Empat Pilar – Apa Saja Sih Perbedaan Set Top Box dan Receiver ? : Ulasan Lengkap. Set Top Box (STB) dan Receiver merupakan dua perangkat elektronik yang digunakan untuk menonton siaran televisi digital.
Kedua perangkat ini memiliki perbedaan dalam hal fungsi, spesifikasi, dan penggunaan. Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail perbedaan antara Set Top Box dan Receiver.
Seiring dengan kemajuan teknologi, televisi digital semakin berkembang pesat. Sebagai pengguna televisi digital, Kalian pasti sudah akrab dengan dua perangkat ini, Set Top Box dan Receiver.
Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menonton siaran televisi digital, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal spesifikasi, fungsi, dan penggunaan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail Perbedaan Set Top Box dan Receiver.
Apa Itu Set Top Box (STB) ?
Untuk menikmati siaran televisi digital, kita memerlukan alat khusus yang disebut Set Top Box (STB). STB berfungsi untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di televisi analog biasa.
Kini, STB sudah didukung oleh Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial atau DVB-T2. Keunggulan dari STB ini adalah tidak memerlukan antena parabola dalam menerima sinyal digital, karena cukup menggunakan antena TV biasa atau UHF.
Jika televisi analog yang dimiliki belum dapat menerima sinyal digital, STB dapat menjadi solusinya.
Dengan STB, perangkat televisi analog yang tadinya belum bisa menangkap siaran televisi digital, dapat diubah agar tetap bisa menikmati siaran TV digital.
Namun, bagi yang sudah memiliki televisi dengan fitur untuk menangkap siaran digital, seperti Smart TV zaman sekarang, STB tidak lagi diperlukan.
Karena itu, perlu diketahui kapan dan di mana STB dibutuhkan, sehingga dapat memilih opsi terbaik sesuai kebutuhan.
Apa itu Receiver Parabola ?
Jika Kalian menggunakan antena parabola sebagai penangkap sinyal televisi, tentunya membutuhkan receiver parabola untuk menampilkan siaran televisi di rumah.
Receiver parabola merupakan perangkat elektronik yang berfungsi mengonversi sinyal dari LNB pada antena parabola menjadi bentuk video dan audio yang dapat ditampilkan melalui televisi.
Receiver parabola ini tersedia dalam beberapa jenis, seperti receiver mpeg4, mpeg2, dan HD.
Untuk mendapatkan tampilan visual gambar yang lebih baik dan jernih pada saluran televisi, sebaiknya memilih receiver parabola yang sudah menggunakan teknologi mpeg4 atau HD.
Dengan memiliki receiver parabola yang sudah mpeg4 atau HD, maka gambar yang ditampilkan pada televisi akan lebih berkualitas dan memuaskan.
Oleh karena itu, pemilihan jenis receiver parabola sangat penting untuk mendapatkan kualitas tampilan gambar yang optimal pada televisi Kalian.
Perbedaan Set Top Box dan Receiver
Ketika dilihat dari bentuk fisiknya, sulit untuk membedakan antara Set Top Box (STB) dan Receiver karena keduanya memiliki bentuk yang mirip.
Namun, perbedaan dapat ditemukan jika kita melihat detail mengenai fungsi dan spesifikasi dari kedua perangkat ini. Berikut adalah beberapa Perbedaan Set Top Box dan Receiver:
1. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Fungsi’
Perbedaan antara Set Top Box dan Receiver dapat dilihat dari fungsi dan kegunaannya. STB berfungsi untuk mengolah sinyal digital yang diterima dari antena Base Transmitter Station (BTS) dan mengonversinya menjadi sinyal analog yang dapat ditampilkan pada televisi analog biasa.
Sementara itu, Receiver parabola berfungsi untuk mengolah sinyal digital yang diterima dari antena parabola yang berasal dari satelit.
2. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Teknologi yang Digunakan
Perbedaan antara Set Top Box dan Receiver juga terletak pada teknologi yang digunakan. STB menggunakan teknologi Digital Video Broadcasting Terrestrial Second Generation (DVB-T2), sedangkan Receiver parabola menggunakan teknologi Digital Video Broadcasting Satellite (DVB-S).
3. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Port Kabel Antena
Perbedaan Set Top Box dan Receiver juga dapat dilihat dari jenis port kabel antena yang digunakan. Pada STB, port kabel antena menggunakan Coaxial connector male dan female berdampingan.
Sedangkan pada Receiver, port kabel antena menggunakan model ulir yang dapat dipasang dengan konektor RG 6 maupun konektor RG 11.
4. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Harga
Perbedaan harga menjadi salah satu faktor yang dapat membedakan antara STB dan Receiver. Harga Receiver biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga STB.
Harga untuk sebuah Receiver berkisar antara 67 ribu hingga 800 ribuan, sedangkan harga STB berkisar antara 200 ribu hingga satu jutaan.
Namun, harga juga dapat bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan fitur yang ditawarkan oleh masing-masing perangkat.
5. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Cara Pemasangan
Cara pemasangan perangkat STB cenderung lebih mudah dibandingkan dengan Receiver. Pemasangan STB hanya perlu menghubungkan port kabel antena ke kabel antena digital saja.
Sedangkan untuk Receiver, pemasangan bisa lebih rumit karena harus memasang antena parabola terlebih dahulu dan melakukan konfigurasi pada perangkat tersebut.
6. Perbedaan STB dan Receiver dari Segi Kegunaan
STB merupakan solusi termurah dan termudah dalam mengatasi program pemerintah yang akan mematikan siaran TV analog.
Dengan menggunakan STB, perangkat televisi analog yang tadinya belum bisa menangkap siaran televisi digital, dapat diubah agar tetap bisa menikmati siaran TV digital.
Sementara itu, Receiver umumnya digunakan untuk siaran TV satelit baik itu parabola maupun Pay TV.
Dengan mengetahui perbedaan antara STB dan Receiver, kita dapat memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan kita. Hal ini akan memastikan bahwa siaran televisi yang ditampilkan pada layar televisi lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan kita.
Harga STB dan Receiver Parabola
Setelah mengetahui Perbedaan Set Top Box dan Receiver, dari segi harga, Set Top Box (STB) dan Receiver Parabola memiliki perbedaan. Receiver Parabola dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp800 ribuan.
Sementara itu, STB memiliki harga yang lebih terjangkau, mulai dari Rp160 ribuan hingga Rp300 ribuan. Namun, terdapat juga beberapa jenis STB yang memiliki harga yang lebih mahal tergantung pada kualitas dan fitur yang ditawarkan.
Perlu diingat bahwa saat membeli STB, sebaiknya membeli kabel HDMI secara terpisah. Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis STB yang tidak satu paket dengan kabel HDMI tersebut.
Kabel HDMI dibutuhkan agar tampilan gambar dan suara yang dihasilkan pada televisi dapat lebih optimal.
Dalam memilih antara STB dan Receiver Parabola, selain mempertimbangkan harga, juga penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan spesifikasi televisi yang dimiliki.
Dengan memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi televisi, dapat memastikan tampilan gambar dan suara yang dihasilkan lebih berkualitas dan memuaskan.
Rekomendasi Set Top Box TV Digital Terbaik
Jika kamu mencari rekomendasi set top box TV digital terbaik, berikut adalah beberapa pilihan yang bisa menjadi pertimbanganmu:
1. Rinrei DRN-511W
Set top box TV digital Rinrei DRN-511W menawarkan fitur rekaman video dan Early Warning System (EWS) sehingga kamu bisa menonton siaran TV digital dengan nyaman dan jernih. Kamu juga bisa menikmati film dan lagu pada perangkat ini dengan harga sekitar Rp200 ribuan.
2. Ichiko 8000HD
Ichiko 8000HD merupakan set top box TV digital yang ringan dan mudah dipindahkan. Perangkat ini menawarkan fitur playback video dan musik dari berbagai format file MP4 dan MP3. Harga dari Ichiko 8000HD berkisar sekitar Rp250 ribuan.
3. KAONSat 899 HD
Jika antena UHF rumahmu mendukung sinyal digital, set top box TV KAONSat 899 HD bisa menghadirkan kualitas gambar yang bagus, baik untuk TV tabung maupun TV layar datar. Harga dari KAONSat 899 HD adalah sekitar Rp250 ribuan per unitnya.
4. Huawei EC6108V9
Selain memproduksi handphone berkualitas, Huawei juga memiliki lini produk set top box TV dengan hardware unggul seperti RAM 2GB dan prosesor Quad-core ARMv7. Perangkat ini bisa menampilkan siaran digital terbaik dan memberikan kenyamanan saat menonton drama Korea. Harga dari Huawei EC6108V9 adalah sekitar Rp200 ribuan per unitnya.
Pilihlah set top box TV digital yang sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Semua pilihan di atas menawarkan keunggulan masing-masing sehingga kamu bisa menikmati siaran TV digital dengan lebih nyaman dan jernih.
Merk Receiver Parabola Terbaik
Beberapa merk receiver biasanya sudah bekerja sama dengan provider perusahaan televisi berlangganan–yang dinamakan receiver rekomendasi. Namun, ada juga yang bersifat lepasan–disebut receiver non rekomendasi. Mari kita simak ke-3 merk receiver parabola terbaik di bawah ini.
1. Nex Parabola
Terkait dengan paket parabola, Nex Parabola menawarkan paket Garuda G2 berwarna hitam yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam kelengkapan seperti 1 receiver Nex Parabola Garuda, 1 remote control, 1 manual book, 1 kabel RCA, kartu garansi dan 2 baterai AAA.
Semua perangkat tersebut dikemas dalam kotak box berwarna biru dengan fitur menarik HD pada layar sehingga gambar pada televisi terlihat lebih tajam.
Tidak hanya itu, receiver rekomendasi Nex Parabola Garuda G2 juga memiliki kualitas suara yang baik dan dapat dengan mudah memperoleh Mola TV serta segala channel yang termasuk dalam kategori FTA (Free to Air) maupun FTV (Free to View) dengan harga sekitar Rp280.000.
2. K-Vision
Selain itu, K-Vision C-2000 Bromo merupakan salah satu merk receiver parabola terbaik yang dapat menjadi pilihan rekomendasi lainnya.
Harga yang ditawarkan sekitar Rp300.000 dengan kelebihan dilengkapi port HDMI yang dapat membuat tampilan layar televisi LED semakin jernih.
Pembelian juga tidak perlu repot melakukan aktivasi mesin karena dapat dilakukan sebelum barang sampai ke rumah.
3. Receiver Parabola Tanaka
Bagi yang tidak memiliki jaringan Wi-Fi di rumah, receiver parabola Tanaka T-22 Jurassic dapat menjadi pilihan alternatif.
Mesin ini dapat bekerja dengan modem 3G dan dilengkapi port stik Nintendo yang bisa digunakan untuk bermain game bersama keluarga. Namun, untuk menggunakan port tersebut, perlu membeli stik game terpisah.
Harga receiver Tanaka T-22 Jurassic ini mulai dari Rp200.000 dan dilengkapi dengan Support PVR untuk merekam gambar dengan menggunakan flashdisk maupun hardisk eksternal. Namun, receiver ini masuk dalam kategori non rekomendasi.
Penutup
Dalam industri penyediaan layanan televisi, ada dua perangkat yang sering digunakan: Set Top Box dan Receiver.
Walaupun kedua perangkat ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Dalam kesimpulannya, walaupun Set Top Box dan Receiver sering digunakan untuk tujuan yang sama, kedua perangkat ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Pilihlah perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan Anda memahami perbedaan antara keduanya sebelum membeli.
Demikian ulasan dari empatpilar.com mengenai Perbedaan Set Top Box dan Receiver. Semoga bermanfaat