Empat Pilar – Pengertian dan Perbedaan Mobil CBU dan Mobil CKD : Pahami dengan Baik. Ketika berbicara tentang mobil, kalian mungkin sering mendengar istilah “CBU” dan “CKD”. Keduanya adalah istilah yang mengacu pada metode perakitan kendaraan. Perbedaan antara mobil CBU (Completely Built-Up) dan mobil CKD (Completely Knocked-Down) melibatkan asal usul, manufaktur, dan dampaknya pada industri otomotif.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci Pengertian dan Perbedaan Mobil CBU dan Mobil CKD, sehingga kalian dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kendaraan kalian. Pada dasarnya, perbedaan antara mobil CBU dan mobil CKD berkaitan dengan cara mereka dirakit dan bagian-bagian yang digunakan dalam proses perakitan.
Pengertian Mobil CBU dan Mobil CKD
Tentu, sebelum kita beralih ke pokok pembahasan, sebaiknya kamu memiliki pemahaman awal mengenai mobil CBU dan mobil CKD. Setelah kamu memahami konsepnya, akan lebih mudah bagimu untuk memahami perbedaan antara keduanya.
A. Mobil CBU (Completely Built Up)
Mobil CBU adalah jenis mobil yang diimpor langsung dari negara asalnya dalam keadaan sepenuhnya utuh dan lengkap. Proses ini mencakup pembuatan mobil secara keseluruhan di pabrik asalnya, lalu mobil tersebut dikirim ke negara tujuan tanpa melewati tahap perakitan di negara tersebut. Karena adanya beban biaya ekspor-impor yang tinggi serta mungkin juga pajak impor, mobil CBU cenderung memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran.
Mobil CBU umumnya merupakan mobil-mobil kelas atas dengan fitur dan teknologi yang mungkin belum tersedia di negara tujuan. Contohnya adalah merek-merek mewah seperti Lamborghini, Ferrari, Porsche, Lexus, Bugatti, Koenigsegg, dan lainnya.
Kelebihan Mobil CBU
Berikut adalah Kelebihan mobil CBU :
- Produksi Mobil CBU Dilakukan secara Terbatas
Mobil CKD diproduksi dengan skala besar dan cepat, yang mengakibatkan beberapa fitur dikurangi oleh produsen untuk mengendalikan biaya produksi. Karena alasan ini, mobil CBU biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak tersedia pada mobil CKD. Namun, hal ini sejalan dengan harga yang lebih tinggi pada mobil CBU: - Harga Jual Mobil CBU yang Tinggi
Dikarenakan produksinya dalam jumlah terbatas, mobil CBU umumnya memiliki harga yang sangat tinggi. Jelas bahwa saat mobil CBU dijual kembali, harga pasarannya cenderung stabil. - Performa Mobil CBU
Mengenai performa, mobil CBU mengalami modifikasi pada komponen yang berbeda dari mobil CKD. Karena ini, mobil-mobil CBU biasanya memiliki tenaga dan spesifikasi yang luar biasa.
B. Mobil CKD (Completely Knocked Down)
Mobil CKD adalah mobil yang diimpor dalam bentuk komponen yang terpisah-pisah dan belum dirakit menjadi satu kesatuan. Di negara tujuan, komponen-komponen ini akan dirakit menjadi mobil utuh sebelum dapat digunakan. Untuk memenuhi persyaratan CKD di Indonesia, mobil roda empat atau lebih harus memiliki beberapa komponen utama seperti mesin, bodi atau sasis, transmisi, dan gardan.
Sedangkan untuk sepeda motor, kendaraan harus memiliki empat komponen utama, yaitu rangka, mesin, kemudi, dan roda. Setelah proses perakitan selesai, mobil atau sepeda motor tersebut baru boleh dijual di pasar domestik.
Keuntungan dari sistem CKD adalah dapat membantu mendorong industri perakitan di negara tujuan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi biaya impor karena komponen-komponen diimpor terpisah. Namun, ini juga memerlukan fasilitas manufaktur yang memadai di negara tujuan untuk melakukan perakitan kendaraan secara efisien.
Kelebihan Mobil CKD
Berikut adalah Kelebihan mobil CKD :
- Harga Mobil CKD Lebih Ekonomis
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, karena mobil CKD diproduksi di dalam negeri, jelas bahwa harga mobil CKD lebih terjangkau dibandingkan mobil CBU. Hal ini disebabkan oleh pengiriman terpisah dari bagian-bagian mobil, yang mengurangi biaya pajak dan cukai saat mobil masuk ke Indonesia. - Perawatan Mobil CKD Lebih Praktis
Karena produksi mobil CKD dilakukan dalam skala besar, tentu saja komponen mobil mulai dari mesin hingga suku cadang lainnya lebih mudah diperoleh. Produsen mobil juga dapat diandalkan untuk memproduksi suku cadang mobil guna memenuhi kebutuhan perawatan kendaraan yang mereka pasarkan. - Ketersediaan Suku Cadang Mobil CKD Lebih Mudah
ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) memiliki wewenang untuk memproduksi suku cadang dari mobil-mobil yang mereka rakit dan jual. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa Anda dengan mudah akan mendapatkan komponen mobil yang diperlukan untuk perbaikan atau penggantian.
Perbedaan Mobil CBU dan Mobil CKD
Mobil CKD (Completely Knocked Down) dan CBU (Completely Built Up) memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa aspek. Berikut ini adalah perbandingan atau Perbedaan Mobil CBU dan Mobil CKD yang perlu dipahami:
1. Dari Segmen Pasar
Mobil CKD memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Mobil jenis ini diproduksi dengan mengikuti permintaan pasar dalam negeri, sehingga proses produksinya lebih sederhana dan ekonomis.
Di sisi lain, mobil CBU memiliki segmen pasar yang lebih terbatas. Hal ini karena mobil tipe CBU diimpor dalam kondisi utuh, sehingga biaya impor lebih tinggi. Oleh karena itu, mobil CBU biasanya tidak diproduksi di Indonesia.
2. Dari Sisi Harga
Harga mobil CKD jelas lebih terjangkau dibandingkan mobil CBU. Ini disebabkan oleh produksi mobil CKD di dalam negeri, yang mengurangi biaya impor dan pajak.
Mobil CBU memiliki harga yang lebih tinggi karena impor mobil secara keseluruhan menimbulkan biaya tambahan seperti pajak dan bea cukai. Inilah yang membuat mobil CBU dijual dengan harga yang lebih mahal.
3. Dari Sisi Performa Mobil
Mobil CKD didesain sesuai kebutuhan pasar Indonesia. Mobil ini dirancang untuk dapat berfungsi optimal sesuai permintaan pasar dalam negeri.
Sementara itu, mobil CBU memiliki performa yang tidak selalu cocok dengan kondisi dan standar jalan di Indonesia. Mobil ini dihasilkan dengan standar internasional yang mungkin tidak selalu sesuai dengan kebutuhan lokal.
4. Dari Sisi Perawatan Mesin
Perawatan mesin mobil CKD lebih mudah dilakukan. Karena mobil CKD biasanya diproduksi dalam jumlah besar, tersedia layanan servis yang mudah diakses dan suku cadang yang tersedia secara luas.
Di sisi lain, perawatan mobil CBU lebih kompleks karena diproduksi di negara lain. Hal ini membuat perawatan mesin dan unit mobil menjadi lebih rumit. Selain itu, gerai servis atau bengkel resmi untuk mobil CBU mungkin sulit ditemukan dibandingkan dengan mobil CKD.
Dalam keseluruhan, perbedaan antara mobil CKD dan CBU sangat mempengaruhi segmen pasar, harga, performa, dan perawatan mesin. Pilihan antara keduanya sering kali dipengaruhi oleh kebutuhan dan preferensi konsumen, serta faktor-faktor ekonomi yang berlaku di masing-masing negara.
5. Ketersediaan Suku Cadang Mobil
Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) memiliki hak untuk memproduksi suku cadang dari mobil-mobil CKD yang mereka rakit dan pula pemasarkan. Karena itu, dapat dipastikan bahwa para pengguna dapat dengan mudah mendapatkan komponen mobil yang diperlukan.
Di sisi lain, mobil-mobil impor (CBU) umumnya tidak memiliki stok suku cadang yang memadai di dalam negeri. Oleh karena itu, untuk memperoleh suku cadang yang dibutuhkan, para pengguna seringkali harus melakukan pemesanan langsung ke negara asal produsen mobil tersebut.
Meskipun telah ada beberapa ATPM yang menyediakan layanan perawatan atau servis untuk mobil CBU, terkadang konsumen masih harus menunggu sebentar jika terdapat komponen yang tidak disediakan oleh pihak ATPM.
6. Harga Jual Kembali
Perbedaan terakhir antara mobil CBU dan mobil CKD terletak pada harga jual kembali. Betul, karena mobil CBU memiliki harga beli yang lebih tinggi, sudah pasti mobil tersebut juga memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi.
Fenomena ini terjadi karena mobil CBU umumnya langka, sehingga mobil tersebut seringkali menjadi incaran para kolektor atau segmen pasar dari kalangan atas.
Penutup
Dalam dunia industri otomotif, perbedaan antara Mobil Completly Built-Up (CBU) dan Mobil Completely Knocked-Down (CKD) memiliki implikasi yang signifikan terhadap proses produksi dan karakteristik kendaraan. Kedua konsep ini memiliki ciri khasnya masing-masing yang berdampak pada kualitas, harga, dan juga penyesuaian dengan pasar lokal.
Dalam akhirnya, baik Mobil CBU maupun CKD memiliki peran penting dalam membentuk lanskap otomotif suatu negara. Dengan saling melengkapi, keduanya membantu menciptakan pilihan yang beragam bagi konsumen dan mendorong perkembangan industri otomotif secara keseluruhan.
Itulah uraian secara lengkap yang bisa empatpilar.com bahas mengenai Perbedaan Mobil CBU dan Mobil CKD. Semoga bermanfaat