Empat Pilar – Gambar Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus : Contoh Soal. Di dunia elektronika, rangkaian pembagi tegangan dan arus adalah komponen penting yang digunakan untuk mengatur tegangan dan arus dalam suatu sirkuit.
Dengan menggunakan prinsip dasar pembagi tegangan dan arus, Kalian dapat mengoptimalkan efisiensi dan kinerja energi listrik Kalian.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan detail tentang contoh rangkaian pembagi tegangan dan arus serta bagaimana Kalian dapat mengaplikasikannya dalam proyek-proyek elektronika Kalian sendiri.
Memahami konsep dasar dalam elektronika ibarat menemukan kunci untuk teka-teki yang rumit. Salah satu konsep seperti itu adalah pembagian tegangan dan arus, topik penting dalam elektronika teoritis dan praktis.
Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus
Rangkaian pembagi arus, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “current divider circuits”, merupakan rangkaian yang memiliki dua atau lebih jalur paralel yang berfungsi untuk mendistribusikan arus listrik.
Meski begitu, tegangan pada setiap komponen di dalam rangkaian paralel tersebut tetap sama. Jadi, arus yang berasal dari sumber atau pasokan akan dibagi ke berbagai jalur paralel.
Besaran arus yang mengalir di setiap jalur ditentukan oleh nilai hambatan di setiap jalur tersebut. Hambatan yang lebih tinggi akan mengakibatkan arus yang lebih rendah, dan sebaliknya.
Ciri khas dari rangkaian paralel adalah bahwa setiap jalur rangkaian bisa menghasilkan arus yang berbeda pada setiap cabangnya.
Meski demikian, tegangan di semua jalur yang terhubung tetap sama, seperti VR1 = VR2 = VR3, dan seterusnya.
Oleh karena itu, kita tidak perlu menghitung tegangan di setiap resistor satu per satu. Cukup dengan menghitung arus di setiap cabangnya dengan menggunakan Hukum Arus Kirchhoff atau dikenal juga sebagai Kirchhoff’s Current Law (KCL), dan tentunya juga Hukum Ohm.
Berikut adalah Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus, simak di bawah :
1. Contoh Gambar Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangkaian Pembagi Tegangan – Ketika kita hendak merakit sebuah rangkaian elektronik, kadangkala kita memerlukan nilai tegangan yang spesifik untuk menghindari kelebihan daya pada komponen-komponen rangkaian.
Oleh karenanya, kita memerlukan sebuah rangkaian yang bisa menurunkan nilai tegangan sesuai kebutuhan kita, dan rangkaian tersebut dikenal dengan istilah Rangkaian Pembagi Tegangan.
Di sisi lain, kita semua telah mengetahui prinsip-prinsip dasar dari rangkaian listrik, yaitu :
- Pada rangkaian seri, nilai arus listrik (ampere) pada setiap jalur sama.
- Pada rangkaian paralel, nilai tegangan listrik (volt) pada setiap jalur sama, tetapi nilai arus listrik (ampere) pada setiap jalurnya berbeda.
Karena itu, rangkaian paralel ini juga kerap disebut sebagai rangkaian pembagi arus listrik.
Rumus Pembagi Tegangan
Seperti yang bisa kita lihat pada ilustrasi di atas, metode yang digunakan untuk membagi tegangan input adalah dengan merangkai dua buah resistor secara paralel.
Dalam hal ini, rumus yang digunakan untuk menghitung nilai keluaran tegangan (Vout) adalah:
Vout = Vin x R2 / (R1 + R2).
Rumus ini menunjukkan bahwa tegangan keluaran (Vout) adalah hasil perkalian antara tegangan masukan (Vin) dengan perbandingan nilai hambatan resistor kedua (R2) terhadap total nilai hambatan dari kedua resistor tersebut (R1 + R2).
Rangkaian paralel adalah contoh rangkaian yang sangat baik untuk digunakan sebagai pembagi tegangan.
Pada rangkaian paralel, hambatan total dalam rangkaian bisa diperoleh dengan cara membalik jumlah dari masing-masing hambatan dalam rangkaian tersebut, yang kemudian dijumlahkan dan dibalik kembali.
Jadi, jika Kalian ingin merakit rangkaian pembagi tegangan, Kalian bisa mengambil dua buah resistor dan merangkainya secara paralel, lalu gunakan rumus di atas untuk menyesuaikan nilai tegangan keluaran yang Kalian inginkan.
Pastikan juga bahwa nilai hambatan dari masing-masing resistor tersebut telah sesuai dengan kebutuhan Kalian, karena hal ini akan berpengaruh pada nilai tegangan yang dibagi.
2. Contoh Gambar Rangkaian Pembagi Arus
Prinsip mendasar dari rangkaian pembagi arus adalah bahwa arus listrik dalam rangkaian seri akan tetap, sedangkan arus listrik dalam rangkaian paralel akan bervariasi.
Mengacu pada prinsip tersebut, untuk mendistribusikan arus listrik, kita perlu membentuk rangkaian listrik paralel, seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini.
Rangkaian paralel simpel yang ditampilkan dalam gambar tersebut memberikan ilustrasi tentang bagaimana arus listrik dapat dibagi:
- Gambar tersebut menunjukkan bahwa arus listrik yang berasal dari kutub positif dan negatif (bagian sebelah kiri), dialirkan ke dua cabang rangkaian.
- Arus listrik ini kemudian dibagi dan mengalir ke cabang pertama dan kedua.
- Arus listrik (dalam satuan Ampere) yang mengalir ke tiap-tiap cabang rangkaian akan berbeda-beda, tergantung pada resistansi yang terpasang pada setiap cabang tersebut.
Rumus Pembagi Arus
Dari gambar di atas, persamaan yang menggambarkan rangkaian pembagi arus tampak jelas. Namun, jika Kalian ingin langsung mengetahui rumusnya tanpa perlu melihat persamaan tersebut, berikut ini penjelasannya:
Untuk arus pada cabang pertama (I1), rumusnya adalah:
Sedangkan untuk arus pada cabang kedua (I2), rumusnya adalah:
Selanjutnya, untuk menghitung tegangan pada rangkaian tersebut (V), Kalian bisa menggunakan rumus:
- V = I x Rtotal
- = I x (R1.R2) / (R1+R2)
Kemudian, untuk menghitung arus total pada rangkaian (I), rumusnya adalah:
- I = V / Rtotal
- = V x (R1+R2) / (R1.R2)
Perlu diingat bahwa rumus-rumus di atas berlaku jika Kalian sudah mengetahui nilai resistansi pada masing-masing cabang (R1 dan R2) dan juga nilai tegangan atau arus listrik totalnya.
Selain itu, pastikan Kalian telah memahami bahwa dalam rangkaian paralel, nilai arus yang mengalir pada masing-masing cabangnya bisa berbeda tergantung pada besar hambatan yang ada.
Contoh Soal Rangkaian Pembagi Tegangan dan Arus
Berikut adalah Contoh soal rangkaian pembagi tegangan dan arus, pahami dengan baik :
Soal 1
Berdasarkan gambar di atas, kita mengetahui bahwa :
Vin = 50 Volt
R1 = 5 Ohm
R2 = 10 Ohm
Berapa nilai Vout?
Maka, kita dapat menghitungnya sebagai berikut:
Vout = Vin x R2 / (R1 + R2).
Vout = 50 x 10 / (5 + 10)
Vout = 33,3 Volt
Soal 2
Dari gambar di atas, kita tahu bahwa:
Vin = 30 Volt
R1 = 5 Ohm
R2 = 2 Ohm
Apa nilai Vout?
Oleh karena itu, kita dapat menghitungnya sebagai berikut:
Vout = Vin x R2 / (R1 + R2).
Vout = 30 x 2 / (5 + 2)
Vout = 8,5 Volt
Penutup
Secara keseluruhan, gambar rangkaian pembagi tegangan dan arus adalah sebuah alat penting dalam ilmu elektronika yang memiliki peran penting dalam pengaturan distribusi arus dan tegangan.
Fungsi utama dari rangkaian ini adalah membagi tegangan dan arus input menjadi beberapa output dengan nilai yang lebih kecil dan terkontrol, sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Perangkat ini membantu kita untuk mendapatkan tegangan dan arus yang diinginkan tanpa perlu mengubah sumber energi utama.
Dengan demikian, pemahaman tentang rangkaian pembagi ini merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting bagi siapa saja yang berkecimpung di bidang teknik elektronika.
Harapan empatpilar.com adalah, artikel ini mampu memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan pembaca tentang gambar rangkaian pembagi tegangan dan arus. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan memahami setiap komponen serta prinsip kerjanya. Semoga bermanfaat!
Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/rangkaian-pembagi-tegangan-dan-arus/,pembagi,rumus tegangan output
Rekomendasi:
- Contoh Cara Menghitung Nilai Resistor Secara Lengkap Empat Pilar - Contoh Cara Menghitung Nilai Resistor Secara Lengkap. Ikuti panduan langkah-demi-langkah kami untuk contoh cara menghitung nilai resistor secara lengkap. Kami membahas dari dasar hingga ke konsep yang…
- Gambar 3 Contoh Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami Empat Pilar - Gambar 3 Contoh Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami. Dapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Gambar Rangkaian Dioda yang Mudah Dipahami melalui artikel ini yang penuh dengan penjelasan…
- Cara Kerja Voltmeter Secara Lengkap Empat Pilar - Cara Kerja Voltmeter Secara Lengkap. Voltmeter adalah salah satu alat ukur penting dalam dunia elektronika dan teknik listrik. Memahami cara kerja voltmeter tidak hanya membantu dalam penggunaan…
- Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar :… Empat Pilar - Kapasitor Bipolar dan Kapasitor Non Polar : Pengertian serta Bedanya. Kapasitor atau disebut juga kondensator, adalah salah satu komponen elektronik yang sangat penting dalam dunia elektronik. Kapasitor…
- Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami… Empat Pilar - Cara Mengukur Tegangan DC dan AC : Mudah Dipahami dan Dipraktekkan. Pelajari cara mengukur tegangan DC dan AC dengan mudah dan efektif. Panduan ini akan membantu Kalian…
- Persamaan Transistor D882 Yang Cocok dan Paling Bagus Empat Pilar - Persamaan Transistor D882 Yang Cocok dan Paling Bagus. Kami akan membahas tentang jenis-jenis transistor D882 yang tersedia di pasar dan memberikan tips untuk memilih yang paling sesuai…
- Persamaan Transistor 13001 Yang Mudah Diketahui Empat Pilar - Persamaan Transistor 13001 Yang Mudah Diketahui. Transistor 13001 adalah komponen elektronik yang sangat umum digunakan dalam rangkaian listrik. Komponen ini sering digunakan dalam rangkaian daya rendah hingga…
- Pengertian Komutator Adalah : Berikut Ulasan Lengkapnya Empat Pilar - Pengertian Komutator Adalah : Berikut Ulasan Lengkapnya. Selamat datang di artikel komprehensif ini yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang istilah "Pengertian Komutator Adalah". Dalam artikel ini,…
- Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) Secara Lengkap Empat Pilar - Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) Secara Lengkap. Mau tahu lebih dalam tentang dunia elektronik? Yuk, kita ulas Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) Secara Lengkap dalam artikel ini!…
- Pengertian Potensiometer dan Simbolnya : Pembahasan Lengkap Empat Pilar - Pengertian Potensiometer dan Simbolnya : Pembahasan Secara Lengkap. Potensiometer merupakan salah satu komponen elektronik yang sering digunakan dalam rangkaian elektronik. Potensiometer memiliki banyak kegunaan, mulai dari pengaturan…
- Persamaan Transistor C1815, Paling Lengkap dan Mudah… Empat Pilar - Persamaan Transistor C1815, Paling Lengkap dan Mudah Dipahami. Pelajari segala sesuatu tentang Persamaan Transistor C1815, termasuk cara kerjanya, persamaan dengan komponen lain, serta tips dan trik dalam…
- Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap Empat Pilar - Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor) Secara Lengkap. Mendalami Prinsip Kerja DC Power Supply, mulai dari prinsip dasar, teknik penerapan, hingga pertanyaan umum tentang topik ini. Energi…
- Persamaan Mosfet FS7UM : Datasheet dan Contoh Penggunaan Empat Pilar - Persamaan Mosfet FS7UM : Datasheet dan Contoh Penggunaan. Persamaan Mosfet FS7UM, komponen kunci dalam elektronik modern, menawarkan berbagai aplikasi karena karakteristik luar biasa dan fungsionalitas yang serbaguna.…
- Rangkaian Dimmer AC 220V : Biasanya Untuk Kipas dan Lampu Empat Pilar - Rangkaian Dimmer AC 220V : Biasanya Untuk Kipas dan Lampu. Apakah Kalian pernah merasa terganggu oleh cahaya terlalu terang dari lampu di ruangan Kalian? Atau mungkin ingin…
- √ Fungsi Trafo Pada Rangkaian Elektronik :… Empat Pilar - Fungsi Trafo Pada Rangkaian Elektronik : Penjelasan Lengkap. Jika Kalian mengenal dunia elektronika, pasti tidak asing lagi dengan istilah transformator atau trafo. Trafo adalah komponen elektronik yang…
- Persamaan Transistor 1862 Terlengkap dan Mudah Dipahami Empat Pilar - Persamaan Transistor 1862 Terlengkap dan Mudah Dipahami. Dalam dunia teknologi, transistor merupakan komponen penting pada rangkaian elektronik. Dengan memahami persamaan transistor 1862 terlengkap, Kalian dapat menggantikan transistor…
- Persamaan Transistor C9015 Paling Lengkap : Mudah Dipahami Empat Pilar - Persamaan Transistor C9015 Paling Lengkap : Mudah Dipahami. Jika Kalian sedang mencari informasi tentang persamaan transistor C9015 paling lengkap, maka artikel ini adalah tempat yang tepat untuk…
- Ketahui, Tiga Jenis Konfigurasi Transistor Bipolar… Empat Pilar - Ketahui, Tiga Jenis Konfigurasi Transistor Bipolar Secara Lengkap. Artikel ini membahas secara detail tentang Tiga Jenis Konfigurasi Transistor Bipolar Secara Lengkap. Mempelajari tentang Transistor Common Base, Common…
- Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap Empat Pilar - Pengertian Rangkaian Campuran : Gambar dan Rumusnya Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan memahami secara mendalam Pengertian Rangkaian Campuran, pentingnya rangkaian ini dalam dunia elektronik, dan bagaimana…
- Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya Empat Pilar - Jenis-Jenis IC Voltage Regulator : Fungsi dan Cara Kerjanya. Pelajari berbagai jenis IC voltage regulator yang tersedia di pasar dan cara mereka bekerja untuk menjaga tegangan listrik…
- Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap Empat Pilar - Temukan, Perbedaan Resistansi dan Impedansi Secara Lengkap. Temukan perbedaan resistansi dan impedansi serta bagaimana kedua konsep ini mempengaruhi dunia listrik dan elektronik dalam artikel yang menarik ini.…
- Cara Kerja Mosfet Sebagai Saklar Yang Mudah Dipahami Empat Pilar - Cara Kerja Mosfet Sebagai Saklar Yang Mudah Dipahami. Cara kerja Mosfet sebagai saklar sangat penting dalam dunia elektronik dan teknologi. Komponen ini digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik…
- √ Pengertian Panel Listrik : Fungsi, Jenis dan Tujuannya Empat Pilar - √ Pengertian Panel Listrik : Fungsi, Jenis dan Tujuannya. Panel listrik, yang umumnya disebut sebagai "Panel Listrik" dalam bahasa Indonesia, adalah komponen dasar dari berbagai sistem listrik.…
- Persamaan Transistor A1015 Paling Cocok dan Terlengkap Empat Pilar - Persamaan Transistor A1015 Paling Cocok dan Terlengkap. Transistor A1015 adalah salah satu jenis transistor yang digunakan dalam rangkaian elektronik. Namun, mungkin ada saat-saat ketika transistor ini sulit…
- Cara Kerja Penyearah Setengah Gelombang : dan Pengertiannya Empat Pilar - Cara Kerja Penyearah Setengah Gelombang : dan Pengertiannya. Penggunaan listrik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, memasok energi yang diperlukan untuk berbagai perangkat elektronik. Di balik…
- Pengertian Reaktansi Induktif : Rumus dan Contoh Soalnya Empat Pilar - Pengertian Reaktansi Induktif : Rumus dan Contoh Soalnya. Lompatan besar dalam teknologi telah mendorong kita ke dunia yang sangat bergantung pada elektronik. Dalam perjalanan ini, kita sering…
- Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif… Empat Pilar - Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Secara Lengkap. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang "Perbedaan Komponen Elektronika Aktif dan Pasif Secara Lengkap", membantu Anda…
- Pengertian & Perbedaan Transistor NPN dan PNP : Terlengkap Empat Pilar - Pengertian dan Perbedaan Transistor NPN dan PNP : Terlengkap. Apakah kalian tertarik mempelajari tentang transistor NPN dan PNP? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang…
- Contoh Rangkaian Relay Sederhana Yang Mudah Dipahami Empat Pilar - Contoh Rangkaian Relay Sederhana Yang Mudah Dipahami. Apakah Kalian pernah mengalami kesulitan dalam mengontrol arus listrik untuk proyek elektronik Kalian? Jika ya, maka Contoh Rangkaian Relay Sederhana…
- Persamaan Transistor C828 Paling Tepat, Spesifikasi… Empat Pilar - Persamaan Transistor C828 Paling Tepat, Spesifikasi dan Datasheet. Pelajari lebih dalam tentang persamaan transistor C828, komponen elektronik yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, serta fungsinya dan pertanyaan…