Empat Pilar – Komponen TV Tabung Lengkap dengan Fungsinya. Apakah TV tabung Kalian bermasalah? Apakah Kalian ingin memperbaikinya sendiri? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Kalian.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang Komponen TV Tabung dan cara memperbaiki masalah yang mungkin terjadi pada TV tabung Kalian.
TV tabung merupakan salah satu jenis TV yang masih banyak digunakan hingga saat ini, meskipun telah banyak bermunculan teknologi TV yang lebih canggih seperti TV LCD, LED, dan OLED.
Namun, TV tabung masih menjadi pilihan untuk beberapa orang karena memiliki keunggulan tertentu seperti harga yang lebih terjangkau dan kualitas gambar yang lebih baik.
Blok Sirkuit TV Tabung
Bagi Kalian yang baru memulai belajar elektronika, khususnya tentang televisi, disarankan untuk mempelajari terlebih dahulu bagian-bagian atau komponen tv tabung.
Hal ini penting karena dengan memahami setiap fungsi komponen pada tiap sirkuit di dalam tv tabung, Kalian dapat dengan mudah menganalisis kerusakan pada televisi.
Sebaliknya, jika Kalian tidak mengenal bagian-bagian apa saja yang ada pada televisi, Kalian akan kesulitan dalam mengidentifikasi kerusakan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya akan menjelaskan beberapa bagian penting yang ada pada tv tabung.
Namun, sebelum mempelajari lebih lanjut tentang sirkuit mesin tv, sebaiknya Kalian sudah mengenal dan memahami komponen elektronika baik yang jenis aktif maupun pasif.
Jika belum, sebaiknya Kalian mempelajari dasar-dasar komponen elektronika terlebih dahulu, agar mudah dalam memahami penjelasan tentang sirkuit rangkaian tv tabung.
Perlu diketahui, rangkaian tv tabung sangat berbeda dengan tv led atau lcd. Perbedaan ini terkait dengan sistem monitor atau penampil gambar yang digunakan.
Pada tv tabung, masih menggunakan teknologi sinar elektron untuk menghasilkan gambar yang bisa dilihat, sedangkan pada jenis tv led atau lcd, sudah menggunakan teknologi led yang lebih efisien dan praktis.
Tidak hanya itu, dari sisi sistem pengolahan sinyal juga sudah menggunakan teknologi digital dengan memanfaatkan chip mikrokontroller yang lebih canggih.
Oleh karena itu, pemahaman Kalian pada tv tabung tidak secara otomatis dapat diterapkan pada tv led atau lcd.
Blok rangkaian tv tabung secara umum masih memiliki bentuk yang cukup besar jika dibandingkan dengan tv led.
Hal ini karena pada sistem sirkuit tv tabung, tiap bagian atau blok sistemnya berdiri sendiri, tidak seperti tv led yang sudah bisa dikelola oleh satu chip ic mikrokontroller sehingga jauh lebih praktis dan bentuknya lebih kompak.
Secara garis besar, rangkaian mesin tv terdiri dari beberapa blok sistem rangkaian dengan fungsi yang berbeda.
Tiap blok rangkaian atau Komponen TV Tabung tersebut bekerja saling terkait untuk mengolah sinyal analog yang ditangkap oleh antena sehingga dapat menjadi media audio visual yang bisa kita saksikan.
Berikut adalah blok rangkaian tv tabung atau Komponen TV Tabung :
- Power supply atau regulator tegangan
- Tuner
- Sirkuit video atau chroma
- Sirkuit vertikal
- Sirkuit horizontal
- Penguat audio dan speaker
- Tabung gambar
- Sirkuit program.
1. Power Supply / Regulator Tegangan TV
Saat ini, sistem power supply pada TV tabung telah berubah dan mirip dengan regulator pada TV LED/LCD.
Regulator TV tabung saat ini menggunakan sistem SMPS/switching regulator, sehingga tidak lagi menggunakan trafo besar seperti pada zaman dulu.
Untuk menghasilkan sumber tegangan DC pada TV tabung, digunakan sistem switching dengan komponen aktif daya tinggi seperti FET atau transistor daya yang bekerja sebagai saklar/switch dengan kecepatan tinggi.
Switching yang dilakukan oleh regulator tersebut mengatur penyaluran tegangan untuk trafo regulator.
Karena tegangan trafo regulator disaklar berulang kali dengan sangat cepat, maka akan menimbulkan tegangan induksi pada sisi sekunder trafo tersebut.
Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo regulator TV memiliki beberapa level, mulai dari tegangan 5 volt untuk program sampai tegangan 115 volt untuk sirkuit horizontal.
Selanjutnya, tegangan induksi AC yang dihasilkan oleh trafo akan diredam oleh dioda penyearah dan elko filter sehingga menghasilkan tegangan DC yang lebih stabil.
2. Tuner TV
Tuner TV adalah bagian rangkaian yang berfungsi untuk menerima dan memproses sinyal analog dari antena TV.
Sinyal analog yang telah diolah oleh tuner ini akan dikirim ke pengolah video/chroma untuk diproses lebih lanjut, menghasilkan beberapa sinyal baru seperti audio dan gambar.
Pada TV zaman dulu, tuner masih menggunakan rangkaian elektronika yang besar dan kompleks karena harus memilih dan menyeleksi sinyal yang akan diproses lebih lanjut.
Namun, saat ini rangkaian tuner pada TV sudah sangat maju dan lebih kecil. Bahkan, beberapa merek TV tertentu sudah menggunakan teknologi digital untuk mengatur pengolahan dan penyeleksian sinyal.
Dengan teknologi digital, pencarian gelombang televisi menjadi lebih praktis dan efisien.
Selain itu, teknologi ini juga dapat meminimalkan gangguan dari gelombang interferensi lain yang tidak dibutuhkan.
3. Sirkuit Chroma / Video
Blok sirkuit chroma/video menerima sinyal dari tuner. Umumnya, blok sirkuit video telah digabungkan menjadi satu dalam bentuk chip IC chroma yang lebih kompak dan mengurangi ukuran rangkaian pada mesin TV.
Di dalam sirkuit video yang berbentuk IC chroma, sinyal dari tuner akan diolah dan dipisahkan menjadi beberapa jenis sinyal dengan frekuensi dan amplitudo yang berbeda.
Kemudian, sinyal-sinyal tersebut akan diproses lebih lanjut oleh blok rangkaian berikutnya sehingga menjadi bentuk sinyal analog audio dan sinyal gambar.
Rangkaian chroma cukup rumit dan kompleks karena melibatkan banyak komponen aktif dan pasif seperti filter.
Namun, kekompleksan rangkaian tersebut hanya ada dalam satu bentuk IC chroma saja, sehingga memudahkan dalam melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada chroma.
4. Sirkuit Vertikal
Sirkuit vertikal pada televisi berfungsi untuk menghasilkan gelombang gigi gergaji yang digunakan untuk mengemudikan sinyal elektron pada tabung.
Dengan adanya sistem rangkaian vertikal ini, sinar elektron yang ditembakkan secara lurus dapat diatur sehingga dapat bergerak menyapu tabung gambar/CRT dari atas ke bawah.
Pengaturan sinar elektron secara vertikal ini terjadi karena adanya komponen kumparan defleksi vertikal yang terpasang di belakang tabung CRT.
Kumparan ini menerima tegangan induksi dari sirkuit vertikal yang telah dibangkitkan sebelumnya.
5. Sirkuit Horizontal
Rangkaian horizontal pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan sirkuit vertikal, yaitu untuk menghasilkan gelombang yang digunakan untuk mengemudikan sinar elektron secara horizontal.
Namun, bentuk dan frekuensi sinyal horizontal berbeda dengan sinyal vertikal, yaitu berbentuk sinyal persegi dengan frekuensi sekitar 20 kHz.
Seperti halnya sirkuit vertikal, sirkuit horizontal juga menggunakan kumparan untuk menghasilkan induksi yang akan digunakan untuk mengemudikan sinar elektron secara horizontal.
Dengan adanya induksi defleksi horizontal ini, sinar elektron dapat dikemudikan sehingga dapat bergerak secara horizontal dari kiri ke kanan.
Sinyal horizontal yang digunakan untuk mengemudikan sinar elektron pada TV tabung dihasilkan oleh komponen trafo flyback.
Selain menghasilkan sinyal defleksi horizontal, trafo flyback juga menghasilkan sejumlah sinyal listrik berupa tegangan AC dengan besaran yang berbeda-beda.
Sinyal listrik yang memiliki level paling tinggi yang dihasilkan oleh sirkuit horizontal ini memiliki tegangan sekitar 20 kV dan digunakan untuk menyalakan tabung CRT.
Sementara itu, beberapa level sinyal/tegangan yang lebih rendah digunakan untuk mensuplai beberapa blok rangkaian TV, seperti vertikal, heater, dan AFC.
6. Penguat Audio dan Speaker
Salah satu jenis sinyal yang dihasilkan oleh sirkuit chroma pada TV adalah sinyal audio.
Sinyal ini kemudian akan diberikan ke sirkuit penguat audio untuk diperkuat sehingga memiliki amplitudo yang lebih besar. Amplitudo yang besar diperlukan untuk menggetarkan membran speaker TV.
Komponen terakhir dari rangkaian audio pada televisi adalah speaker yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara yang dapat didengar.
Speaker pada TV pada dasarnya memiliki bentuk dan konstruksi yang sama dengan jenis speaker audio pada umumnya.
Namun, pada tipe speaker TV, daya magnet yang ada pada speaker diisolasi agar tidak mengganggu tabung CRT.
7. Tabung Gambar / CRT
Tabung gambar/CRT pada televisi berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gambar.
Di dalam tabung CRT terdapat lapisan fosfor di bagian depannya yang dapat berpendar ketika terkena sinar elektron yang ditembakkan dari belakang bagian tabung.
Untuk jenis tabung TV berwarna saat ini, terdapat 3 buah katoda yang menghasilkan sinar elektron.
Ketiga katoda tersebut mewakili 3 warna primer yang nantinya akan menghasilkan beragam warna seperti yang kita lihat pada layar televisi.
Sinar elektron yang dihasilkan oleh ketiga katoda tersebut akan dikemudikan gerakannya oleh kumparan defleksi horizontal dan vertikal sehingga bisa menyapu permukaan tabung yang dipenuhi oleh lapisan fosfor.
Pengemudian sinar elektron tersebut menghasilkan obyek seperti yang kita lihat di layar televisi.
8. Sirkuit program
Saat ini, hampir semua TV tabung telah menggunakan teknologi mikrokontroler untuk mengatur semua kerja sirkuit yang ada di dalam mesin TV.
Pengaturan oleh mikrokontroler, atau yang biasa disebut sebagai IC program, dilakukan dengan sistem digital, sehingga tegangan utama yang diperlukan hanya sekitar 5 volt.
Pengaturan yang dilakukan oleh IC mikrokontroler melibatkan program atau software yang telah ditanamkan ke dalam IC tersebut.
Sehingga pengaturan kinerja mesin TV dapat dilakukan dengan baik dan dapat diatur dengan mudah jika diperlukan.
Blok sirkuit program/kontrol merupakan kepala dari semua rangkaian pada TV tabung. Jika sirkuit ini tidak berfungsi, maka TV akan mati total.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dijelaskan secara detail tentang komponen TV tabung lengkap beserta fungsinya.
Dari gambar tabung hingga rangkaian listrik, semuanya memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi TV secara optimal.
Meskipun teknologi TV telah berkembang pesat dan televisi tabung kini jarang digunakan, namun pengetahuan mengenai komponen-komponen dasar ini tetaplah penting untuk dipahami.
Dengan memahami fungsi dari setiap komponen, kita dapat lebih mudah melakukan perawatan dan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi pada TV tabung.
Dengan begitu, kita bisa memperpanjang masa pakai TV dan menghemat biaya penggantian TV baru.
Dalam era modern yang semakin canggih ini, pengetahuan dasar tentang teknologi masih sangat berguna.
Semoga artikel dari empatpilar.com ini dapat membantu meningkatkan pemahaman Kalian tentang komponen TV tabung lengkap beserta fungsinya. Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/komponen-tv-tabung/