Mengenal Pondasi Strauss Pile

Mengenal Pondasi Strauss Pile Secara Lengkap : Kelebihan dan Kekurangan

Posted on

Empat Pilar – Mengenal Pondasi Strauss Pile Secara Lengkap : Kelebihan dan Kekurangan. Mengenal Pondasi Strauss Pile secara lengkap akan membantu Kalian memahami konsep dan aplikasi pondasi ini dengan lebih baik. Pondasi Strauss Pile adalah salah satu jenis pondasi dalam industri konstruksi yang digunakan untuk memperkuat struktur bangunan yang berada di atasnya.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang pondasi Strauss Pile, termasuk prinsip kerjanya, manfaatnya, serta pertimbangan yang perlu diambil saat menggunakan jenis pondasi ini.

Mengenal Pondasi Strauss Pile

Pondasi Strauss pile merupakan sebuah tipe dari fondasi struktur bangunan yang dibuat tanpa memerlukan mesin berat, dimana penggalian tanah dilakukan secara manual menggunakan alat bor auger.

Pengeboran tanah dilakukan dengan alat khusus yang dioperasikan secara manual. Meskipun alat ini cukup sederhana, namun operasinya tidak menghasilkan kebisingan yang berlebihan.

Metode ini tidak memerlukan mesin berat, sehingga prosesnya menjadi lebih sederhana dan praktis.

Biasanya, pondasi jenis ini digunakan untuk konstruksi rumah atau bangunan 2-3 lantai, gudang, ruko, pagar, dan sebagainya.

Pembuatan lubang bor untuk pondasi ini menghasilkan area yang lebih bersih dari lumpur, sehingga kualitas beton yang dihasilkan lebih kokoh dan kuat.

Pondasi ini memiliki fungsi yang serupa dengan pondasi bore pile, namun perbedaannya terletak pada penerapannya pada tanah yang memiliki kondisi lebih lunak.

Lebih lanjut, kedalaman lubang bor untuk pondasi ini berkisar antara 6 meter hingga 10 meter, dengan diameter sekitar 30 sentimeter.

Perhitungan Pondasi Strauss Pile

Perhitungan pondasi strauss pile melibatkan beberapa langkah penting yang harus diambil untuk menjamin stabilitas dan keamanan suatu struktur. Perhitungan ini meliputi penentuan faktor-faktor penting seperti kondisi tanah, diameter lubang yang akan diisi cairan beton, dan kedalaman lubang cor.

Setelah Mengenal Pondasi Strauss Pile, nah selanjutnya adalah perincian dari setiap faktor:

1. Kondisi Tanah

Memahami kondisi tanah di lokasi konstruksi adalah langkah awal yang penting dalam perhitungan pondasi strauss pile. Kondisi tanah yang berbeda dapat mempengaruhi tenaga dan alat yang diperlukan untuk pekerjaan ini. Misalnya, jika tanahnya keras, maka akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan alat berat untuk melubangi tanah dan mengisi lubang dengan beton. Jika tanahnya lembut atau berpasir, maka pekerjaan ini mungkin akan lebih mudah dan membutuhkan alat yang lebih sedikit.

2. Diameter Lubang

Diameter lubang yang akan diisi dengan beton adalah faktor penting lainnya dalam perhitungan pondasi strauss pile. Diameter lubang akan mempengaruhi jumlah beton yang diperlukan, dan ini akan berdampak pada biaya total proyek. Diameter lubang yang lebih besar akan memerlukan lebih banyak beton dan ini dapat meningkatkan biaya proyek.

3. Kedalaman Lubang Cor

Kedalaman lubang cor juga berperan penting dalam perhitungan pondasi strauss pile. Kedalaman yang lebih besar dapat meningkatkan stabilitas pondasi, tetapi juga akan memerlukan lebih banyak beton dan tenaga kerja, yang dapat meningkatkan biaya proyek. Oleh karena itu, penting untuk menentukan kedalaman lubang cor yang optimal yang akan menyeimbangkan antara stabilitas dan biaya.

Selain itu, perlu diingat bahwa perhitungan pondasi strauss pile juga melibatkan penentuan beban struktural yang akan diterima oleh pondasi.

Hal ini termasuk beban mati (beban dari struktur itu sendiri), beban hidup (beban dari penggunaan sehari-hari, seperti orang dan perabot), dan beban lingkungan (seperti beban angin atau gempa bumi).

Semua faktor ini harus diperhitungkan dalam perhitungan pondasi strauss pile untuk memastikan stabilitas dan keamanan suatu struktur.

Metode Pengerjaan Pondasi Strauss Pile

Sudah Mengenal Pondasi Strauss Pile? nah meskipun kita tahu pembuatan pondasi ini bisa selesai dengan teknik manual, bukan berarti manusia dapat mengerjakan proyek ini menggunakan tangan kosong. Ada sejumlah metode pondasi pilar strauss yang harus dilakukan dengan bantuan tools sederhana seperti mata bor. Berikut adalah Metode Pengerjaan Pondasi Strauss Pile :

1. Persiapan Kerja

  • Langkah awal dalam metode strauss pile adalah persiapan peralatan. Waktu yang dibutuhkan untuk tahap ini cukup singkat, hanya beberapa menit saja.
  • Peralatan yang harus disiapkan mencakup pipa, mata bor, stang, dan berbagai peralatan pendukung lainnya. Setiap peralatan harus disusun dan disiapkan dengan benar untuk memastikan proses pengerjaan dapat berjalan lancar dan efisien.
Baca Juga :  √ Pengertian Tanah Humus : Ciri, Jenis dan Manfaatnya

2. Pengeboran

  • Setelah semua peralatan siap, proses selanjutnya adalah pengeboran. Pada tahap ini, tanah yang lunak akan ditembus menggunakan mata bor. Ukuran lubang bor harus sesuai dengan standar metode strauss pile, yaitu berkisar antara 25 cm hingga 30 cm.
  • Proses pengeboran ini dilakukan dengan cara memutar dan menekan mata bor hingga beban tekanan mencapai maksimum. Setelah itu, tanah yang menempel pada mata bor diangkat dan dibersihkan.
  • Proses ini diulang terus-menerus hingga mencapai kedalaman yang diinginkan untuk pondasi. Pada beberapa kasus, pengeboran bisa dilanjutkan hingga titik tanah menjadi lebih keras, yang biasanya terjadi setelah pengeboran mencapai kedalaman sekitar 6 meter.
  • Tahap pengeboran biasanya dilakukan oleh dua orang pekerja per alat, tetapi jumlah ini bisa bertambah menjadi 3 atau 4 orang jika beban maksimum belum tercapai. Dengan demikian, proses ini memerlukan kerjasama yang baik dan komunikasi yang efektif di antara semua anggota tim untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan dengan lancar dan aman.

3. Pembesian

  • Proses pembesian dalam metode strauss pile dilakukan dengan membentuk besi berbentuk spiral. Ukuran besi yang biasanya digunakan adalah 8 mm, dengan jarak antar besi sekitar 15 cm hingga 20 cm.
  • Pertama, besi dipotong untuk menjadi jari-jari. Besi 13 ulir biasanya berisi 5 batang. Kemudian, besi-besi tersebut dirangkai untuk membentuk kerangka tulangan berbentuk spiral. Pembesian berfungsi sebagai rangka atau kerangka penopang untuk beton dalam pondasi strauss pile, sehingga sangat penting untuk dilakukan dengan teliti dan akurat.

4. Pengecoran

  • Tahap pengecoran adalah tahap terakhir dalam pembuatan pondasi strauss pile. Pada tahap ini, penting untuk memperhatikan kondisi lubang bor yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Jika pengeboran dilakukan di bekas rawa, biasanya lubang bor akan terisi dengan air. Untuk mengatasi hal ini, pengecoran beton dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai jalur pengantar beton.
  • Dengan metode ini, beton tidak akan bercampur dengan air atau lumpur, sehingga kualitas beton dapat terjaga. Ini akan membantu memastikan kekuatan dan durabilitas pondasi.
  • Namun, jika kondisi lubang bor dalam keadaan baik dan tidak berair, adonan beton bisa langsung dituangkan ke dalam lubang. Dalam kedua skenario tersebut, penting untuk memastikan bahwa beton mengisi lubang bor dengan sempurna dan merata untuk menciptakan pondasi yang kuat dan stabil.

Lubang cor pondasi jenis strauss pile sebelum dituang cairan beton:


Lubang cor pondasi jenis strauss pile setelah dituang cairan beton:

A. Kelebihan Pondasi Strauss Pile

Jika dibandingkan metode pondasi lainnya, ternyata strauss pile memiliki ragam kelebihan yang lebih baik. Berikut ini beberapa kelebihan strauss pile:

1. Ringkasan Biaya yang Lebih Terjangkau

Keuntungan dari pondasi ini adalah biaya pembuatannya yang lebih terjangkau. Harga pondasi strauss pile ditentukan berdasarkan kedalaman pengeboran dalam meter, diameter pengeboran, dan jumlah titik pengeboran.

Dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya, harga pondasi strauss pile jauh lebih terjangkau.

2. Pondasi yang Lebih Kokoh

Meskipun lebih murah, kualitas pondasi jenis strauss pile tidak perlu diragukan lagi. Proses pengecoran dalam pemasangan pondasi manual ini menggunakan bahan beton yang padat. Pondasi ini juga didukung oleh lapisan tanah, sehingga tidak akan mengakibatkan retakan yang serius.

Bahkan, beberapa ahli konstruksi berani membangun bangunan hingga 4 lantai menggunakan jenis pondasi ini.

3. Minimal Risiko Retakan Tanah

Selama proses pemasangan pondasi, Kalian tidak perlu khawatir tentang retakan atau longsor. Pondasi ini sebenarnya minim menyebabkan retakan tanah yang dapat berakibat serius.

Hal ini disebabkan oleh metode pengeboran yang dilakukan pada lapisan tanah yang dalam, sehingga lebih aman dari retakan.

4. Metode yang Lebih Sederhana

Pembuatan pondasi ini ternyata lebih sederhana tanpa tahapan yang rumit. Pondasi ini dapat diselesaikan dengan tenaga manusia.

Tahapan pengerjaan jenis pondasi ini meliputi pengeboran, pembesian, dan pengecoran. Namun, pengerjaan ini tetap harus dilakukan oleh ahli berpengalaman untuk menghindari kesalahan.

5. Pengerjaan yang Lebih Cepat

Karena sederhananya pengerjaan, waktu pengerjaan juga lebih singkat. Pemasangan pondasi strauss pile dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu saja. Waktu ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan teknik lainnya.

Hal ini karena alat yang digunakan adalah alat manual yang dapat disesuaikan dengan volume pekerjaan yang ditangani. Akibatnya, tidak ada waktu yang terbuang percuma.

Baca Juga :  Pengertian Pondasi Menerus : Kelebihan dan Cara Perhitungannya

B. Kekurangan Pondasi Strauss Pile

Terdapat beberapa kekurangan dari jenis pondasi ini, antara lain:

  1. Keterbatasan Tenaga Manual
    Penggunaan tenaga manusia memiliki batasan dalam kedalaman pengeboran, yaitu sekitar 6-10 meter. Meskipun memiliki kedalaman terbatas, kekuatan pondasi tetap bisa diandalkan.
  2. Keterbatasan Pilihan Diameter
    Pada pondasi strauss pile, kita hanya dapat memilih ukuran diameter 20 cm, 25 cm, dan 30 cm. Tidak ada pilihan lain yang tersedia.
  3. Risiko Keropos
    Jika pengerjaan pondasi tidak sesuai standar, strauss pile berpotensi mengalami keropos, terutama jika kandungan semen terlarut oleh air tanah.

Dalam menghadapi kekurangan-kekurangan ini, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat dan melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman untuk memastikan pondasi strauss pile diterapkan dengan benar dan memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Penutup

Demikianlah rangkuman dari empatpilar.com secara lengkap Mengenal Pondasi Strauss Pile yang telah kita bahas. Melalui pengenalan dan penjelasan detil ini, diharapkan kita semua semakin paham betapa pentingnya peran pondasi Strauss Pile dalam bidang konstruksi, khususnya pada kondisi tanah yang sulit dan berat. Sebagai teknologi yang telah terbukti efisiensi dan efektivitasnya, Pondasi Strauss Pile tidak dapat diabaikan begitu saja.

Sekarang, setelah kita Mengenal Pondasi Strauss Pile, marilah kita gunakan pengetahuan ini sebagai landasan untuk menciptakan bangunan yang lebih aman, kokoh, dan ramah lingkungan. Berbekal pemahaman ini, kita bisa melangkah lebih jauh dalam mencapai keberlanjutan dalam dunia konstruksi.

Selamat belajar dan berinovasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *