Mengenal Baterai Jam Tangan

Mengenal Baterai Jam Tangan : Jenis dan Cara Membaca Kodenya

Posted on

Empat Pilar – Mengenal Baterai Jam Tangan : Jenis dan Cara Membaca Kodenya. Jam tangan adalah aksesori yang sangat berguna dan populer dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen terpenting dalam jam tangan adalah baterainya. Baterai jam tangan memiliki berbagai jenis, umur pakai yang berbeda, dan memerlukan perawatan yang tepat.

Artikel ini akan membantu kalian memahami berbagai aspek penting Mengenal Baterai Jam Tangan, mulai dari jenis-jenisnya hingga cara merawatnya agar tetap berfungsi dengan optimal.

Mengenal Baterai Jam Tangan

Apa yang Dimaksud dengan Baterai Kancing? Baterai kancing, juga dikenal sebagai sel tombol, merupakan salah satu jenis baterai yang memiliki bentuk silinder tipis. Diameter baterai ini berkisar antara 5mm hingga 20mm, dengan ketebalan antara 1mm hingga 6mm.

Mengetahui Jenis, Ukuran, dan Cara Membaca Kode Baterai Jam Tangan

Mengapa Disebut Baterai Kancing? Baterai ini diberi nama baterai kancing karena bentuk fisiknya menyerupai kancing pada pakaian. Selain disebut baterai kancing, beberapa orang juga menyebutnya sebagai baterai koin.

Dengan ukurannya yang kecil, baterai kancing sering digunakan dalam perangkat elektronik berukuran kecil dan portabel, seperti kalkulator saku, remote control, alat bantu dengar, dan tentu saja, jam tangan. Baterai kancing memiliki beragam jenis, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa jenis baterai kancing tersebut.

Fungsi Baterai Jam Tangan

Pengoperasian jam tangan bisa mengandalkan dua sumber tenaga, yaitu baterai atau mekanisme manual. Namun, di era modern ini, banyak jam tangan yang mengandalkan baterai untuk menjalankan fungsinya. Baterai jam tangan memiliki peran yang krusial, mirip dengan peran baterai pada berbagai perangkat elektronik lainnya. Fungsi utama baterai ini adalah sebagai sumber daya energi yang diperlukan untuk menjalankan jam tangan.

Baterai jam tangan berperan penting dalam menggerakkan mekanisme jarum jam. Mekanisme ini sangat sensitif terhadap energi yang diberikan oleh baterai. Dengan pasokan energi yang tepat, jarum jam dapat bergerak dengan akurasi yang tinggi dan menjaga waktu yang ditampilkan pada jam tetap akurat. Dalam hal ini, baterai berfungsi sebagai “jantung” dari jam tangan, memberikan denyut vital yang diperlukan agar jam tangan dapat berfungsi dengan baik.

Namun, baterai jam tangan tidak memiliki masa hidup yang tak terbatas. Seiring waktu, kapasitas baterai akan berkurang karena penggunaan dan faktor lainnya. Oleh karena itu, baterai jam tangan perlu diganti secara berkala. Interval penggantian baterai dapat bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitas baterai serta efisiensi energi jam tangan itu sendiri. Ada baterai yang memerlukan penggantian setiap 12 bulan, sementara yang lain mungkin tahan hingga 6 tahun.

Jenis Baterai Jam Tangan

Setelah Mengenal Baterai Jam Tangan, selanjutnya baterai jam tangan memiliki sejumlah jenis yang penting untuk kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membeli atau menggantinya dengan yang baru. Mengetahui jenis-jenis baterai ini akan membantu kamu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Berikut adalah beberapa jenis baterai jam tangan yang perlu kamu simak:

1. Primary Cell

Jenis pertama adalah baterai primary cell. Baterai ini diklasifikasikan berdasarkan jenis sel yang digunakannya. Primary cell adalah jenis baterai sekali pakai, artinya setelah energinya habis, kamu perlu menggantinya dengan baterai baru.

Baterai ini umumnya lebih murah, tetapi kamu harus siap menggantinya secara berkala karena tidak bisa diisi ulang. Namun, baterai primary cell sering memiliki masa pakai yang lebih lama daripada beberapa tipe baterai lainnya.

Baca Juga :  Bagian-Bagian Osiloskop : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

2. Rechargeable Cell

Jenis kedua adalah baterai rechargeable cell. Baterai ini bisa diisi ulang dengan listrik setelah energinya habis. Keuntungan utama dari baterai jenis ini adalah kamu tidak perlu terus-menerus mengganti baterai baru setiap kali habis. Kamu hanya perlu mengisi ulang dayanya menggunakan sumber listrik, seperti kabel pengisi atau dock charging.

Baterai ini lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah baterai sekali pakai. Namun, baterai jenis ini mungkin lebih mahal daripada primary cell, tetapi dalam jangka panjang, biaya yang dikeluarkan untuk penggantian baterai akan lebih sedikit.

Penting untuk mencatat bahwa baterai rechargeable cell memiliki berbagai macam tipe yang menggunakan teknologi yang berbeda, seperti lithium-ion (Li-ion) atau lithium-polymer (LiPo). Setiap tipe memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri, misalnya kapasitas daya, keamanan, dan masa pakai. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti baterai jam tanganmu, pastikan kamu mengetahui jenis baterai yang cocok dan kompatibel dengan perangkatmu.

Cara Membaca Kode Baterai Kancing / Button Cell

Secara keseluruhan, penomoran Baterai Kancing perlu mengacu pada kode alfanumerik yang telah ditetapkan oleh IEC (International Electrotechnical Commission) sesuai dengan tabel berikut:

1. Kode Huruf Pertama (Bahan Kimia Pembuat Baterai Kancing)

Kode HurufNama UmumElektroda PositifElektroda NegatifTegangan NominalKeterangan
LAlkalineManganese dioxideZinc1.5 V
SSilverSilver oxideZinc1.55 V
PZinc-airOxigenZinc1.4 V
CLithiumManganese DioxideLithium3 V
BCarbon MonofluorideLithium3 V
GCopper oxideLithium1.5 V
M, NMercuric oxideZinc1.35 V / 1.40 VDilarang Penggunaannya

2. Kode Angka Digit Pertama atau Kedua (Ukuran Baterai Kancing)

Kode AngkaDiameter (mm)
44.8
55.8
66.8
77.9
99.5
1010
1111.6
1212.5
1616
2020
2323
2424.5
3030.0

Dari Tabel 1 dan Tabel 2 diatas, maka kita dapat mengetahui Jenis dan Ukuran Baterai Kancing (Button Cell) dari Kode Huruf dan Angka yang diberikan. Berikut ini beberapa contoh pembacaan Kode Baterai Kancing

Contoh Pertama

Sebagai contoh pada gambar di atas, ada Baterai Kancing atau Baterai Koin dari Panasonic dengan kode CR3032 3V. Kode ini bisa diartikan sebagai berikut:

  • C = Lithium
  • R = Bentuk Bulat
  • 30 = Berdiameter 30.0 mm
  • 32 = Ketebalan 3.2 mm
  • 3V = Tegangan 3 Volt

Contoh Kedua

Gambar di atas menampilkan Baterai Kancing atau Baterai Koin dari Sony dengan kode SR521SW. Kode tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

  • S = Perak (Silver)
  • R = Berbentuk Bulat
  • 5 = Diameter 5.8 mm
  • 21 = Ketebalan 2.1 mm
  • S = Menggunakan Elektrolit Sodium hydroxide
  • W = Khusus untuk Jam Tangan

Catatan Tambahan:

Apabila ada kode tambahan setelah kode utama seperti pada contoh di atas, maka kode tersebut menunjukkan jenis elektrolit yang digunakan selain organik:

  • P = Menggunakan Elektrolit Potassium hydroxide
  • S = Menggunakan Elektrolit Sodium hydroxide
  • Tanpa huruf = Menggunakan Elektrolit Organik

Huruf “W” menunjukkan bahwa Baterai Kancing atau Baterai Koin tersebut dirancang khusus untuk jam tangan.

Penutup

Dalam perjalanan kita mengenal baterai jam tangan, terungkap bahwa komponen ini memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga akurasi dan keberlanjutan fungsi jam tangan itu sendiri. Sebagai “jantung” dari sebuah jam tangan, baterai mempengaruhi sejauh mana jam dapat bekerja secara optimal.

Oleh karena itu, penting untuk memilih baterai yang tepat dan merawatnya dengan baik untuk memastikan jam tangan kalian berfungsi sebagaimana mestinya.

Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan jenis, kapasitas, dan umur baterai saat memilih jam tangan atau mengganti baterainya. Semoga informasi dari empatpilar.com ini membantu kalian dalam memahami lebih lanjut tentang komponen vital ini, sehingga kalian dapat membuat keputusan yang tepat dalam hal memilih dan merawat baterai jam tangan kalian. Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/mengenal-baterai-jam-tangan/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *