Empat Pilar – Komponen Hoist Crane : Pengertian, Fungsinya Secara Lengkap. Selamat datang dalam panduan lengkap tentang “]Komponen Hoist Crane. Dalam artikel ini, kita akan merinci secara mendalam berbagai komponen yang membentuk mesin pengangkat yang sangat penting ini.
Hoist crane adalah perangkat yang digunakan dalam berbagai industri untuk mengangkat dan memindahkan beban berat. Untuk memahami cara kerjanya dan bagaimana menjaga kinerjanya, kita perlu menggali lebih dalam ke dalam komponen-komponen yang membentuk mesin ini.
Hoist Crane Adalah?
Hoist Crane adalah perangkat derek yang digunakan di pabrik, industri, atau konstruksi untuk mengangkat barang. Crane adalah mesin yang dipasang di tempat hoist dan disesuaikan dengan kebutuhan, lokasi, dan kapasitas angkat. Crane digunakan untuk mengangkat beban berat maupun ringan.
Hoist crane juga dikenal sebagai salah satu jenis perangkat angkat yang memiliki roda dan rel untuk mengangkat barang di dalam ruangan di atas atap. Jenis hoist crane ini cocok digunakan dalam ruang terbatas.
Berbeda dengan perangkat angkat yang digunakan di luar ruangan, di mana struktur rangkanya berdiri di atas tanah, hoist crane ini ditempatkan di sisi bangunan itu sendiri, baik di sisi kiri maupun di sisi kanan.
System Proteksi Pada Konstruksi Hoist Crane
Konstruksi hoist crane dilengkapi dengan berbagai sistem perlindungan yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja selama operasinya. Beberapa dari sistem ini termasuk push button emergency stop, limit switch emergency stop, hoist over speed switch, dan load measuring device.
Sebelum mengetahui Komponen Hoist Crane, nah ada beberapa penjelasan lebih rinci tentang setiap sistem perlindungan pada hoist crane:
1. Push Button Emergency Stop
Tombol emergency stop ini terletak di berbagai lokasi strategis pada hoist crane, seperti di ruang elektrik, pada mesin hoist, di bagian belakang layar trolley, dan di kabin operator. Fungsi utama tombol ini adalah memberikan cara cepat dan efektif untuk menghentikan operasi hoist crane secara mendadak jika terjadi situasi darurat. Saat tombol ini ditekan, hoist crane akan segera berhenti beroperasi, membantu mencegah bahaya dan kerusakan yang mungkin terjadi.
2. Limit Switch Emergency Stop
Sistem perlindungan ini terpasang pada berbagai bagian hoist crane, termasuk pada hoist itu sendiri, trolley, dan gantry. Limit switch emergency stop berfungsi sebagai langkah pencegahan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan bahaya potensial selama operasi. Sistem ini mendeteksi apakah hoist crane telah melewati batas pergerakan yang aman, yang dapat terjadi akibat kesalahan operator atau situasi darurat. Ketika batas tersebut terlampaui, sistem akan menghentikan operasi crane secara otomatis, mengurangi risiko cedera dan kerusakan.
3. Hoist Over Speed Switch
Hoist over speed switch digunakan untuk mendeteksi kecepatan berlebih hoist saat spreader berada dalam keadaan kosong. Sistem ini memantau kecepatan hoist dan akan aktif ketika kecepatan melebihi batas yang telah ditentukan, biasanya sekitar 115% dari kecepatan normal. Ketika batas kecepatan ini terlampaui, hoist crane akan dihentikan secara otomatis. Hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan peralatan dan kecelakaan yang dapat terjadi jika hoist crane bergerak terlalu cepat.
Komponen Hoist Crane
Fungsi utama dari hoist crane adalah mengangkat dan menurunkan beban berat dengan aman dan efisien. Untuk menjalankan fungsi ini, hoist crane harus dilengkapi dengan beberapa komponen utama. Berikut adalah Komponen Hoist Crane:
1. Girder
Girder adalah komponen utama dalam hoist crane. Girder merupakan struktur pokok yang menyangga seluruh hoist crane. Girder memiliki berbagai bentuk, seperti persegi panjang atau lengkung, tergantung pada jenis hoist crane yang digunakan. Biasanya, girder terbuat dari bahan baja yang sangat kokoh untuk menopang beban yang berat.
2. Hoist
Hoist adalah bagian dari hoist crane yang berfungsi untuk mengangkat beban. Hoist terdiri dari motor penggerak, roda gigi, dan rantai atau tali baja. Motor penggerak menggerakkan roda gigi, yang kemudian menggerakkan rantai atau tali baja. Rantai atau tali baja ini digunakan untuk menggantung beban dan mengangkatnya ke atas. Selain itu, hoist juga dilengkapi dengan sistem rem untuk mencegah kecelakaan jika terjadi kegagalan dalam sistem.
3. Trolley
Trolley adalah komponen dalam hoist crane yang berperan dalam mengangkut beban ke samping. Trolley dapat bergerak pada rel yang terpasang di atas girder dan memiliki kemampuan bergerak maju dan mundur. Trolley ini dilengkapi dengan motor penggerak dan roda gigi untuk menggerakkan trolley ke depan dan ke belakang.
4. Cab
Kabin adalah bagian dalam hoist crane yang berfungsi sebagai tempat operator mengendalikan hoist crane. Biasanya, kabin terletak di atas girder dan dilengkapi dengan semua tombol dan kendali yang diperlukan untuk mengoperasikan hoist crane. Operator hoist crane duduk di dalam kabin untuk mengawasi seluruh proses pengangkatan, memastikan keamanan, dan meningkatkan efisiensi operasi.
5. Pelindung
Pelindung adalah komponen dalam hoist crane yang berfungsi sebagai pengaman jika hoist crane mengalami tabrakan saat bergerak. Pelindung terbuat dari bahan karet dan biasanya terpasang di ujung girder. Saat hoist crane menabrak sesuatu, pelindung akan menyerap sebagian besar energi tabrakan dan mencegah kerusakan pada hoist crane.
6. Gantungan
Gantungan adalah bagian dalam hoist crane yang berfungsi untuk menggantung beban. Gantungan terbuat dari baja dan dilengkapi dengan pengunci yang dapat dibuka dan ditutup untuk menggenggam beban dengan kuat. Biasanya, gantungan terhubung dengan rantai atau tali baja yang ditarik oleh hoist untuk mengangkat beban.
7. Kawat Baja
Kawat baja adalah bagian dalam hoist crane yang berfungsi untuk menggantung beban. Kawat baja terdiri dari kawat-kawat baja yang dijalin menjadi rantai dan sangat kuat untuk menopang beban yang berat. Kawat baja biasanya dihubungkan dengan gantungan dan hoist untuk mengangkat beban ke atas.
8. Kontrol Pendant
Kontrol pendant adalah komponen dari hoist crane yang digunakan untuk mengendalikan hoist crane dari luar kabin. Kontrol pendant terdiri dari tombol dan kontrol yang serupa dengan yang ada di dalam kabin, memungkinkan operator hoist crane untuk mengendalikan hoist crane dari luar kabin jika diperlukan. Biasanya, kontrol pendant terhubung dengan hoist crane melalui kabel yang terpasang di atas girder.
9. Saklar Batasan
Saklar batasan adalah bagian dari hoist crane yang berfungsi untuk memastikan bahwa hoist crane tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Saklar batasan terletak di atas girder dan biasanya terdiri dari beberapa sensor yang terhubung dengan sistem kontrol hoist crane. Jika hoist crane mencapai batasan yang telah ditentukan, saklar batasan akan mematikan motor penggerak dan mencegah hoist crane bergerak lebih jauh.
10. Rem
Rem adalah komponen dari hoist crane yang digunakan untuk menghentikan hoist crane jika diperlukan. Rem terletak di dalam hoist dan biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu rem mekanis dan rem listrik. Rem mekanis menggunakan cakram dan pelat pegas untuk menghentikan hoist crane secara fisik, sementara rem listrik menggunakan arus listrik untuk menghentikan hoist crane dengan cepat.
Penutup
Dengan pemahaman yang baik tentang komponen-komponen ini, para operator dan teknisi dapat menjaga kinerja hoist crane dalam kondisi optimal, serta mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan peralatan. Seiring berjalannya waktu, terus terjadi perkembangan dalam teknologi dan desain komponen hoist crane, yang akan terus meningkatkan kemampuan dan keandalan alat ini.
Dalam mengoperasikan hoist crane, penting untuk selalu memahami peran masing-masing komponen ini dan menjaga perawatan yang baik. Dengan begitu, hoist crane akan tetap menjadi alat yang andal dan efisien dalam berbagai proyek industri dan konstruksi. Semoga artikel dari empatpilar.com ini memberikan wawasan yang berguna tentang komponen hoist crane dan manfaatnya dalam dunia kerja sehari-hari.