalam ruangan.
2. Bunyi Berisik Ketika Hujan
Salah satu kekurangan galvalum adalah menghasilkan bunyi yang berisik saat hujan turun. Bagi yang tidak terbiasa, bunyi ini dapat mengganggu. Terutama jika atap berada di bawah pohon buah-buahan, di mana jatuhnya buah-buahan dapat sangat mengganggu.
Namun, kalian dapat mengatasi masalah ini dengan menginstal peredam suara berupa bahan busa atau karet sebelum memasang atap galvalum. Selain itu, banyak yang bertanya berapa lama umur atap galvalum? Masa pakainya cukup lama, mencapai sekitar 20 tahun.
3. Pudarnya Warna
Atap galvalum sering kali memiliki berbagai warna, seperti merah, biru, dan lainnya. Warna-warna ini bukan warna asli atap dan cenderung memudar jika terpapar sinar matahari. Namun, daya tahan warnanya masih cukup kuat dan tahan lama.
Macam-Macam Atap Galvalum
Setelah mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum, selanjutnya Ada berbagai macam dan jenis atap tipe galvalum dengan berbagai merk. Secara umum jenis atap bahan galvalum yang populer adalah sebagai berikut:
1. Atap Gelombang
Atap tipe galvalum ini memiliki bentuk yang mirip dengan seng. Bagi orang yang tidak terbiasa melihat berbagai jenis atap, mungkin sulit membedakannya dari atap seng. Namun, perbedaan utama terletak pada harga dan kualitasnya yang jauh berbeda. Atap galvalum umumnya lebih tahan lama dan tahan terhadap korosi jika dibandingkan dengan atap seng. Selain itu, atap galvalum juga memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan dan panas.
2. Atap Jenis Galvalum Pasir
Atap jenis ini memiliki lapisan yang menyerupai pasir pada bagian atasnya. Banyak orang menyukai atap galvalum pasir ini karena bentuknya yang unik dan tekstur pasir yang memberikan tampilan yang menarik. Keunggulan lain dari atap ini adalah teksturnya yang doff, yang berarti tidak memantulkan sinar matahari dengan intensitas tinggi. Ini membuatnya cocok untuk daerah-daerah dengan iklim panas dan terik, karena dapat membantu menjaga suhu di bawah atap tetap nyaman.
BACA JUGA :
- Daftar Harga Galvalum Pasir : UPDATE Saat Ini
- √ Harga Baja Ringan Taso Per Batang : UPDATE
- Apa Itu Atap Spandek? Jenis, Kelebihan dan Kekurangan
Penutup
Secara keseluruhan, kelebihan dan kekurangan atap Galvalum harus dipertimbangkan secara cermat untuk menentukan apakah jenis atap ini sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi kalian. Faktor iklim, anggaran, dan kebutuhan spesifik lainnya akan membantu kalian membuat keputusan yang tepat. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli atau profesional di bidang ini untuk mendapatkan solusi atap yang paling optimal bagi kebutuhan kalian.
Itu saja pembahasan dan uraian secara lengkap yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Kelebihan dan Kekurangan Atap Galvalum. Semoga bisa bermanfaat