Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter

Kenali, Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Kenali, Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter Secara Lengkap. Pelajari perbedaan kulkas inverter dan non inverter untuk membantu Kamu memilih kulkas yang tepat untuk kebutuhan Kamu dan menghemat energi.

Ketika hendak membeli kulkas, Kamu akan dihadapkan pada berbagai pilihan, salah satunya adalah memilih antara kulkas inverter dan non inverter.

Artikel ini akan mengulas perbedaan kulkas inverter dan non inverter, serta memberikan panduan dalam memilih kulkas yang sesuai dengan kebutuhan Kamu.

Apa Itu Kulkas Inverter ?

Kulkas inverter adalah lemari pendingin yang dilengkapi teknologi inverter yang terintegrasi di dalamnya. Teknologi inverter ini memungkinkan kompresor kulkas bekerja secara fluktuatif sesuai dengan beban yang terdapat di dalamnya.

Pada awalnya, teknologi inverter hanya digunakan pada AC, namun saat ini telah semakin meluas penggunaannya ke berbagai produk elektronik lainnya, termasuk mesin cuci dan kulkas.
Implementasi teknologi inverter ini memungkinkan kulkas inverter bekerja lebih efisien dibandingkan dengan kulkas konvensional non-inverter.

Apa Itu Kulkas Non Inverter ?

Kulkas non-inverter adalah jenis kulkas yang telah umum digunakan. Perbedaan utama antara kulkas konvensional dan kulkas inverter terletak pada kompresor.

Kompresor adalah komponen penting dalam mesin pendingin seperti AC dan kulkas. Pada kulkas konvensional, kompresor yang digunakan adalah jenis kecepatan tunggal yang hanya beroperasi pada satu kecepatan.

Sehari-hari, kompresor pada kulkas konvensional melakukan siklus hidup dan mati. Mungkin kamu pernah mengalami kulkas menjadi sunyi dalam beberapa saat meskipun biasanya mengeluarkan suara mesin yang cukup bising. Kemudian, setelah beberapa saat, kompresor akan kembali menyala.

Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter

Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat membeli kulkas baru adalah konsumsi daya listrik.

Pasalnya, alat elektronik ini akan bekerja selama 24 jam sehari untuk menjaga makanan tetap segar. Karena itu, tersedia kulkas inverter dan non-inverter dengan berbagai perbedaan.

Kedua jenis kulkas tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk membantu dalam memilih, berikut adalah beberapa perbedaan antara kulkas inverter dan non-inverter yang perlu diketahui.

Berikut adalah rincian Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter :

1. Konsumsi Listrik

Seperti yang kita ketahui, kulkas inverter memiliki konsumsi listrik yang lebih rendah dibandingkan dengan kulkas non-inverter.

Penggunaan kulkas inverter dapat menghemat energi hingga 46% berkat beberapa faktor yang akan dijelaskan di bawah ini.

2. Daya Energi

Perbedaan utama antara kulkas inverter dan non-inverter terletak pada konsumsi listrik. Kulkas inverter mengonsumsi listrik yang lebih sedikit karena dayanya selalu stabil dan teratur.

Di sisi lain, konsumsi listrik kulkas non-inverter cenderung lebih tinggi. Kulkas konvensional biasanya mengonsumsi lebih banyak listrik setiap kali kompresor menyala, sehingga meningkatkan konsumsi listrik.

Itulah sebabnya kulkas inverter lebih hemat energi dibandingkan kulkas biasa.

3. Proses Pendinginan

Dalam hal proses pendinginan, kulkas inverter mendinginkan makanan atau minuman lebih cepat. Hal ini terjadi karena teknologi inverter dapat menjaga suhu tetap stabil, sehingga kesegaran makanan dan minuman tetap terjaga.

Di sisi lain, kulkas biasa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan makanan yang baru saja dimasukkan ke dalam kulkas.

4. Cara Kerja

Pada dasarnya, cara kerja kulkas biasa dan kulkas inverter tidak jauh berbeda. Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam cara kerja antara, terutama pada kompresor kulkas.

Kompresor kulkas biasa termasuk dalam kategori kecepatan tunggal, yang berarti kompresor kulkas hanya beroperasi pada satu kecepatan.

Kompresor ini mengalami siklus hidup dan mati dalam sehari. Kita mungkin sering mendengar siklus ini pada kulkas biasa.

Pada satu waktu, kulkas menjadi sunyi, lalu kompresor mulai bekerja kembali dan suaranya terdengar lagi.

Namun, hal ini tidak berlaku pada kulkas inverter. Kompresor kulkas inverter dapat beroperasi pada berbagai kecepatan dengan siklus yang lebih lama.

Baca Juga :  Cara Membuat Rangkaian Lampu LED Yang Mudah: Untuk Rumah

Namun, hal ini menyebabkan kulkas inverter memerlukan waktu lebih lama pada kecepatan rendah.

Meskipun demikian, kompresor inverter dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan pemakaian sehari-hari.

Sebagai contoh, jika kita membuka pintu kulkas lebih lama saat menyimpan makanan, kompresor akan mulai beroperasi pada kecepatan tinggi untuk menggantikan udara dingin yang hilang dan memberikan jalan bagi udara hangat yang masuk.

5. Suhu Kulkas

Pada umumnya, kompresor kulkas non-inverter bekerja pada kecepatan tetap. Sebagai akibatnya, kontrol suhu di dalam kulkas terbatas dan pada beberapa kasus, kulkas akan mengalami siklus pendek ketika kompresor hidup dan mati dengan cepat.

Hal ini bisa terjadi ketika kompresor kesulitan menjaga suhu di dalam kulkas. Namun, hal ini tidak terjadi pada kulkas inverter.

Kompresor inverter dapat beroperasi pada kecepatan yang bervariasi, sehingga dapat menyesuaikan dengan cepat, lancar, dan tepat.

Hal ini juga bertujuan untuk memastikan suhu di dalam lemari es tetap optimal sambil menjaga konsumsi energi.

Selain itu, kompresor inverter dapat beroperasi terus menerus, tidak seperti kompresor non-inverter yang mati dan hidup secara periodik.

Oleh karena itu, siklus pendek bukanlah masalah, kecuali jika ada masalah pada kompresor kamu.

6. Harga

Mengingat fitur dan teknologi yang ditawarkan inverter lebih banyak dibandingkan kulkas biasa, tentu harga kulkas inverter akan lebih mahal. Ini yang menjadi perbedaan antara kulkas inverter dan non inverter yang paling terlihat lainnya.

7. Tingkat Kebisingan

Jika diperhatikan, kulkas biasa cenderung lebih bising terdengar ketika baru dihidupkan. Hal ini disebabkan karena kompresor kulkas biasa dihidupkan dan dimatikan secara berkala sehingga suara mati dan hidup kerap terdengar.

Sementara itu, kompresor inverter bekerja dengan suara yang lebih pelan. Setelah mencapai suhu yang diinginkan, kompresor inverter dapat menjaga suhu tersebut dan bekerja pada kecepatan rendah. Akibatnya, suara yang terdengar tidak terlalu bising dibandingkan dengan kulkas biasa.

8. Umur Pemakaian Kompresor

Berkat cara kerja kompresor inverter yang dimulai dengan perlahan, kulkas inverter cenderung lebih awet dan tahan lama.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk kompresor pada kulkas biasa. Kulkas biasa cenderung memiliki masa pakai yang lebih pendek karena rentan terhadap kerusakan setiap kali dihidupkan.

9. Desain Kulkas

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, desain kulkas inverter dan non-inverter memiliki sejumlah perbedaan. Kulkas inverter biasanya memiliki desain yang modern dan minimalis.

Sementara itu, desain kulkas biasa cenderung terlihat kaku dan terlihat ketinggalan zaman karena terkadang fitur yang ditawarkan sudah usang.

10. Suku Cadang dan Garansi

Suku cadang kulkas inverter biasanya hanya tersedia di toko-toko besar yang resmi. Selain itu, pengisian freon pada kulkas berteknologi canggih ini hanya bisa dilakukan di jasa-jasa resmi.

Di sisi lain, suku cadang dan isi freon kulkas non-inverter lebih mudah ditemukan di toko-toko, baik resmi maupun tidak.

Tips Merawat Kulkas Inverter

Setelah memahami Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter, selanjutnya cara merawat kulkas inverter tidak berbeda dengan kulkas non-inverter. Kamu hanya perlu melakukan beberapa hal berikut ini agar kulkas inverter selalu awet dan tidak mudah rusak:

  • Letakkan kulkas pada tempat yang datar, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
  • Jauhkan kulkas dari perangkat elektronik lain yang memancarkan gelombang elektromagnetik, panas kompor, dan cipratan air.
  • Membersihkan isi kulkas secara rutin dan membuang bahan makanan yang sudah rusak.
  • Periksa dan buang air pada bak penampungan di bagian belakang kulkas secara berkala agar tidak memengaruhi kinerja kompresor.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, kulkas inverter akan tetap berfungsi dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pemeliharaan berkala oleh teknisi ahli guna memastikan bahwa kulkas inverter tetap dalam kondisi optimal.

Kesimpulan

Dalam rangkuman, Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter terletak pada teknologi yang digunakan untuk mengatur kompresor.

Kulkas inverter menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan kompresor untuk beroperasi secara kontinu dengan kecepatan yang bervariasi, sehingga meningkatkan efisiensi energi dan menjaga suhu yang stabil.

Baca Juga :  Daftar Lokasi Service Center TV Coocaa : Terlengkap Semua Wilayah

Sementara itu, kulkas non-inverter menggunakan kompresor yang bekerja secara on/off dan menghasilkan suhu yang lebih fluktuatif serta konsumsi energi yang lebih tinggi.

Dalam memilih kulkas, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi, seperti kapasitas, desain, dan anggaran.

Kulkas inverter mungkin lebih mahal di awal, namun penghematan energi yang ditawarkan dalam jangka panjang bisa menjadi investasi yang berharga. Namun, jika anggaran menjadi kendala, kulkas non-inverter tetap menjadi pilihan yang layak.

Selalu perhatikan label energi dan ulasan konsumen untuk membantu menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan Kamu.

Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Perbedaan Kulkas Inverter dan Non Inverter ini, membantu Kamu memahami perbedaan kulkas inverter dan non-inverter, sehingga Kamu dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih kulkas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Kamu.

Selamat berbelanja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *