Empat Pilar – Pengertian Desil : Rumus dan Cara Menghitung Desil Secara Lengkap. Panduan lengkap kami tentang Pengertian Desil: Rumus dan Cara Menghitung Desil Secara Lengkap.
Artikel ini akan memandu Kalian melalui definisi, rumus, dan cara menghitung desil dengan contoh nyata dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan.
Siapa bilang statistika itu membosankan? Cobalah untuk memahami Pengertian Desil: Rumus dan Cara Menghitung Desil Secara Lengkap dan Kalian akan menemukan betapa menarik dan pentingnya konsep ini dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Desil adalah terminologi statistik yang dipakai untuk mendeskripsikan posisi suatu nilai dalam distribusi data. Ini merupakan bentuk lain dari persentil yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar.
Pengertian Desil
Desil (Decile) adalah istilah dalam statistik yang digunakan untuk membagi kumpulan data yang telah diurutkan menjadi sepuluh bagian yang sama. Bagian-bagian ini dikenal sebagai Desil 1, Desil 2, Desil 3, Desil 4, Desil 5, Desil 6, Desil 7, Desil 8, dan Desil 9.
Dalam pembagian ini, terdapat sembilan titik yang memisahkan populasi data menjadi sepuluh fragmen yang memiliki ukuran yang sama. Dengan demikian, setiap fragmen mewakili 1/10 atau 10% dari populasi data.
Desil 5 (D5) memiliki peran khusus sebagai median dari kumpulan data yang telah dibagi berdasarkan desil tersebut.
Rumus Desil
Masih dalam pembahasan Pengertian Desil, selanjutnya desil merupakan metode analisis yang digunakan dalam studi statistik untuk membagi satu set data menjadi sub bagian yang memiliki ukuran yang sama.
Penting untuk diketahui bahwa pembagian pada desil pada dasarnya mirip dengan pembagian menggunakan persentil atau kuartil. Terdapat desil untuk data tunggal dan juga desil untuk data kelompok.
1. Rumus Desil Data Tunggal
Di = i * (n + 1) / 10
Keterangan:
D = Desil
i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 (Desil yang ingin dicari)
n = Jumlah Data
2. Rumus Desil Data Kelompok
Keterangan:
i = Bilangan bulat yang kurang dari 10 (1, 2, 3, 4, …. 9)
L = Tepi bawah kelas desil
n = Jumlah seluruh data
Cf = Jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
fd = Frekuensi kelas desil
I = Panjang kelas interval
Cara Menentukan Desil
Setelah memahami Pengertian Desil, Nah secara umum, bentuk penulisan data dibagi menjadi dua, yaitu data tunggal dan data berkelompok. Cara menentukan desil kedua jenis data juga berbeda, yaitu seperti berikut.
1. Desil Data Tunggal
Data desil tunggal dapat ditentukan menggunakan rumus berikut:
Letak Di =
Dengan:
Di = desil ke-i;
i = 1, 2, 3, 4, …, 9 (tergantung pada desil yang ingin dicari); dan
n = jumlah data.
Berikut adalah contoh penggunaannya:
Tentukan desil ke-3 dari data-data berikut.
2, 3, 4, 5, 2, 2, 4, 6, 4, 7, 7, 8
Pertama-tama, kita harus mengurutkan data sebagai berikut.
2, 2, 2, 3, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 7, 8
Jumlah data (n) = 12
Selanjutnya, gunakan rumus untuk menentukan letak desil dengan i = 3.
Nilai 3,9 bukan merupakan hasil akhirnya. Nilai tersebut menunjukkan letak desil ke-3.
Data pada posisi ke-3 adalah 2 (lihat kembali data yang telah diurutkan).
Selanjutnya, berapakah nilai desil ke-3?
Untuk menentukan data desil ke-3, gunakan rumus berikut.
Nilai desil ke-3 = Data ke-3 + (Kelebihan/sisa letak desil ke-3) * (Data ke-4 – Data ke-3)
= 2 + (0,9) * (3 – 2)
= 2,9
Jadi, nilai desil ke-3 adalah 2,9.
2. Desil Data Berkelompok
Data desil berkelompok dirumuskan sebagai berikut.
Letak Di =
Dengan:
Di = desil ke-i:
i = letak desil ke-I; dan
n = banyaknya data.
Setelah kalian mengetahui letak desil ke-I, gunakan persamaan berikut.
Dengan:
Di = desil ke-i;
Tbi = tepi bawah kelas desil ke-i;
p = interval kelas;
fk = frekuensi kumulatif sebelum desil ke-i;
f = frekuensi desil ke-i;
n = banyaknya data; dan
i = posisi desil yang dicari (1 – 9).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.
Diketahui tabel data kelompok tinggi badan seperti berikut.
Tinggi badan | Frekuensi (f ) |
140 – 143 | 4 |
144 – 147 | 3 |
148 – 151 | 5 |
152 – 155 | 2 |
Jumlah | 14 |
Tentukan desil ke-5 dari data pada tabel tersebut!
Pembahasan:
Untuk memudahkan, tentukan dahulu frekuensi kumulatif pada tabel.
Tinggi badan (cm) | Frekuensi (f ) | Frekuensi kumulatif (fk) |
140 – 143 | 4 | 4 |
144 – 147 | 3 | 7 |
148 – 151 | 5 | 12 |
152 – 155 | 2 | 14 |
Jumlah | 14 | |
Dari tabel di atas, diperoleh panjang kelas (p) = 4.
Selanjutnya, tentukan letak interval desil ke-5 dengan rumus berikut.
Letak Di =
Oleh karena frekuensi kumulatif 144 – 147 = 7, maka data ke-5 – ke-7 berada di interval tersebut. Dengan demikian letak D5 berada di interval 144 – 147.
Selanjutnya, tentukan tepi bawah desil ke-5.
Tb4 = 144 – 0,5 = 143,5
Setelah semua elemen diketahui, gunakan persamaan desil ke-i data berkelompok seperti berikut.
Jadi, nilai desil ke-5 tinggi badan tersebut adalah 147,5 cm.
Cara Mencari Posisi Desil
Sudah memahami Pengertian Desil kan ? Selanjutnya, ada beberapa langkah yang perlu Kalian lakukan, yaitu:
- Pertama, tentukan jumlah data atau variabel dalam populasi atau sampel yang dilambangkan dengan n.
- Kedua, urutkan semua data atau variabel dalam populasi secara menaik (dari yang terendah hingga yang tertinggi).
- Ketiga, berdasarkan desil yang Kalian butuhkan, tentukan nilai desil dengan cara menambahkan satu ke jumlah data dalam populasi, kemudian bagi hasil penjumlahan tersebut dengan 10, dan terakhir kalikan dengan pangkat desil sesuai yang ditunjukkan dalam rumus di atas.
- Keempat, berdasarkan nilai desil yang Kalian hitung, temukan angka keluaran yang sesuai dengan data dalam populasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Kalian akan dapat menggunakan rumus dengan benar untuk menghitung desil dalam populasi atau sampel yang Kalian miliki.
Penutup
Dalam penutupan, empatpilar.com telah mempelajari tentang Pengertian Desil, rumus, hingga cara menghitungnya.
Dengan pengetahuan ini, kita dapat menginterpretasi dan menggunakan data dengan lebih efektif, baik dalam penelitian, bisnis, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel mengenai Pengertian Desil ini, bisa menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat dan dapat membantu anda dalam memahami desil secara lebih baik.
Jangan ragu untuk merujuk kembali artikel ini saat membutuhkan, dan selamat berlanjut dalam petualangan anda dengan statistik!
Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/pengertian-desil/,menghitung desil 1 dari data berkelompok
Rekomendasi:
- Listrik 900 VA Berapa Watt? Simak Pembahasannya Empat Pilar - Listrik 900 VA Berapa Watt? Simak Pembahasannya. Listrik 900 VA sering menjadi topik perdebatan dan kebingungan. Banyak orang bertanya-tanya, berapa watt sebenarnya dari listrik 900 VA? Artikel…
- Cara Menghitung Keramik Lantai 60X60 : Panduan Lengkap Empat Pilar - Cara Menghitung Keramik Lantai 60X60 : Panduan Lengkap. Merencanakan proyek lantai bisa menjadi hal yang menyenangkan, tetapi juga memerlukan perhitungan yang teliti untuk memastikan kalian memiliki jumlah…
- Cara Menghitung Kebutuhan Keramik 50×50 : Tips Lengkap Empat Pilar - Cara Menghitung Kebutuhan Keramik 50×50 : Tips Lengkap. Apakah kalian berencana untuk merenovasi ruang kalian dengan ubin keramik 50×50 dan bingung seberapa banyak yang kalian butuhkan? Tidak…
- Biaya Listrik AC 1 PK per Bulan : Pahami dengan Baik… Empat Pilar - Biaya Listrik AC 1 PK per Bulan : Pahami dengan Baik Agar Tidak Salah. Selamat datang dalam panduan lengkap mengenai biaya listrik AC 1 PK per bulan.…
- 1 Kubik Kayu 5×10 Berapa Batang? Ini Cara Menghitung… Empat Pilar - 1 Kubik Kayu 5×10 Berapa Batang? Ini Cara Menghitung dan Rumusnya. Temukan detail tentang 1 Kubik Kayu 5×10 Berapa Batang, termasuk dimensinya, perhitungannya, dan penggunaan umumnya. Temukan…
- Gambar Skema Trafo (Step Up dan Step Down) : Fungsi… Empat Pilar - Gambar Skema Trafo (Step Up dan Step Down) : Fungsi dan Cara Menghitungya. Dalam artikel komprehensif ini, kami menjelajahi aspek penting tentang Gambar Skema Trafo, fungsi-fungsi nya,…
- √ Pengertian Manometer : Fungsi,Jenis dan Cara Kerja Lengkap Empat Pilar - √ Pengertian Manometer : Fungsi,Jenis dan Cara Kerja Lengkap. Selamat datang di artikel kami yang akan membahas pengertian manometer, fungsi, jenis, dan cara kerja secara lengkap. Manometer…
- Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage… Empat Pilar - Rumus dan Rangkaian Pembagi Tegangan Atau Voltage Divider : Pembahasan Lengkap. Pelajari cara menghitung dan merancang rangkaian pembagi tegangan atau voltage divider dengan panduan lengkap ini yang…
- Cara Menghitung Kebutuhan Semen Mortar : Penjelasan Lengkap Empat Pilar - Cara Menghitung Kebutuhan Semen Mortar : Penjelasan Lengkap. Ketika datang ke proyek konstruksi, mengetahui cara menghitung jumlah semen mortar yang dibutuhkan adalah hal yang sangat penting. "Cara…
- √ Apa Itu Aanstamping? : Pengertian, Fungsi dan Cara… Empat Pilar - √ Apa Itu Aanstamping? : Pengertian, Fungsi dan Cara Pemasangan. Selamat datang di panduan komprehensif kami tentang Apa Itu Aanstamping? : Pengertian, Fungsi. Dalam artikel ini, kita…
- Panduan, Cara Membaca Amperemeter : Penjelasan Lengkap Empat Pilar - Panduan, Cara Membaca Amperemeter : Penjelasan Lengkap. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran arus listrik dalam suatu rangkaian. Dengan memahami cara membaca amperemeter, Kalian dapat…
- Pengertian Total Sampling : Rumus dan Prosedur… Empat Pilar - Pengertian Total Sampling : Rumus dan Prosedur Metode Total Sampling. Total Sampling, juga dikenal sebagai "Pengertian Total Sampling" dalam bahasa Indonesia, adalah teknik penelitian yang kuat dan…
- Cara Menghitung Volume Tangga : Untuk Semua Jenis Empat Pilar - Cara Menghitung Volume Tangga : Untuk Semua Jenis. Buka rahasia menghitung volume tangga dengan panduan komprehensif kami tentang Cara Menghitung Volume Tangga. Pelajari metode langkah demi langkah,…
- Pengertian KW, KVA, KVar : Penjelasan Lengkap Masing-Masing Empat Pilar - Pengertian KW, KVA, KVar : Penjelasan Lengkap Masing-Masing. Mengerti dunia listrik seringkali membutuhkan pengetahuan tentang istilah-istilah yang digunakan, seperti KW, KVA, dan KVar. Artikel ini akan memberikan…
- Cara Hitung Daya Watt AC Secara Lengkap Empat Pilar - Cara Hitung Daya Watt AC Secara Lengkap. Penggunaan perangkat pendingin udara (AC) adalah salah satu kontributor utama dalam konsumsi energi rumah tangga. Namun, memahami seberapa besar daya…
- Pengertian Skala Likert : Cara Menghitung dan Contoh… Empat Pilar - Pengertian Skala Likert : Cara Menghitung dan Contoh Untuk Penelitiannya. Tuntun langkah Kalian melalui pengertian Skala Likert : cara menghitung dan contoh untuk penelitiannya. Artikel ini membantu…
- Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara… Empat Pilar - Pengertian Transistor Darlington : Fungsi dan Cara Konfigurasinya. Pelajari lebih lanjut tentang pengertian transistor Darlington, fungsi, dan cara konfigurasinya yang efisien dan efektif untuk meningkatkan penguat sinyal…
- Apa Itu Kuat Hantar Arus (KHA)? : Rumus dan Cara… Empat Pilar - Apa Itu Kuat Hantar Arus (KHA)? : Rumus dan Cara Menghitungnya. Kuat Hantar Arus (KHA) adalah konsep penting dalam dunia listrik dan elektronik. Dalam artikel ini, kita…
- Perbedaan Resistansi dan Resistivitas, Pembahasan Lengkap Empat Pilar - Perbedaan Resistansi dan Resistivitas, Pembahasan Lengkap. Di dunia elektronik, istilah resistansi dan resistivitas seringkali digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki makna yang berbeda dan mempengaruhi sifat konduktivitas…
- √ Tips, Cara Menghitung Harga Pagar Besi Per Meter Empat Pilar - √ Tips, Cara Menghitung Harga Pagar Besi Per Meter. Apakah kalian berencana untuk memasang pagar besi dan ingin tahu tentang biaya per meter? Memahami cara menghitung harga…
- √ Apa Itu Sloof? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitung Empat Pilar - √ Apa itu Sloof? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitung. Dalam dunia konstruksi dan arsitektur, istilah "Sloof" memiliki tempat istimewa. Apakah Anda seorang kontraktor berpengalaman atau seseorang yang…
- Pengertian Faktor Daya : Rumus dan Cara Menghitung Lengkap Empat Pilar - Pengertian Faktor Daya : Rumus dan Cara Menghitung Lengkap. Faktor daya adalah salah satu konsep penting dalam dunia listrik. Baik dalam lingkungan industri maupun rumah tangga, pemahaman…
- Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk… Empat Pilar - Pengertian Daya Listrik : Fungsi dan Rumus untuk Menghitungnya. Seiring bertambahnya kebutuhan akan energi listrik, semakin penting bagi kita untuk memahami berbagai konsep terkait listrik. Salah satunya…
- Harga Borongan Pasang Paving Per Meter : Terbaru Saat Ini Empat Pilar - Harga Borongan Pasang Paving Per Meter : Terbaru Saat Ini. Apakah kalian sedang mempertimbangkan untuk memasang paving di luar ruangan kalian di Indonesia? Jika iya, kalian mungkin…
- Perbedaan Sensor dan Transduser Secara Lengkap,… Empat Pilar - Perbedaan Sensor dan Transduser Secara Lengkap, Kenali dengan Baik. Jika kamu sedang mempelajari tentang sistem pengukuran atau kontrol, kamu pasti sudah familiar dengan sensor dan transduser. Kedua…
- Gambar Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus : Contoh Soal Empat Pilar - Gambar Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus : Contoh Soal. Di dunia elektronika, rangkaian pembagi tegangan dan arus adalah komponen penting yang digunakan untuk mengatur tegangan dan arus…
- Pengertian SNR (Signal to Noise Ratio) : Rumus dan… Empat Pilar - Pengertian SNR (Signal to Noise Ratio) : Rumus dan Cara Hitungya. Pelajari pengertian SNR (Signal to Noise Ratio), rumus perhitungannya, dan cara menghitungnya dalam berbagai situasi. Temukan…
- Daftar Harga Cat Tembok 5 Kg Berbagai Merek : Lengkap Empat Pilar - Daftar Harga Cat Tembok 5 Kg Berbagai Merek : Lengkap. "Tren terbaru dalam dekorasi rumah menuntut pemilihan warna cat tembok yang tepat untuk menciptakan suasana yang diinginkan.…
- Pengertian High Pass Filter dan Cara Kerjanya Secara Lengkap Empat Pilar - Pengertian High Pass Filter dan Cara Kerjanya Secara Lengkap. Artikel ini menjelaskan pengertian high pass filter, cara kerjanya, serta aplikasi dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Baca lebih…
- Perbedaan Bit dan Byte : Pembahasan Secara Lengkap Empat Pilar - Perbedaan Bit dan Byte : Pembahasan Secara Lengkap. Jelajahi dunia digital dengan memahami perbedaan bit dan byte secara mendalam dalam artikel ini. Perbedaan Bit dan Byte: Pembahasan…