Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Posted on

Empat Pilar – Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor. Pelajari cara mudah membuat flasher lampu sein motor dengan tutorial langkah demi langkah yang mendalam. Jadikan motor Kamu lebih menarik dan aman di jalan!

Membuat flasher lampu sein motor bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keamanan dan estetika kendaraan Kamu.

Dalam artikel ini, Kamu akan menemukan panduan lengkap tentang Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor yang mencakup semua informasi yang Kamu butuhkan untuk membuat flasher sendiri.

Pengertian Flasher

Flasher adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan sepeda motor yang memiliki umur pakai yang cukup lama.

Fungsinya adalah mengatur kedipan pada lampu sein dan memberikan tegangan arus listrik yang cukup agar lampu sein dapat menyala lebih terang. Flasher sangat penting sebagai pengatur isyarat bagi pengendara lain.

Jika flasher mengalami kerusakan, sangat berisiko bagi pengendara motor dan pengendara lain yang berada di belakang atau di arah yang berlawanan.

Saat flasher bermasalah, lampu sein tidak akan berfungsi dengan baik sehingga tidak dapat memberikan isyarat yang cukup jelas untuk pengendara lain.

Cara kerja flasher adalah dengan memotong dan menyambungkan arus listrik yang dialirkan ke lampu sein agar lampu dapat berkedip-kedip.

Jenis lampu sein yang digunakan tergantung pada jenis kendaraan karena setiap kendaraan memiliki perbedaan pada lampu sein yang digunakan.

Meskipun lampu sein dapat menyala tanpa flasher, namun tidak akan berkedip dan cahaya yang dihasilkan tidak cukup terang.

Hal ini dapat membahayakan pengendara lain di jalan. Oleh karena itu, flasher harus selalu dalam kondisi baik untuk menjamin keselamatan berkendara.

Apa Fungsi Flasher ?

Flasher memiliki fungsi utama untuk mengatur dan mengontrol lampu sein pada motor agar dapat berkedip-kedip dengan intensitas yang tepat dan sesuai dengan tempo waktunya.

Dengan adanya flasher, lampu sein pada motor dapat menyala lebih terang dan stabil, sehingga memudahkan pengendara dalam memberikan tanda arah saat berkendara.

Selain itu, flasher juga memiliki fungsi sebagai pengaman atau indikator pada sistem listrik motor.
Jika terdapat kerusakan pada sistem listrik, flasher akan memberikan sinyal atau tanda berupa lampu yang tidak berkedip dengan tempo waktunya yang tepat, sehingga memudahkan pengendara dalam mengidentifikasi masalah pada sistem listrik motor.

Dalam hal ini, penggunaan flasher pada motor sangat penting dan wajib dipasang pada kendaraan bermotor. Dengan demikian, kenyamanan dan keamanan saat berkendara dapat terjamin dengan baik.

Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor

Flasher untuk sepeda motor dapat dibuat sendiri menggunakan komponen umum yang banyak dijual di toko-toko parts elektronik.

Flasher yang dimaksud adalah jenis flasher elektronik (bukan flasher mekanik yang menggunakan relay atau flasher bi-metal), dan lampu yang digunakan adalah lampu sein sepeda motor normal (dalam bentuk bulb atau bohlam 12V, dengan daya 5W atau lebih).

Rangkaian flasher ini sangat sederhana, dengan prinsip aktivasi dan deaktivasi sebuah transistor daya karena adanya pengisian dan pengosongan muatan pada kondensator. Untuk melengkapinya, ditambahkan juga sebuah transistor berdaya kecil.

Inilah skema rangkaiannya :


Berikut adalah daftar komponen yang diperlukan:

R1 = 4k7
R2 = 1k8
R3 = 8k2
R4 = 2k2
R5 = 10Ω
C1 = 22µF/25V
C2 = 100µF/25V
T1 = FCS 9012
T2 = Transistor MOSFET 60N03
D1 = 1N4002

Semua resistor memiliki daya 1/4W. Untuk T2, dapat menggunakan transistor MOSFET lain seperti IRF510, IRF511, BUZ70, BUZ71, IRF630, IRF740, IRFZ44, dan lain-lain.

Tipe MOSFET yang digunakan pada rangkaian ini tidaklah kritis, tetapi lebih baik menggunakan MOSFET berukuran kecil agar lebih hemat tempat.

Cara Kerja Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Setelah memahami Membuat Flasher Lampu Sein Motor, selanjutnya jika pada sambungan B terdapat tegangan +12V dan antara sambungan L dengan ground terdapat lampu bohlam 12V (dengan daya 5W atau lebih), maka rangkaian akan berfungsi sebagai berikut:

  1. C1 akan dengan cepat terisi muatan melalui tegangan dari dioda D1. Hal ini disebabkan oleh lampu memiliki resistansi yang rendah terhadap tegangan DC. Tinggi tegangan pada C1 akan mencapai sekitar 12V.
  2. C2 mulai terisi muatan, namun proses ini memakan waktu karena adanya resistansi R1. Selama pengisian C2, lampu belum menyala.
  3. Ketika C2 telah terisi muatan dan tegangan pada C2 mencapai 0,6V lebih tinggi dari tegangan pada basis T1, maka T1 akan aktif. Aktifnya T1 membuat gate T2 mendapat tegangan positif, sehingga T2 menjadi aktif atau menghantar, dan akibatnya lampu pun menyala.
  4. Pada saat lampu menyala, tegangan antara drain dan source T2 hampir nol Volt. C1 tidak lagi mendapatkan tegangan dari dioda, sehingga ia membuang muatan melalui R1 dan R2. C2 juga membuang muatan melalui emitor T1, dan ketika tegangan pada C2 merosot, T1 menjadi tidak aktif lagi. Ini membuat gate T2 tidak lagi mendapatkan tegangan positif dan T2 pun menjadi tidak aktif. Dengan demikian, lampu kembali padam.
  5. Proses selanjutnya adalah pengisian ulang C1 dan C2, seperti yang dijelaskan di atas. Hal ini berulang terus-menerus sehingga lampu menyala dan padam secara periodik.
  6. Jika ingin mendapatkan kedipan yang lebih lambat, R1 dapat diganti dengan nilai 5k6 dan C1 diganti dengan kapasitor 47µF/25V.
Baca Juga :  Tips Mengganti Komponen AC yang Rusak : Panduan Mudah

Konstruksi Pembuatan Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Dalam contoh yang diberikan, digunakan casing sein-motor bekas. Sebelum menyusun komponen di PCB dengan sambungannya, PCB harus dipotong terlebih dahulu agar sesuai dengan ukuran casing. Setelah itu, komponen-komponen dipasang dan jalur-jalur sambungannya dibuat.

Contoh jalur sambungannya terlihat pada sebuah PCB titik kecil untuk IC, seperti yang terlihat pada gambar tampak bawah.

Pastikan untuk memeriksa sambungan pin/kaki T1 agar tidak salah pasang. T2 tidak memerlukan heatsink untuk menyalurkan panas dan hanya akan menjadi hangat saat digunakan.

Semua resistor dipasang berbaring, kecuali R2 yang dipasang berdiri. Setelah semua komponen disolderkan sesuai dengan jalurnya, akan ada dua koneksi sambungan, yaitu B (sambungan ke tegangan suplai) dan L (sambungan ke lampu setelah melalui saklar lampu sein di stang motor).

Penting untuk memastikan bahwa casing tertutup rapat agar komponen di dalamnya tidak terkena air ketika sepeda motor dicuci atau digunakan saat hujan. Lem bakar dapat digunakan untuk merapatkan tepi-tepi penutup casing.

Petunjuk Pemasangan Rangkaian Flasher Sein-Motor.

Umumnya, pola pemasangan flasher lampu sein pada sepeda motor sama. Oleh karena itu, rangkaian flasher sein yang dibuat sendiri dapat dipasang seperti flasher sein biasa dengan cara disambungkan ke soket konektornya yang tersedia pada sepeda motor (sambungan B dan L).

Flasher lampu sein ini telah diuji pada sepeda motor Honda Supra-X 125 dan tidak ada keluhan yang muncul.

Flasher ini memiliki kemampuan daya yang cukup besar sehingga dapat menangani beban lampu hingga 60W, sehingga memungkinkan digunakan sebagai flasher mobil.

Namun, cara penyambungannya mungkin perlu diubah terlebih dahulu sebelum mencobanya.

Perlu diperhatikan bahwa flasher lampu sein ini dirancang untuk digunakan dengan lampu bohlam, bukan untuk digunakan dengan lampu modifikasi yang menggunakan LED.

Ini adalah catatan penting yang harus diingat sebelum menggunakan flasher tersebut.

Jenis-jenis Flasher yang Perlu Kalian Ketahui

Setelah memahami definisi dan fungsi dari komponen flasher di atas, selanjutnya kita akan membahas tentang jenis-jenisnya yang perlu diketahui.

1. Flasher Standar Pabrik

Jenis pertama adalah flasher standar pabrik. Komponen ini sudah menjadi bawaan dari produsen kendaraan Kalian.

Sehingga biasanya sudah terpasang dan kompatibel dengan motor Kalian. Flasher bawaan ini memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan flasher aftermarket yang tersedia di pasaran.

2. Flasher LED

Jenis selanjutnya adalah flasher LED yang cocok digunakan untuk motor modifikasi. Biasanya pengendara akan mengganti lampu sein dengan model LED, sehingga direkomendasikan untuk menggunakan flasher yang serupa. Dengan cara ini, kinerja flasher akan lebih maksimal dan sesuai dengan kendaraan Kalian.

3. Flasher 3 Kaki

Terakhir, ada jenis flasher 3 kaki yang umumnya digunakan oleh kendaraan roda empat seperti mobil, tetapi juga dapat digunakan oleh sepeda motor. Flasher model ini cenderung lebih awet dibandingkan dengan flasher model LED.

Cara Mendeteksi Flasher yang Sudah Tidak Berfungsi dengan Baik

Kerusakan pada flasher dapat dideteksi melalui beberapa tanda. Salah satunya adalah melalui ketidakteraturan dalam kedipan lampu atau bahkan lampu sein yang sudah tidak berkedip lagi.

Bahkan yang paling parah adalah ketika lampu sein tidak menyala sama sekali. Ini adalah cara yang paling mudah untuk mendeteksi kerusakan pada flasher.

Baca Juga :  Gambar Rangkaian Crossover Aktif dengan Penjelasan Lengkap

Jika ada masalah dengan lampu kendaraan, kemungkinan besar masalah tersebut terkait dengan aki, kabel, atau flasher.

Selalu periksa kondisi aki, kabel, dan flasher jika lampu di kendaraan Kalian tidak berfungsi dengan baik atau berbeda dari biasanya.

Ini bisa menjadi pertanda bahwa Kalian perlu segera mengganti aki, atau ada kerusakan di kabel atau komponen flashernya.

Sebaiknya segera lakukan penggantian agar Kalian bisa berkendara dengan nyaman dan aman.

Penutup

Demikianlah pembahasan dari empatpilar.com mengenai Cara Mudah Membuat Flasher Lampu Sein Motor. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat membuat flasher lampu sein motor dengan mudah dan efisien.

Selain itu, kita juga bisa menghemat biaya karena tidak perlu membeli flasher yang mahal di pasaran.

Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca dalam memahami cara membuat flasher lampu sein motor serta menginspirasi untuk mencobanya.

Selamat mencoba, dan jangan lupa berhati-hati dalam melakukan perbaikan sepeda motor agar tetap aman dan nyaman saat berkendara. Kata Pencarian Terpopulerkomponen pengganti flaser motor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *