Pengertian BCD (Binary Coded Decimal)

Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) : Cara Konversi dan Contoh Aplikasinya

Posted on

Empat Pilar – Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) : Cara Konversi dan Contoh Aplikasinya. Pelajari pengertian BCD (Binary Coded Decimal) dalam artikel lengkap ini, termasuk cara kerja, aplikasi, dan kelebihan serta kekurangannya.

Dalam era digital saat ini, kita sering berhadapan dengan berbagai sistem angka yang digunakan dalam komputer dan sistem elektronik. Salah satunya adalah Pengertian BCD (Binary Coded Decimal), yang merupakan metode penyandian angka desimal menggunakan kode biner.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang BCD, bagaimana cara kerjanya, aplikasinya, serta kelebihan dan kekurangan dari sistem ini.

Pengertian BCD (Binary Coded Decimal)

Rangkaian digital dan peralatan-peralatan digital pada umumnya menggunakan sistem bilangan biner dalam pengoperasiannya.

Namun, manusia lebih terbiasa menggunakan sistem bilangan desimal. Selain itu, jumlah digit yang digunakan oleh sistem bilangan biner untuk mewakili suatu nilai lebih banyak dibandingkan dengan jumlah digit pada sistem bilangan desimal.

Sebagai manusia, lebih mudah bagi kita untuk mengingat jumlah digit yang sedikit seperti pada bilangan desimal daripada harus mengingat jumlah digit yang banyak seperti pada bilangan biner.

Namun, pada saat komunikasi antara rangkaian digital dengan penggunanya yaitu manusia, diperlukan antarmuka yang dimengerti oleh kedua pihak.

Antarmuka tersebut biasanya akan menerima data dalam bentuk bilangan desimal, kemudian rangkaian digital harus menggunakan beberapa kode biner agar dapat lebih mudah untuk mewakili bilangan desimal tersebut. Kode yang digunakan untuk tujuan ini biasanya disebut dengan kode BCD (Binary Coded Decimal).

Dalam kode BCD, setiap bilangan desimal diwakili oleh bilangan biner 4 bit. Jadi dapat dikatakan bahwa Kode BCD (Binary Coded Decimal) adalah sistem pengkodean biner dari angka desimal, di mana setiap digit desimal diwakili oleh sejumlah bit, biasanya terdiri dari 4 bit.

Tabel BCD

Pada NBCD tiap digit desimal diwakili oleh 4 bit yang sesuai, seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Decimal digitBCD
8421
00000
10001
20010
30011
40100
50101
60110
70111
81000
91001

Cara Konversi BCD (Binary Coded Decimal)

Setelah mengetahui Pengertian BCD (Binary Coded Decimal), selanjutnya kelebihan dari BCD yaitu mudahnya dalam melakukan proses konversi, kalian dapat menggunakan tabel diatas sebagai acuan dalam proses konversi. Untuk mengkonversikannya perhatikan penjelasan dibawah ini :

1. Cara Konversi Bilangan Desimal ke Kode Bilangan BCD

Dalam proses konversi, setiap digit dari bilangan desimal akan diubah menjadi satu kelompok bilangan biner dengan 4 bit, seperti contoh di bawah ini:

Langkah pertama adalah memisahkan digit desimal sesuai dengan bobotnya, lalu menuliskan kode BCD yang setara untuk merepresentasikan setiap digit desimal tersebut.

Contohnya, konversi bilangan desimal 48910 ke kode BCD:

  • 4: 0100
  • 8: 1000
  • 9: 1001

Dengan demikian, bilangan desimal 48910 setelah dikonversi menjadi kode BCD adalah 0100 1000 1001 atau 010010001001BCD.

2. Cara Konversi Kode Bilangan BCD menjadi Bilangan Desimal

Untuk mengonversikan kode bilangan BCD menjadi bilangan desimal, cukup membagi bilangan biner menjadi kelompok 4 bit biner dan menuliskan angka desimal yang diwakili oleh masing-masing kelompok 4 bit tersebut, seperti contoh di bawah ini:

Konversikan kode bilangan BCD 1001 0011 menjadi bilangan desimal:

  • 1001: 9
  • 0011: 3

Dengan demikian, kode bilangan BCD 1001 0011 setelah dikonversikan menjadi bilangan desimal adalah 93.

Baca Juga :  Perbedaan Kabel AC Rumah dan Kabel AC Industri : Lengkap

Angka tertinggi dari digit desimal adalah 9, yang diwakili oleh bilangan biner 1001. Oleh karena itu, hanya bilangan biner 4 bit dari 0000 hingga 1001 yang digunakan dalam pengkodean BCD.

Tabel di bawah ini menunjukkan kode BCD, di mana setiap digit desimal (0-9) direpresentasikan oleh bilangan biner setara. Karena setiap digit desimal mencapai nilai maksimum 9, diperlukan 4 bit untuk representasi BCD-nya.

Perlu diingat bahwa setiap digit desimal selalu diberi 4 bit bilangan biner, meskipun bilangan desimal yang diwakilinya kurang dari 4 bit bilangan biner, seperti contoh desimal 2 yang sama dengan 0010.

Dengan menggunakan metode ini, rangkaian digital yang menggunakan kode BCD selalu menangani kelompok bilangan biner yang terdiri dari 4 bit bilangan biner.

Jika menggunakan kode BCD, ingatlah bahwa semua angka 0 harus dipertahankan, yang berbeda dengan bilangan biner yang dapat menghilangkan angka 0 di depannya.

Kode BCD ini digunakan ketika diperlukan transfer informasi desimal masuk dan keluar dari rangkaian atau peralatan digital, seperti kalkulator, jam digital, multimeter, dan pencacah frekuensi (frequency counter).

Contoh Apilkasi BCD (Binary Coded Decimal)

Sudah memahami Pengertian BCD (Binary Coded Decimal)? Nah BCD dapat digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Rangkaian Elektronik

BCD dapat digunakan dalam rangkaian elektronik, baik yang bersifat digital maupun analog. Pada dasarnya, rangkaian digital menggunakan logika dasar dalam bentuk kode-kode biner untuk memproses data.

BCD dapat digunakan sebagai salah satu bentuk pengkodean untuk merepresentasikan angka desimal pada rangkaian digital.

2. Representasi Kondisi High dan Low pada Sinyal Digital

Pada rangkaian digital, hanya terdapat dua kondisi yaitu High (1) dan Low (0). Tegangan yang lebih tinggi akan direpresentasikan sebagai kondisi High, sedangkan yang lebih rendah akan diterjemahkan sebagai kondisi Low.

BCD dapat digunakan sebagai salah satu bentuk pengkodean untuk merepresentasikan kondisi High dan Low pada sistem digital.

Dalam hal ini, BCD dapat digunakan untuk merepresentasikan angka desimal pada sistem digital, di mana setiap digit desimal direpresentasikan oleh empat bit biner dalam bentuk kode BCD.

3. Alpha-numeric Display, 7 Segmen dan RTC

Salah satu penggunaan BCD adalah dalam display digital, seperti alpha-numeric display, 7-segment display, dan RTC (Real-time Clock).

Pada display digital, angka atau huruf yang ditampilkan dibagi menjadi beberapa bagian yang akan menyala secara bergantian.

Setiap bagian tersebut memiliki LED yang dioperasikan berdasarkan logika bilangan biner. BCD dapat digunakan untuk hal ini.

Sebagai contoh, pada RTC saat menampilkan jam 10:37:49, BCD-nya adalah 0001 0000 0011 0111 0100 1001, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

4. Timer dan Counter pada Siemens S7

Beberapa sistem kontrol PLC seperti Siemens S7 menggunakan Binary Coded Decimal (BCD) untuk timer dan counter pada struktur datanya.

Hal ini disebabkan karena struktur datanya yang dirancang berdasarkan cara kerja yang sama dengan display 7-segment.

Display 7-segment menggunakan 7 bagian LED untuk menampilkan angka dari 0 hingga 9. Setiap bagian LED direpresentasikan oleh 1 bit biner, sehingga total ada 7 bit untuk merepresentasikan satu digit desimal.

Oleh karena itu, BCD yang menggunakan 4 bit untuk merepresentasikan setiap digit desimal sangat cocok untuk digunakan dalam struktur data timer dan counter pada PLC.

Penutup

Sebagai penutup, kita telah membahas pengertian BCD (Binary Coded Decimal), metode konversi yang efisien untuk mengubah angka desimal ke dalam bentuk biner yang lebih mudah dipahami oleh sistem komputer.

Konversi BCD menjadi penting dalam berbagai aplikasi, seperti dalam sistem penghitungan, mesin ATM, dan sistem waktu digital. Melalui penguasaan teknik konversi BCD, kita mampu menciptakan solusi yang efisien dan efektif dalam dunia teknologi informasi.

Baca Juga :  Mengenal Bahan Crepe : Karakteristik dan Jenis-Jenisnya

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) ini, bermanfaat dan membantu Kalian lebih memahami konsep BCD serta contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *