Empat Pilar – Rangkaian Dimmer AC 220V : Biasanya Untuk Kipas dan Lampu. Apakah Kalian pernah merasa terganggu oleh cahaya terlalu terang dari lampu di ruangan Kalian? Atau mungkin ingin menciptakan suasana yang lebih intim dan nyaman dengan kecerahan lampu yang tepat? Jangan khawatir, karena Kalian dapat membuat rangkaian dimmer AC 220V sendiri dengan mudah dan murah!
Rangkaian dimmer AC 220V adalah perangkat elektronik yang memungkinkan Kalian mengontrol kecerahan lampu dengan mudah.
Kalian dapat menyesuaikan cahaya sesuai kebutuhan dan suasana hati Kalian, mulai dari cahaya yang terang hingga cahaya yang redup.
Selain itu, rangkaian dimmer AC 220V juga membantu menghemat energi dan memperpanjang umur lampu.
Mari kita pelajari langkah-langkah untuk membuat rangkaian dimmer AC 220V dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami.
Rangkaian Dimmer AC 220V
Rangkaian dimmer AC 220V adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk mengatur intensitas cahaya atau kecepatan pada kipas angin yang bekerja pada tegangan AC 220 volt. Rangkaian ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis lampu dan kipas angin.
Pada lampu, rangkaian dimmer berfungsi untuk mengatur kecerahan cahaya dari terang hingga redup.
Biasanya, rangkaian ini sering digunakan pada lampu jalan dan lampu taman. Sedangkan pada kipas angin, rangkaian dimmer berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran kipas menggunakan potensiometer.
Dengan menggunakan rangkaian ini, kita dapat mengatur kecepatan kipas dari cepat hingga lambat.
Pengertian Dimmer AC Kipas Angin
Dimmer atau pengatur kecepatan adalah sirkuit yang berguna untuk mengatur kecepatan putaran kipas angin secara linier.
Dengan mengatur kecepatan putaran, kita dapat memperoleh level angin yang sesuai dengan keinginan.
Namun, berbeda dengan tombol yang terdapat pada kipas angin yang hanya dapat mengatur kecepatan 1 hingga 3 saja.
Kipas angin adalah alat elektronik yang berguna untuk menghasilkan hembusan angin atau udara. Hembusan angin ini dihasilkan dari baling-baling diagonal yang mendorong udara ke arah depan.
Rangkaian dimmer dibangun dengan prinsip dasar pemotongan arus gelombang AC. Gelombang AC ini umumnya masuk ke meter listrik rumah-rumah dengan amplitudo 220V.
Dengan menggunakan rangkaian ini, gelombang AC dari sumber listrik akan dipotong oleh kombinasi DIAC dan TRIAC, sehingga menghasilkan daya yang lebih kecil dan energi yang tercipta untuk putaran motor berkurang.
Komponen Untuk Membuat Dimmer
Untuk membuat rangkaian dimmer kipas angin atau pengatur kecepatan kipas angin, dibutuhkan beberapa komponen elektronika sebagai berikut:
- TRIAC BT136 (1 buah)
- DIAC D30 (1 buah)
- Resistor 15K (2 buah)
- Potensiometer 500K (1 buah)
- Kapasitor 100nF (2 buah)
Skema Rangkaian Dimmer AC Kecepatan Kipas Angin
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perakitan dimmer, maka coba perhatikan gambar yang saya berikan dibawah ini.
Cara Kerja Rangkaian Dimmer AC pada Kipas Angin
Prinsip dasar kerja rangkaian dimmer pada kipas angin adalah menggunakan TRIAC. TRIAC adalah singkatan dari Triode AC yang merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk melewatkan sinyal AC dari dua arah.
Untuk mengaktifkan TRIAC, diperlukan sinyal pemicu yang diberikan pada kaki Gate TRIAC. Pada rangkaian dimmer sederhana, dapat digunakan tipe BT136 dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Arus pemicu Gate: 10mA.
- Tegangan On-state Gate: 1.4V.
- Arus Holding: 2.2mA.
- Arus Latching: 4mA.
- Tegangan Terminal Maksimum: 600 V.
- Arus Terminal Maksimum: 4A.
- Tersedia dalam kemasan To-220.
Perbedaan kaki Gate pada DIAC dan TRIAC adalah DIAC sebagai komponen yang dapat melewatkan sinyal AC jika level sinyal input lebih tinggi dari nilai DIAC itu sendiri.
Untuk nilai DIAC, didapatkan dari rangkaian pembagi tegangan yang menggunakan resistor dan potensiometer.
Ketika potensiometer dibuka dan semakin lebar, tegangan input pada DIAC akan semakin sering terbuka dan dapat memicu kaki Gate TRIAC.
Tipe DIAC yang umumnya digunakan dalam rangkaian dimmer AC adalah D30.
Kaki Gate yang dipicu oleh DIAC akan mengontrol besar gelombang sinusoidal yang masuk ke kipas angin.
Dengan proses tersebut, kipas angin akan memperoleh level daya yang berbeda dan dapat mempengaruhi kecepatan putaran.
Dimmer Lampu 220V dengan TRIAC
Selain digunakan untuk mengatur kecepatan kipas angin, dimmer dengan TRIAC juga bisa digunakan pada lampu 220V. Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa simak dibawah ini.
Skema Cara Membuat Rangkaian Dimmer Lampu 220V dengan TRIAC
Untuk membuat rangkaian dimmer untuk lampu 220V, kita akan membutuhkan beberapa komponen yang berfungsi sebagai pengatur intensitas cahaya, seperti pada lampu taman, lampu halogen, atau lampu di ruang tidur.
Rangkaian dimmer ini dapat menangani daya hingga 200 Watt dengan rentang voltage antara 110 hingga 220 Volt.
Pada skema rangkaian ini, TRIAC akan digunakan sebagai komponen utama untuk mengatur intensitas cahaya dengan cara mengatur bias Gate TRIAC melalui beberapa komponen sederhana.
Untuk skema rangkaian ini, kita akan menggunakan TRIAC tipe BT138, DIAC tipe BR100, dan sebuah potensiometer sebagai pengatur intensitas cahaya.
Cara Kerja Rangkaian Dimmer Lampu AC
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, TRIAC adalah komponen utama yang digunakan untuk mengatur besarnya arus yang mengalir ke lampu pada rangkaian dimmer.
Perubahan nilai tahanan yang dihasilkan oleh potensiometer akan mempengaruhi intensitas lampu.
Hal ini disebabkan oleh pengaturan Gate oleh potensiometer dan DIAC, yang dapat mempengaruhi aliran TRIAC ke lampu.
Kaki Gate TRIAC akan terbuka dan tertutup seiring dengan besarnya voltase yang dialirkan ke Gate.
Cara kerjanya mirip dengan rangkaian dimmer AC pada kipas angin, yaitu semakin besar tegangan yang diberikan, maka TRIAC akan mengalirkan arus yang semakin besar ke lampu.
Sebaliknya, semakin kecil voltase yang dialirkan ke kaki Gate TRIAC, maka arus yang mengalir keluar dari TRIAC akan semakin kecil sehingga lampu akan menjadi semakin redup, sesuai dengan yang diinginkan.
Daftar Komponen yang Dibutuhkan Untuk Membuat Rangkaian
Sebelum mulai membuat rangkaian dimmer AC, disarankan untuk menyiapkan terlebih dahulu berbagai macam komponen yang dibutuhkan agar proses pembuatan berjalan lancar.
Berbagai macam komponen tersebut dapat dengan mudah ditemukan di toko elektronik maupun toko online, antara lain:
- Potensiometer 220 Ohm
- TRIAC tipe BT138
- DIAC tipe BR100
- PCB lubang atau polosan dengan ukuran minimal 4 cm x 4 cm
- Kapasitor 100 µF minimal 275 Volt
- Resistor 1 Kohm 1 Watt
- Kabel diameter 2.5 mm
- Alat solder
- Timah sepanjang 1 meter
Semua komponen tersebut perlu disiapkan sebelum memulai proses pembuatan rangkaian dimmer AC.
Rangkaian dimmer AC ini tergolong sederhana sehingga dapat dibuat oleh siapa saja yang telah mempelajari cara pembuatannya dengan baik.
Namun, perlu diperhatikan bahwa arus yang mengalir pada bagian output merupakan arus AC yang cukup besar, oleh karena itu disarankan untuk tidak menyentuh bagian ini untuk menghindari risiko kecelakaan.
Ketika melakukan proses pemasangan, sangat penting untuk memperhatikan aturan keselamatan diri sendiri. Jika menyentuh bagian yang dialiri listrik, maka hal tersebut dapat sangat berbahaya bagi keselamatan diri Kalian.
Oleh karena itu, perlu memastikan keselamatan diri saat melakukan pemasangan rangkaian dimmer AC.
Penutup
Dalam kesimpulan, rangkaian dimmer AC 220V merupakan komponen yang berguna untuk mengatur kecerahan lampu atau kecepatan kipas.
Rangkaian ini bekerja dengan mengontrol jumlah arus listrik yang mengalir pada perangkat tersebut.
Dengan menggunakan rangkaian dimmer AC 220V, pengguna dapat menghemat energi dan memberikan kenyamanan saat menggunakan lampu atau kipas.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan rangkaian dimmer AC 220V harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar, agar terhindar dari risiko kebakaran dan kerusakan perangkat.
Demikian ulasan yang bisa empatpilar.com berikan kepada kalian mengenai Rangkaian Dimmer AC 220V. Semoga bermanfaat Kata Pencarian TerpopulerMembut dimmer pada lmpu,rangkaian dimmer,skema dimmer ac,skema dimmer transistor