Empat Pilar – Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap. Temukan perbedaan resistansi dan impedansi serta bagaimana kedua konsep ini mempengaruhi dunia listrik dan elektronik dalam artikel yang menarik ini.
Ada pepatah yang mengatakan, “Setan ada di dalam detail.” Pepatah ini sangat relevan ketika kita berbicara tentang resistansi dan impedansi.
Kedua konsep ini sering digunakan dalam bidang listrik dan elektronik, namun banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam untuk menemukan perbedaan resistansi dan impedansi serta bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
A. Pengertian Resistansi
Resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat aliran arus listrik. Dalam dunia elektronika, komponen yang berfungsi menghambat besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian disebut dengan resistor.
Satuan yang digunakan untuk mengukur resistansi adalah Ohm (Ω), diambil dari nama seorang ilmuwan Jerman bernama Georg Simon Ohm yang merupakan penemu dari hukum ohm.
Hukum ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan yang diterapkan pada penghantar tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatannya.
Dengan kata lain, semakin besar beda potensial atau tegangan yang diterapkan pada sebuah penghantar, maka semakin besar pula arus listrik yang mengalir melaluinya.
Namun, semakin besar nilai resistansi atau hambatan dari penghantar tersebut, maka semakin kecil arus listrik yang dapat mengalir melaluinya.
Dalam aplikasinya, resistor dapat digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika, seperti rangkaian penguat sinyal atau rangkaian pengatur arus listrik.
Resistansi yang diperlukan pada suatu rangkaian tergantung pada jenis bahan penghantar yang digunakan serta tujuan dari rangkaian tersebut.
Oleh karena itu, pemilihan nilai resistansi yang tepat sangat penting dalam merancang sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi dengan baik.
B. Pengertian Impedansi
Konsep impedansi ditemukan oleh Oliver Heaviside pada tahun 1885. Impedansi merupakan ukuran hambatan yang menghambat aliran arus listrik melalui rangkaian.
Konsep ini sering muncul dalam rangkaian AC, karena menghubungkan tegangan dan arus sinusoidal dengan hukum linier sederhana.
Impedansi memiliki besaran dan fase, dimana besaran merupakan rasio antara amplitudo tegangan dan amplitudo arus, sedangkan fase didefinisikan sebagai pergeseran fase dimana arus tertinggal oleh tegangan.
Impedansi merupakan kombinasi dari resistansi dan reaktansi, dimana reaktansi merupakan kombinasi dari induktansi dan kapasitansi.
Resistansi terjadi karena adanya tumbukan partikel bermuatan dengan permukaan internal konduktor, sedangkan reaktansi muncul karena pergerakan elektron bermuatan. Keduanya terbentuk di medan elektromagnetik.
Besarnya impedansi dapat ditentukan dengan mengetahui nilai resistansi, reaktansi induktor, dan reaktansi kapasitor.
Satuan SI untuk impedansi juga menggunakan Ohm, dan ditulis dengan huruf Yunani Omega (Ω) yang juga digunakan untuk merepresentasikan besaran fisika lainnya seperti resistansi dan reaktansi.
Tabel Perbandingan
Sebelum kalian mengetahui Perbedaan Resistansi dan Impedansi, sebaiknya kalian lihat dahulu tabel perbandnigan Resistansi dan Impedansi di bawah ini :
Parameter Perbandingan | Resistensi | impedansi |
---|---|---|
Arti | Resistansi adalah ukuran kegagalan aliran arus dalam rangkaian DC dan AC. Ketika listrik melewati dengan menghasilkan partikel ionik, elemen resistansi diciptakan untuk menghalangi aliran arus. Perlawanan dilambangkan sebagai R, dan satuan SI adalah Ohm. | Impedansi adalah ukuran hambatan aliran arus dalam rangkaian AC dengan kombinasi reaktansi dan resistansi yang diciptakan untuk menghambat listrik. Impedansi dilambangkan sebagai Z, dan satuan SI adalah Ohm. |
Pengantar | Pada tahun 1827, fisikawan Jerman Georg Simon Ohm menemukan resistansi - istilah konstanta, dengan memahami hubungan antara arus dan tegangan dalam suatu rangkaian. | Impedansi didirikan oleh seorang matematikawan Inggris Oliver Heaviside pada tahun 1885. |
Rumus | Tegangan = Resistansi Arus (Berganda). | Impedansi= √Resistansi² (Tambah) Reaktansi Induktif (Minus) Reaktansi kapatatif. |
Menyebabkan | Perlawanan terjadi sesuai dengan bahan, panjang, luas penampang konduktor. | Impedansi terjadi karena resistansi dan reaktansi konduktor. |
Sirkuit | Perlawanan dapat ditemui di sirkuit DC dan AC. | Impedansi hanya dapat dilakukan di sirkuit AC. |
latihan | Resistansi hanya dapat terjadi oleh elemen resistansi dan menggagalkan aliran arus dengan bantuan material, panjang, luas penampang konduktor. | Impedansi hanya dapat terjadi oleh resistansi dan reaktansi konduktor. |
Perbedaan Resistansi dan Impedansi
Nah sekarang kami akan berikan ulasan Perbedaan Resistansi dan Impedansi, yang perlu kalian pahami dengan baik :
1. Sifat Yang Berbeda
- Impedansi adalah hambatan total yang diberikan oleh suatu rangkaian terhadap arus listrik yang mengalir di dalamnya. Impedansi terdiri dari tiga elemen utama, yaitu resistansi, induktansi, dan kapasitansi. Resistansi adalah hambatan yang dihasilkan oleh suatu komponen listrik terhadap aliran arus listrik. Resistansi diukur dalam satuan ohm dan tergantung pada sifat-sifat bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen tersebut.
- Sedangkan, resistansi merupakan salah satu dari tiga elemen utama yang membentuk impedansi. Resistansi ditempatkan di dalam rangkaian sebagai elemen pembatas arus, yang bertujuan untuk mengurangi atau membatasi arus listrik yang mengalir melalui rangkaian. Resistansi memiliki dua pin atau kaki yang terhubung dengan bagian lain dari rangkaian dan biasanya memiliki nilai tetap yang ditentukan oleh karakteristik bahan yang digunakan untuk membuatnya.
2. Faktor yang Mempengaruhi
- Impedansi adalah rasio antara tegangan puncak atau nilai efektif pada kedua ujung rangkaian pasif dalam rangkaian AC dengan arus puncak atau nilai efektif yang mengalir melalui rangkaian. Impedansi diukur dalam satuan ohm (Ω) dan dinyatakan dengan z. Semakin besar nilai impedansi, maka semakin kecil arus yang mengalir melalui rangkaian. Impedansi berfungsi sebagai hambatan bagi arus listrik dalam rangkaian.
- Sedangkan resistansi adalah nilai hambatan yang diberikan oleh suatu elemen resistansi dalam rangkaian terhadap aliran arus listrik. Nilai resistansi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, material, panjang, dan luas penampang. Besaran fisika yang digunakan untuk mengukur resistansi yang dipengaruhi oleh suhu adalah koefisien suhu. Koefisien suhu didefinisikan sebagai persentase perubahan nilai resistansi ketika suhu meningkat sebesar 1 derajat.
3. Perbedaan Fungsi
- Impedansi adalah parameter penting yang sering disebutkan dalam peralatan audio. Salah satu contohnya adalah impedansi pengeras suara yang sering dirancang dengan nilai 8 ohm, karena di bawah nilai impedansi ini, pengeras suara memiliki kondisi kerja terbaik. Namun, impedansi klakson dapat bervariasi dengan frekuensi. Nilai impedansi klakson yang tertera pada spesifikasi biasanya rata-rata kasar dan sebagian besar produk yang tersedia di pasaran memiliki nilai 4 ohm, 6 ohm, atau 8 ohm.
- Sementara itu, jika nilai resistansi resistor mendekati nol ohm, seperti pada kawat penampang besar antara dua titik, maka resistor tidak akan menghalangi arus. Rangkaian yang dihubungkan secara paralel dengan resistor akan menjadi singkat dan arus tidak terbatas. Namun, jika sebuah resistor memiliki resistansi yang besar atau tidak terbatas, rangkaian yang dihubungkan secara seri dengan resistor dapat dianggap sebagai rangkaian terbuka dan arusnya akan nol.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas Perbedaan Resistansi dan Impedansi secara lengkap.
Keduanya merupakan konsep penting dalam dunia elektronik, namun memiliki karakteristik yang berbeda.
Resistansi adalah hambatan yang dihadapi arus listrik saat mengalir melalui konduktor, sedangkan impedansi adalah hambatan yang dihadapi oleh arus listrik yang meliputi resistansi, induktansi, dan kapasitansi dalam rangkaian listrik.
Secara umum, resistansi hanya berlaku pada rangkaian listrik DC, sementara impedansi berlaku pada rangkaian listrik AC.
Resistansi hanya bergantung pada suhu dan material konduktor, sedangkan impedansi tergantung pada frekuensi sinyal, resistansi, induktansi, dan kapasitansi.
Pemahaman yang baik mengenai perbedaan antara resistansi dan impedansi akan membantu kita dalam menerapkan konsep ini dalam berbagai aplikasi praktis, mulai dari perancangan sistem elektronik hingga perbaikan peralatan listrik.
Semoga artikel dari empatpilar.com mengenai Perbedaan Resistansi dan Impedansi ini, bisa berhasil menjelaskan perbedaan kedua istilah ini dan memberikan wawasan yang berguna untuk Kalian. Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/perbedaan-resistansi-dan-impedansi/