Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC

Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC : Ketahui dengan Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC : Ketahui dengan Lengkap. Pelajari prinsip kerja motor listrik AC dan DC dengan mendalam melalui artikel ini yang mencakup konsep dasar, perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan FAQs!

Motor listrik telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Mereka ditemukan di mana-mana, mulai dari kendaraan listrik hingga alat rumah tangga.
Ada dua jenis utama motor listrik yang digunakan secara luas, yaitu motor listrik AC dan DC.

Artikel ini akan membahas prinsip kerja motor listrik AC dan DC, serta perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing jenis motor ini.

Mengenal Motor Listrik

Motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sementara itu, alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.

Motor listrik sering ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, dan penyedot debu.

Di dunia industri, motor listrik yang paling umum digunakan adalah motor listrik asinkron, yang memiliki dua standar global yaitu IEC dan NEMA.

Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch). Dalam aplikasi, ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan efisiensinya. Di UE, pembagian kelas ini mencakup EFF1, EFF2, dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien dan paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh digunakan di lingkungan UE karena memboroskan bahan bakar dan secara otomatis mencemari lingkungan dengan buangan karbon yang banyak.

Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik.

Meski ada banyak pabrik elektrik motor, hanya sebagian kecil yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari UE.

Banyak produsen elektrik motor tidak mengikuti standar IEC dan UE untuk membuat produk yang lebih murah dan lebih banyak terjual.

Hal ini menyebabkan banyak negara berkembang menjadi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai karena tagihan listrik semakin tinggi setiap tahunnya.

Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama.
Tujuan CEMEP adalah untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.

Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik.

Oleh karena itu, penggunaan motor listrik yang efisien dapat mengurangi biaya overhead produksi dan meningkatkan daya saing produk, terutama dengan kenaikan tarif listrik setiap tahunnya. Maka, penggunaan motor listrik EFF1 menjadi keharusan.

Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC

Jumlah pengguna motor tidak sebanding dengan jumlah orang yang memahami cara kerja motor listrik.

Secara umum, motor listrik bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk dapat bergerak.

Ada dua jenis motor listrik, yaitu motor listrik AC (Arus Bolak-Balik) dan motor listrik DC (Arus Searah).

Berikut selengkapnya mengenai Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC :

A. Motor Listrik AC (Arus Bolak-Balik)

Motor listrik AC menggunakan tegangan AC sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor tersebut.

Biasanya, motor listrik AC memiliki ukuran yang lebih besar, seperti pada pompa air yang digunakan di rumah.

Motor listrik AC dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor sinkron dan motor induksi.

Baca Juga :  Kenali, Ciri-Ciri Tukang Listrik Profesional

1.Motor Sinkron (Synchronous)

Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap dengan frekuensi yang ditentukan. Cara kerjanya dipengaruhi oleh interaksi antara medan magnet stator dan rotor, dimana stator adalah bagian yang diam dan rotor adalah bagian yang bergerak. Medan magnet di sinkronkan pada medan magnet berputar.

Kelebihan motor sinkron adalah mudah dalam pengaturan arus eksitasi, memiliki kecepatan yang konstan, dapat dioperasikan pada kecepatan di bawah 500RPM, serta harganya lebih murah dibandingkan motor induksi.

2. Motor Induksi (Induction)

Cara kerja motor listrik jenis ini disebut sebagai mesin asinkron yang unik karena tidak beroperasi pada kecepatan sinkron.

Motor induksi menggunakan Gaya Lorentz untuk menghasilkan arus pada stator dan rotor, atau disebut juga memanfaatkan gaya elektromagnetik.

Motor induksi terdiri dari dua jenis, yaitu satu fase dan tiga fase. Tipe satu fase memiliki ukuran yang lebih kecil daripada tipe tiga fase, sehingga banyak orang yang lebih memilih tipe tiga fase.

Motor induksi satu fase menggunakan arus bolak-balik satu fase sebagai sumber penggeraknya, sementara tipe tiga fase menggunakan arus bolak-balik tiga fase.
Kelebihan motor listrik ini adalah konstruksinya yang sederhana sehingga mampu menciptakan putaran yang konstan.

B. Motor Listrik DC (Direct Current)

Motor listrik DC menggunakan sumber arus searah untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Ukuran motor listrik DC biasanya lebih kecil daripada motor listrik AC, sehingga dapat diterapkan pada beberapa perangkat elektronik sehari-hari, seperti blower, wiper, bor listrik, dan bahkan mainan tamiya.

Prinsip kerja motor listrik DC didasarkan pada fenomena elektromagnetik. Motor ini terdiri dari kumparan medan yang disebut stator (bagian yang diam) dan kumparan jangkar yang disebut rotor (bagian yang bergerak).

Arus listrik yang dialirkan pada kumparan menyebabkan bagian kumparan yang bersifat utara menghadap ke utara magnet dan sebaliknya, sehingga terjadi gaya saling tarik-menarik yang membuat kumparan bergerak.

Untuk mempertahankan gerakan, arah arus listrik pada kumparan perlu diubah secara terus-menerus, sampai arus pada kumparan diputus.

Keuntungan motor listrik DC adalah harganya yang lebih murah dibandingkan motor listrik AC, tetapi memiliki kelemahan yaitu biaya perbaikan yang lebih mahal.

Motor listrik DC memiliki beberapa jenis, di antaranya:

1. Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited)

Motor ini menggunakan sumber daya terpisah untuk kumparan medan dan kumparan jangkar.

Sumber arus listrik untuk kumparan medan berbeda dengan sumber arus listrik kumparan jangkar.

Karena menggunakan dua sumber arus listrik, motor DC jenis ini lebih mahal sehingga jarang digunakan, biasanya hanya digunakan untuk keperluan penelitian di laboratorium.

2. Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited)

Motor ini menggunakan sumber daya yang tidak terpisah atau sendiri, artinya kumparan medan dan kumparan jangkar berasal dari satu sumber arus listrik.
Sumber listrik tersebut mengalirkan arus listrik ke kumparan medan, lalu disambungkan ke kumparan jangkar dengan cara seri, paralel, atau seri-paralel sesuai kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan Motor DC dibandingkan Motor AC

Setelah kita mendapat gambaran singkat tentang Prinsip Kerja Motor Listrik AC Dan DC, berikut adalah kelebihan dan kekurangan motor listrik DC dibandingkan dengan motor listrik AC:

1. Kelebihan Motor DC

  • Memiliki torsi awal yang besar
  • Mudah untuk mengendalikan kecepatan dan torsi
  • Cocok untuk aplikasi yang berdaya rendah, karena lebih ekonomis
  • Memiliki performa yang hampir linier
  • Sistem kontrolnya relatif lebih sederhana dan murah

2. Kekurangan Motor DC

  • Memiliki dimensi yang lebih besar dan harga yang lebih mahal
  • Biaya perawatannya lebih mahal dibandingkan dengan motor listrik AC
  • Tidak cocok digunakan di lingkungan yang kotor atau berdebu
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi
  • Tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya besar.

Penutup

Dalam rangkuman ini, empatpilar.com telah membahas prinsip kerja motor listrik AC dan DC, yang merupakan komponen penting dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga.

Motor listrik AC memanfaatkan arus bolak-balik untuk menghasilkan rotasi, sedangkan motor listrik DC menggunakan arus searah untuk menciptakan gerakan.
Masing-masing motor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pemilihan motor yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi yang digunakan.

Baca Juga :  Pengertian SNR (Signal to Noise Ratio) : Rumus dan Cara Hitungya

Kendati demikian, perlu diingat bahwa efisiensi energi dan perawatan yang tepat merupakan faktor kunci dalam menjaga kinerja motor listrik.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus mengembangkan teknologi motor listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta memahami prinsip kerja motor listrik AC dan DC dengan baik guna memastikan operasional yang optimal.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Kalian mengenai dunia motor listrik. Selamat mencoba dan sukses! Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/prinsip-kerja-motor-listrik-ac-dan-dc/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *