Empat Pilar – Pengertian LED (Light Emitting Diode) : Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Temukan pengertian LED (Light Emitting Diode), cara kerja, dan fungsinya secara lengkap dalam artikel ini. Mari kita jelajahi dunia LED yang menakjubkan!
Tak perlu diragukan lagi, LED telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari layar gadget hingga lampu penerangan, penggunaan LED semakin meluas dan efisien.
Dalam artikel ini, kita akan membahas Pengertian LED (Light Emitting Diode): Cara Kerja dan Fungsinya Secara Lengkap. Yuk, kita telusuri lebih jauh!
LED, singkatan dari Light Emitting Diode, adalah semikonduktor yang memancarkan cahaya saat dialiri arus listrik.
LED merupakan komponen elektronik yang memiliki banyak keunggulan, seperti hemat energi, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Pengertian LED (Light Emitting Diode)
Light Emitting Diode atau yang sering disebut dengan LED adalah sebuah komponen elektronik yang dapat menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED termasuk dalam keluarga dioda dan terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang digunakan.
Selain itu, LED juga bisa memancarkan sinar inframerah yang tidak dapat dilihat oleh mata, seperti pada remote control TV atau perangkat elektronik lainnya.
Bentuk dari LED mirip dengan bohlam atau bola lampu kecil dan mudah dipasang pada berbagai perangkat elektronik.
Berbeda dengan lampu pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menghasilkan panas dalam menghasilkan cahaya.
Oleh karena itu, saat ini LED yang berbentuk kecil banyak digunakan sebagai lampu penerang pada LCD TV yang menggantikan lampu tabung.
Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)
Setelah memahami Pengertian LED (Light Emitting Diode), selanjutnya LED atau Light Emitting Diode mempunyai bentuk yang mirip dengan bohlam lampu pijar, namun tidak memerlukan pembakaran filamen untuk menghasilkan cahaya sehingga tidak menimbulkan panas yang berlebih.
Oleh karena itu, saat ini LED kecil banyak digunakan sebagai sumber cahaya pada LCD TV dan peralatan elektronik lainnya.
Berikut ini adalah bentuk dan simbol dari LED (Light Emitting Diode):
Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, LED merupakan jenis dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Cara kerja LED hampir sama dengan dioda pada umumnya yang memiliki dua kutub yaitu kutub positif (P) dan kutub negatif (N).
LED hanya akan memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju atau bias forward dari anoda menuju katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di-doping sehingga tercipta junction P dan N.
Doping pada semikonduktor adalah proses penambahan ketidakmurnian pada semikonduktor murni sehingga menciptakan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.
Ketika LED dialiri tegangan maju dari anoda (P) ke katoda (N), kelebihan elektron pada bahan N-Type akan bergerak menuju wilayah dengan kelebihan hole (lubang) pada bahan P-Type.
Saat elektron bertemu dengan hole, maka terjadi pelepasan photon dan menghasilkan cahaya monokromatik dengan satu warna.
LED atau Light Emitting Diode yang dapat memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju juga dapat dikategorikan sebagai transduser yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
Fungsi LED (Light Emitting Diode)
Saat ini, komponen LED telah memiliki berbagai macam fungsi yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan LED tidak hanya terbatas pada dunia elektronika saja, tetapi juga merambah ke berbagai kebutuhan lain karena keunggulannya yang sangat efisien.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi penggunaan LED dalam kehidupan sehari-hari:
- Sebagai indikator atau petunjuk pada peralatan dan rangkaian elektronik dengan memanfaatkan warna cahaya merah atau hijau yang dipancarkan oleh LED.
- Sebagai sensor inframerah pada remote control (TV, AC, AV Player).
- Digunakan pada papan media advertising seperti running text, videotron, dan megatron.
- Sebagai komponen utama pada monitor komputer atau televisi yang menggunakan teknologi LED pada layarnya.
- Digunakan sebagai lampu penerangan pada kendaraan, rumah, dan jalan.
Sebagai backlight pada layar LCD (TV, Display Handphone, Monitor). - Digunakan sebagai lampu dekorasi pada interior maupun eksterior.
Fungsi-fungsi tersebut dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari karena LED saat ini memang sangat dibutuhkan.
Hal tersebut disebabkan karena LED memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan lampu biasa (pijar), seperti tidak menimbulkan panas dan konsumsi daya LED yang lebih efisien sehingga dapat digunakan secara efisien dalam berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Mengetahui Polaritas LED Cara mengetahui polaritas LED
Sudah mengerti dan memahami Pengertian LED (Light Emitting Diode)? Lalu untuk mengetahui polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) pada LED, kita dapat melihatnya secara fisik dengan mengacu pada gambar di atas.
Ciri-ciri Terminal Anoda pada LED adalah kaki yang lebih panjang dan Lead Frame yang lebih kecil.
Sedangkan ciri-ciri Terminal Katoda adalah kaki yang lebih pendek dengan Lead Frame yang lebih besar serta terletak di sisi yang datar.
Warna-warna LED (Light Emitting Diode)
Saat ini, LED sudah tersedia dalam berbagai macam warna seperti merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga, dan inframerah.
Keanekaragaman warna pada LED bergantung pada panjang gelombang dan senyawa semikonduktor yang digunakan.
Berikut adalah tabel senyawa semikonduktor yang digunakan untuk menghasilkan variasi warna pada LED:
Tegangan Maju (Forward Bias) LED
Setiap warna LED (Light Emitting Diode) membutuhkan tegangan maju (Forward Bias) untuk dapat menyala.
Meskipun tegangan maju yang dibutuhkan oleh LED tergolong rendah, namun tetap memerlukan sebuah resistor untuk membatasi arus dan tegangan agar tidak merusak LED tersebut.
Tegangan maju umumnya dilambangkan dengan simbol VF.
Keunggulan dan Kelemahan LED
Nah setelah kalian mengetahui Pengertian LED (Light Emitting Diode), lalu berikutnya adalah beberapa keunggulan dan kelemahan lampu LED:
Keunggulan LED:
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, sehingga lebih hemat energi hingga 80% – 90% dibandingkan lampu lain.
- Waktu penggunaan LED lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
- LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
- Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
- Ukurannya mini dan praktis.
- Tersedia dalam berbagai warna.
- Harga pembelian lampu LED relatif murah dan terjangkau.
Kelemahan LED:
- Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
- Harga per lumen LED lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
- Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkan tergolong kecil.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian LED (Light Emitting Diode), cara kerja, dan fungsinya secara lengkap yang telah kita bahas sepanjang artikel ini.
Kini kita telah memahami bahwa LED merupakan komponen elektronik yang mampu menghasilkan cahaya saat diberikan arus listrik.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya, seperti efisiensi energi, umur panjang, dan ramah lingkungan, LED telah menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi penerangan dan teknologi.
Semoga informasi yang disampaikan oleh empatpilar.com mengenai Pengertian LED (Light Emitting Diode) ini, dapat menambah wawasan kita mengenai LED, sehingga kita dapat lebih memahami pentingnya teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Teruslah mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terkini untuk memperkaya pengetahuan dan membantu kita dalam menghadapi tantangan di era modern yang serba canggih ini.