Empat Pilar – Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB) : Jenis dan Fungsinya. Dalam dunia teknologi modern, manajemen jaringan yang efektif memainkan peran penting dalam menjaga komunikasi dan aliran data yang lancar. Salah satu komponen penting yang berkontribusi pada efisiensi ini adalah Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB).
Artikel ini akan menjelajahi secara mendalam tentang PHB, mengeksplorasi signifikansinya, fungsi-fungsinya, dan manfaatnya dalam manajemen jaringan. Apakah kalian seorang penggemar teknologi, profesional IT, atau hanya penasaran tentang jaringan, panduan komprehensif ini dirancang untuk memberikan wawasan berharga tentang dunia PHB.
Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB)
Panel Hubung Bagi (PHB) berperan sebagai perangkat yang berfungsi menerima pasokan energi listrik dari PLN. Kemudian, energi listrik tersebut didistribusikan dan dikontrol melalui panel utama dan cabang menuju PHB cabang, atau langsung melalui sirkuit akhir ke beban.
Salah satu isu yang dihadapi oleh Panel Hubung Bagi (PHB) adalah fluktuasi tegangan yang tidak stabil, serta gangguan akibat pengembunan akibat tingginya tingkat kelembapan. Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengoptimalkan suhu dan kelembapan pada Panel Hubung Bagi (PHB).
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pengaturan kipas (fan) dan pemanas (heater) terhadap suhu dan kelembapan pada Panel Hubung Bagi (PHB). Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor yang digunakan memiliki tingkat kesalahan pembacaan yang relatif kecil.
Sensor MLX90614 memiliki rata-rata eror persentase sebesar 3,22%, sementara sensor SHT20 untuk pembacaan suhu ruang dan kelembapan memiliki eror persentase masing-masing sebesar 2,30% dan 1,59%.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa alat pengstabil suhu dan kelembapan yang dikembangkan untuk Panel Hubung Bagi (PHB) mampu mengontrol suhu awal hingga mencapai titik set dengan waktu rata-rata sekitar 6 menit 04 detik. Alat ini juga berhasil menurunkan tingkat kelembapan dari setpoint tinggi pada 90%RH menjadi setpoint rendah pada 50%RH dalam rentang waktu relatif cepat, yaitu sekitar 5 menit.
Fungsi Panel Hubung Bagi (PHB)
Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem kelistrikan yang dapat dipahami sebagai berikut:
- Menerima Energi Listrik
PHB menerima energi listrik dari Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang terletak sebelumnya dalam rangkaian. Energi listrik yang masuk ke PHB memiliki tegangan yang sesuai dengan sistem yang diatur. - Menyalurkan Energi
PHB bertugas menyebarkan energi listrik yang diterima dari APP ke berbagai beban atau sub-unit PHB lainnya. Hal ini memungkinkan distribusi energi ke berbagai titik dalam instalasi listrik, seperti rumah tangga atau area industri. - Tempat Pemekaran
PHB berfungsi sebagai tempat pemekaran, yang artinya PHB dapat membagi energi menjadi beberapa kelompok atau cabang sirkuit yang berbeda. Ini memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel dan efisien dalam penyaluran listrik ke berbagai tujuan. - Pemasangan Circuit Breaker
PHB adalah tempat pemasangan circuit breaker, yang berfungsi melindungi sirkuit dari lonjakan arus listrik yang berlebihan. Circuit breaker akan memutus aliran listrik jika arus melampaui batas yang aman, sehingga mencegah kerusakan dan bahaya yang mungkin timbul. - Proteksi Arus dan Rangkaian Kendali
PHB juga berfungsi sebagai tempat penempatan proteksi arus, yang meliputi komponen seperti fuse dan Load Break Switch (LBS). Proteksi ini bertujuan untuk menjaga agar arus listrik tetap dalam batas yang aman dan menghindari gangguan pada sistem. - Penempatan Rangkaian Kendali
Fungsi PHB mencakup penempatan rangkaian kendali, yang memungkinkan pengontrolan operasi sirkuit listrik. Ini dapat mencakup tombol pengendalian, saklar, atau sistem otomatisasi yang mengatur aliran listrik sesuai kebutuhan. - Penempatan Perlengkapan Indikator
PHB juga berperan sebagai tempat untuk meletakkan perlengkapan indikator, seperti alat ukur (ammeter, voltmeter, frequency meter, cos φ meter) dan lampu indikator. Ini memungkinkan pemantauan visual dan pengukuran kinerja sistem.
Selain fungsi-fungsi utama ini, PHB dalam sistem tegangan menengah memiliki komponen seperti kubikel keluar masuk dan menggunakan sumber listrik berupa kabel tegangan menengah, seperti kabel XLPE atau NZXSBY. Saluran listrik tegangan menengah disuplai melalui trafo distribusi ke Panel Distribusi Utama Tegangan Rendah (LVMPD). Proteksi arus listrik dalam sistem ini mencakup penggunaan fuse dan Load Break Switch (LBS) untuk menjaga integritas sirkuit dan mencegah gangguan.
Indikator Pengukuran Panel Hubung Bagi (PHB)
Indikator Pengukuran Panel Hubung Bagi (PHB) merupakan alat-alat yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter penting dalam sistem kelistrikan. Beberapa indikator yang umum digunakan termasuk Ampere Meter, Volt Meter, dan Watt Meter. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing indikator:
1. Ampere Meter
Ampere meter adalah perangkat pengukur khusus yang digunakan untuk mengukur besaran arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan informasi tentang besaran arus ini, kita dapat menentukan ukuran perlindungan arus yang dibutuhkan, mengevaluasi luas penampang kabel yang tepat, dan merencanakan pembagian beban yang sesuai.
2. Volt Meter
Istilah “volt” sudah umum dikenal, tetapi apakah Anda tahu tentang Volt Meter? Volt Meter adalah alat indikator yang menampilkan tegangan listrik dalam satuan volt. Dengan informasi tentang tegangan ini, kita dapat menentukan daya atau beban yang cocok untuk tegangan tersebut. Sebagai contoh, jika suatu komponen seperti kontaktor memerlukan tegangan 380V tetapi hanya diberikan 220V, maka kontaktor tersebut tidak akan beroperasi secara efektif.
Karena itu, penggunaan Volt Meter sangat penting untuk mencegah situasi seperti ini, terutama dalam pengaturan panel PHB.
3. Watt Meter
Watt meter adalah perangkat pengukur yang digunakan untuk membaca dan mendeteksi besaran beban daya yang ada dalam distribusi panel PHB. Dalam beberapa kasus, orang menggunakan watt meter untuk menghitung besaran beban daya yang digunakan, sehingga mereka dapat memproyeksikan tagihan listrik yang akan diterima di masa depan.
Dengan mengggunakan indikator-indikator pengukuran ini, panel hubung bagi (PHB) dapat dioperasikan dengan lebih efisien dan aman, serta membantu dalam pengaturan dan pemantauan sistem kelistrikan secara keseluruhan.
Jenis – Jenis Panel PHB
Apakah Anda berpikir bahwa panel PHB hanya memiliki jenis itu saja? Tentu tidak. Panel PHB memiliki beberapa variasi jenis, dan berikut ini adalah penjelasannya :
1. PHB Tegangan Rendah (TR)
PHB Tegangan Rendah adalah jenis panel yang digunakan untuk tegangan rendah, contohnya termasuk:
- Kotak sekring di rumah-rumah
- Panel yang digunakan di perumahan, gedung, dan industri
- LVC (Low Voltage Cabinet) yang biasanya dipasang di sisi JTR (Jaringan Tegangan Rendah)
2. PHB Tegangan Menengah (TM)
PHB Tegangan Menengah, atau yang juga dikenal sebagai Gardu Distribusi, adalah jenis panel yang berfungsi sebagai tempat untuk mengumpulkan, membagi, dan mengalirkan daya listrik ke berbagai beban.
Gardu distribusi juga dapat berfungsi untuk menurunkan tegangan. Sebagai contoh, ketika PLN menyediakan tegangan sebesar 20 kV, sedangkan rumah-rumah memerlukan tegangan hanya sebesar 220V, maka melalui gardu distribusi, tegangan tersebut akan disesuaikan melalui transformator stepdown.
3. PHB Tegangan Tinggi (TT)
PHB Tegangan Tinggi merupakan gardu dengan kapasitas besar. PHB Tegangan Tinggi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Gardu Induk (GI) dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET).
GI (Gardu Induk) adalah jenis PHB yang ditempatkan pada tegangan 70 KV, 150 KV, dan 275 KV.
GITET (Gardu Induk Tegangan Tinggi) serupa dengan GI, tetapi memiliki tegangan operasional yang lebih tinggi. GITET mampu beroperasi pada tegangan sebesar 500 KV.
Dengan adanya berbagai jenis panel hubung bagi (PHB) ini, sistem kelistrikan dapat diatur dan dioperasikan dengan efisien sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik tegangan yang berbeda.
Kesimpulan
Dalam merangkum keseluruhan artikel dari empatpilar.com ini, tak bisa diabaikan betapa pentingnya Pengertian Panel Hubung Bagi (PHB) dalam sistem kelistrikan modern. Melalui PHB, pengelolaan dan distribusi aliran listrik menjadi lebih terkontrol, efisien, dan aman. Ini bukan hanya memaksimalkan kinerja infrastruktur listrik, tetapi juga menjamin keberlanjutan dan keamanan energi dalam jangka panjang.
Dengan demikian, memahami konsep dan fungsi dari Panel Hubung Bagi adalah krusial bagi siapa saja yang terlibat dalam bidang teknik listrik, manajemen energi, atau bahkan bagi konsumen listrik pada umumnya. Semakin banyak kita memahami tentang PHB, semakin tinggi pula kesempatan kita untuk menerapkan sistem kelistrikan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.