Empat Pilar – Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor : Perlu Kalian Pahami. Kami menjelaskan pengertian sensor, berbagai jenis sensor yang ada, serta bagaimana teknologi ini mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Salah satu komponen kunci dalam teknologi yang telah mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari adalah “sensor.”
Sensor merupakan salah satu komponen elektronika yang sering digunakan dalam rangkaian. Ada banyak tipe dan fungsi sensor yang dapat dengan mudah didapatkan di pasaran.
Berbagai jenis sensor yang tersedia meliputi sensor cahaya, tekanan, akselerometer, suhu, suara, jarak, kelembapan udara, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui detail ulasannya, bacalah artikel mengenai Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor dengan baik.
Pengertian Sensor
Sensor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan, dan fenomena lingkungan lainnya.
Setelah terjadi perubahan, input yang terdeteksi akan diubah menjadi output yang dapat dimengerti oleh manusia melalui perangkat sensor itu sendiri atau ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
Secara umum, sensor dapat digolongkan sebagai transduser input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu, atau energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik atau resistansi, yang kemudian dapat dikonversi lagi menjadi tegangan atau sinyal listrik.
Pengertian Sensor Menurut Para Ahli.
Definisi sensor menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut:
- Collins Dictionary, mendefinisikan sensor sebagai sebuah instrumen yang bereaksi terhadap kondisi atau tayangan fisik tertentu seperti panas atau cahaya, dan digunakan untuk memberikan informasi.
- Merriam-Webster, mendefinisikan sensor sebagai perangkat yang merespons rangsangan fisik seperti panas, cahaya, suara, tekanan, magnet, atau gerakan tertentu, dan mentransmisikan impuls yang dihasilkan seperti untuk pengukuran atau pengoperasian kontrol.
- What Atlas, mendefinisikan sensor sebagai perangkat yang mendeteksi dan merespons beberapa jenis input dari lingkungan fisik. Input spesifik dapat berupa cahaya, panas, gerakan, kelembaban, tekanan, atau salah satu dari sejumlah besar fenomena lingkungan lainnya. Keluaran umumnya berupa sinyal yang dikonversi ke tampilan yang dapat dibaca manusia di lokasi sensor atau ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk dibaca atau diproses lebih lanjut.
Klasifikasi Jenis-jenis Sensor
Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama.
Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai kedua klasifikasi sensor tersebut.
1.Sensor Pasif dan Sensor Aktif
Jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Pasif dan Aktif adalah sebagai berikut:
- Sensor Pasif (Passive Sensor)
Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal keluaran tanpa memerlukan pasokan listrik dari luar. Contohnya adalah Termokopel (Thermocouple) yang menghasilkan tegangan sesuai dengan suhu yang diterimanya.
- Sensor Aktif (Active Sensor)
Sensor Aktif adalah jenis sensor yang memerlukan sumber daya eksternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi tergantung dari efek eksternal yang diterimanya. Sensor Aktif ini juga disebut sebagai Sensor Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).
2.Sensor Analog dan Sensor Digital
Berikut adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Analog atau Digital:
- Sensor Analog
Sensor Analog adalah jenis sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang kontinu atau berkelanjutan, sebanding dengan pengukuran.
Parameter-parameter yang diukur oleh sensor Analog antara lain suhu, tegangan, tekanan, pergerakan, dan lain-lain.
Contohnya adalah akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya, dan sensor suhu.
- Sensor Digital
Sensor Digital adalah jenis sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit ini non-kontinu dalam waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”.
Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel, dan pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau Logika 0 (ON atau OFF).
Sinyal fisik yang diterima akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal.
Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contohnya adalah akselerometer digital (digital accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital, dan sensor suhu digital.
Jenis-Jenis Sensor
Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor, berikutnya ini adalah jenis-jenis Sensor berdasarkan penggunaannya, yang perlu kalian ketahui:
1. Akselerometer (Accelerometer)
Sensor Akselerometer adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra.
Ada dua jenis Akselerometer yaitu Akselerometer analog dan digital. Akselerometer analog dapat diklasifikasikan berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas.
Sinyal keluaran dari Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan yang bergantung pada jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer.
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah jenis sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang jatuh pada sensor tersebut.
Sensor cahaya analog dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti fotoresistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.
Salah satu jenis sensor cahaya analog yang umum digunakan adalah Light Dependent Resistor (LDR). LDR dapat berfungsi sebagai sensor cahaya yang dapat menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya.
Resistansi LDR akan meningkat ketika intensitas cahaya menurun dan sebaliknya, resistansi LDR akan menurun ketika intensitas cahaya meningkat.
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
Sensor Suara adalah jenis sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi tingkat suara. Sensor suara analog ini mengubah amplitudo volume suara menjadi tegangan listrik untuk mengukur tingkat suara.
Proses ini melibatkan beberapa sirkuit dan menggunakan mikrokontroler serta mikrofon untuk menghasilkan sinyal keluaran analog.
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada suatu objek atau sensor.
Sensor tekanan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diterapkan.
Salah satu jenis sensor tekanan adalah sensor piezoelektrik yang menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan pada sensor tersebut.
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah jenis sensor yang tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog.
Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Salah satu jenis Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu.
Ketika suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor juga akan meningkat. Sebaliknya, jika suhu menurun, resistansi juga akan menurun.
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang digunakan untuk mengukur jarak dan kecepatan benda.
Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia.
Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek (mirip dengan SONAR). Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek.
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa.
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah jenis sensor yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk diproses oleh rangkaian elektronik selanjutnya.
Sensor Efek Hall sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity), posisi (positioning), kecepatan (speed), pergerakan arah (directional), dan arus listrik (current sensing).
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban di suatu lokasi.
Pengukuran tingkat kelembaban sangat penting untuk pengamatan lingkungan di wilayah tertentu, diagnosa medis, dan penyimpanan produk-produk yang sensitif.
10. Sel Beban (Load Cell)
Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan, sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik.
Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell, dan Compression Load Cell.
Elemen-elemen penting pada sensor
Setelah memahami Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor, selanjutnya seperti perangkat dan komponen elektronik lainnya, sensor memiliki nilai dan atribut yang berbeda, yang menentukan kualitas dan implementasi sensor yang digunakan dalam sistem yang berbeda.
Berikut adalah atribut yang penting untuk diperiksa dari sensor:
1. Jenis
Jenis sensor menentukan penggunaan dan fungsinya. Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, ada sensor yang memiliki fungsi serupa tetapi sangat berbeda tergantung pada aplikasinya, sehingga perhatian khusus harus diberikan.
2. Aplikasi
Tujuan penggunaan sensor itu sendiri harus diklarifikasi sebelum digunakan. Jika digunakan di lingkungan yang keras, sensor yang dipilih harus kuat dan tidak mudah memberikan pembacaan yang salah.
3. Waktu respons
Waktu respons sensor berbeda-beda, dan hal ini penting untuk dicatat bahwa jika Kalian membutuhkan waktu respons yang cepat, sensor yang Kalian gunakan harus sesuai. Perbedaan waktu respons dapat mempengaruhi keseluruhan sistem.
Contoh Penerapan Sensor
Nah setelah memahami Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor, sekarang kita akan melihat di industri dan bidang apa saja sensor digunakan dan jenis sensor apa saja yang bermain dalam industri itu.
Ada beberapa aplikasi yang menggunakan sensor, antara lain:
1. Otomotif
Sensor banyak digunakan pada mobil modern, seperti sensor jarak untuk membantu parkir.
2. Rumah tangga
Sensor dapat tersembunyi di dalam furnitur, atau digunakan secara langsung, seperti sensor deteksi asap di dapur.
3. Industri
Sensor sangat penting dalam otomatisasi industri, dengan banyak jenis sensor yang digunakan untuk menggantikan tugas manual.
4. kesehatan
Dalam konteks pandemi COVID-19, aplikasi sensor sangat penting dalam kesehatan, salah satunya adalah senjata termal.
Senjata termal dapat mendeteksi suhu secara non-kontak, berbeda dengan termometer tradisional. Ini adalah contoh sederhana dari aplikasi sensor di bidang kesehatan.
Perkembangan sensor akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan dunia industri.
Sensor merupakan teknologi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, dan di masa depan kemungkinan akan semakin maju dan bermanfaat.
Penutup
Dalam rangkuman, memahami pengertian sensor dan jenis-jenis sensor merupakan pengetahuan penting yang perlu dikuasai oleh setiap individu yang ingin mendalami dunia teknologi, terutama di era digital yang semakin maju ini.
Dengan mengenal berbagai macam sensor dan fungsinya, kita akan lebih menghargai peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengoptimalkan penggunaannya untuk mendukung berbagai kegiatan dan inovasi.
Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Pengertian Sensor dan Jenis-Jenis Sensor ini memberikan wawasan baru mengenai sensor dan jenis-jenisnya, serta menambah minat dan apresiasi kita terhadap dunia teknologi yang terus berkembang.
Selamat belajar dan terus eksplorasi!
Baca juga :