Empat Pilar – Rebana Dimainkan dengan Cara, Rebana adalah salah satu alat musik tradisional yang banyak dimainkan dalam acara-acara keagamaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara memainkan rebana dan menjelaskan fungsi dari alat musik ini dalam kebudayaan dan tradisi.
A. Pengertian Rebana
Rebana Dimainkan dengan Cara? Rebana adalah salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara memukul selaput yang terbuat dari kulit binatang atau plastik yang terdapat pada satu sisi. Pemain rebana biasanya berdiri saat memainkannya, meskipun terkadang mereka harus duduk dalam beberapa situasi.
Rebana memegang alat ini dengan tangan kiri dan memukulnya dengan tangan kanan atau sebaliknya. Alat musik ini dipukul langsung dengan tangan tanpa alat bantu dan membutuhkan stamina yang cukup untuk memainkannya.
Rebana sering ditemukan dalam acara-acara keagamaan seperti saat kedatangan bulan Ramadhan bagi mereka yang berasal dari sekolah agama.
B. Fungsi Alat Musik Rebana
Sebagai alat musik tradisional, alat musik rebana digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Berikut fungsi alat musik rebana :
- Pengiring tarian tradisional
- Rebana jenis Ngarak sebagai alat musik pengiring pernikahan
- Rebana sebagai pengiring Maulid Nabi
- Sebagai sarana komunikasi antar masyarakat melalui kesenian
- Sebagai komunikasi makna permohonan pada Allah SWT
- Sarana seni dan hiburan antar masyarakat Rebana sebagai media dakwah melalui musik bernuansa Islami
- Alat musik tradisional ini sebagai pelestarian budaya.
C. Rebana Dimainkan dengan Cara?
Rebana Dimainkan dengan Cara memukul membran. Lapisan yang digunakan terdiri dari kulit binatang, tetapi ada juga lapisan plastik.
Suara yang dihasilkan oleh rebana bervariasi tergantung pada gaya permainan, teknik yang digunakan dan ukuran rebana. Saat memainkan rebana, raja rebana harus mengingat hal-hal berikut ini.
- Konsumsi energi tidak boleh terlalu lemah atau terlalu tinggi
- Pegang rebana dengan benar agar tidak jatuh
- Pukul rebana dengan benar agar tangan Anda tidak sakit
Untuk pemula, cara termudah untuk mempelajari rebana sebagai pelanggan King of Tambourines adalah dengan mengenali suara yang dihasilkan oleh setiap pukulan.
Jika ingin memainkan rebana dalam sebuah grup, setidaknya dibutuhkan 3 hingga 4 rebana yang dimainkan secara bersamaan. Kemudian, cobalah untuk menemukan ritme dan bekerja sama dengan rekan-rekan dalam memainkannya.
Belajar rebana sama dengan belajar instrumen perkusi seperti jimbe atau drum, bisa dilakukan baik dalam kelompok maupun secara otodidak dengan membaca buku atau menonton video belajar online. Yang terpenting adalah memiliki komitmen dan keinginan yang kuat untuk mempelajarinya.
D. Cara Dasar Belajar Rebana
1. Punya Rebana
Langkah awal untuk mempelajari rebana adalah dengan memiliki rebana sendiri. Seperti dengan alat musik lain, memiliki rebana sendiri akan mempermudah dan mempercepat proses pembelajaran.
Bertemu dan bermain dengan rebana secara rutin akan membuat Anda terbiasa dan terlatih dengan cepat. Belilah rebana bekas yang masih dalam kondisi baik, tetapi jika memungkinkan, belilah yang baru untuk hasil yang lebih baik.
2. Belajar Pukulan Dasar
Berbunyi “Tak(T)”
Berbunyi “Dung(D)”
Patern dasar hadroh nikahan
- Awalan : DT DDD / TDT DDD (dipukul berkali-kali mengikuti lagunya)
- Naikan : TD TTTT TTTD DDDD DDDD
- Naik : TTT.D.TTTD (dipukul berulang ketika reff)
- Jeda : T.T.T. TTTT
- Tutup : DD TTT. D. TTTD
Patern dasar hadroh anakan
- Awalan : D. T DDDT / TDTT DDDT (dipukul berulang-ulang mengikuti lagunya)
- Naikan : TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
- Naik : TTDT TTDT (berulang menurut lagu)
- Jeda : T. TTTT TTTT
- Tutup : TDDT TTDT TD
3. Perbanyak Koleksi Lagu-Lagu
Langkah ketiga untuk belajar rebana adalah dengan memperluas koleksi lagu yang bisa dimainkan dengan rebana. Dengarkan lagu-lagu seperti hadroh, lalu cobalah memainkannya dengan rebana Anda.
Latihlah berulang-ulang hingga tanganmu luwes dan terampil memainkan lagu. Ganti dengan lagu lain dan banyakkan koleksi lagu Anda. Latih rutin setiap hari, minimal 2 jam per hari, untuk mempercepat pembelajaran.
4. Berdoa
Cara dasar belajar rebana yang keempat adalah dengan berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa ketika akan berlatih dan setelah berlatih. Dengan berdoa memohon agar dimudahkan dalam mempelajari rebana dengan hasil yang baik.
E. Jenis Rebana Berdasarkan Daerah
1. Rebana Ketimpring
Suku Betawi dipengaruhi budaya Timur Tengah dan mengadopsi agama Islam. Terdapat alat musik tradisional seperti rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor, dan rebana biang. Rebana ketimpring memiliki tiga pasang kerincingan dan terbuat dari kayu dengan ukuran kecil. Rebana ini digunakan pada acara-acara penting, perayaan pengantin, dan budaya suku Betawi.
2. Kompangan atau Hadroh
Komprangan merupakan pertunjukan seni dari Jambi. Pertunjukan ini menampilkan syair-syair Islami memakai rebana kompangan. Rebana ini dimainkan oleh 8 sampai 20 orang laki-laki. Kopangan diperkirakan sebagai seni pertunjukan sekitar 1930-an khas Jambi.
3. Rebana Qasidah
Kasidah adalah seni pertunjukan memakai rebana yang digunakan untuk penyebaran agama Islam. Dalam bahasa Arab qosidah artinya syair epik kesusastraan Arab. Penyanyi akan melantunkan lagu dan nasihat bernuansa Islam.
4. Rebana Biang
Rebana biang memiliki ukuran terbesar dari semua rebana. Terdapat empat jenis rebana berdasarkan diameter, yaitu rebana ketog 20 cm, rebana gendung 30 cm, rebana kotek 60 cm, dan rebana biang 60-80 cm.
5. Gambus
Gambus adalah alat musik khas suku Melayu yang berasal dari tanah Arab dan digunakan sebagai pengiring lagu-lagu daerah.
Alat musik ini diperkirakan masuk ke Indonesia melalui proses Islamisasi di Sumatera. Suku Melayu menggunakan gambus sebagai pengiring kesenian, qasidah, dan tarian tradisional. Gambus memiliki bentuk seperti dayung yang terbuat dari kayu dan memiliki motif daun serai dan buah delima di bagian kepalanya.
Motif tersebut memiliki makna yaitu untuk mencintai seni seperti pohon yang memberikan daun dan buah.
6. Rebana Mandar
Rebana mandar berasal dari Sulawesi Selatan. Terbuat dari kayu berkualitas dan memiliki beragam ukuran. Permukaannya dibungkus dengan kulit hewan yang sudah dikeringkan. Ada rotan yang diletakkan pada kayu dan kulit untuk mengencangkan rebana, disebut malliar. Malliar membuat rebana memproduksi nada keras dan jelas.
7. Dikia Rabano
Dikir rabano adalah jenis rebana di Minangkabau, Sumatera Barat. Digunakan sebagai alat dakwah dan pendidikan agama Islam. Biasanya dipakai sebagai pengiring suara vokal. Saat ini, dikir rabano digunakan untuk pernikahan dan acara adat suku Minangkabau.
F. Penggunaan Rebana
Tahukah kamu, teman Raja Tambourine, bahwa tari Zapin menggunakan rebana sebagai pengiring. Meskipun belum digantikan alat musik lain. Rebana juga digunakan untuk kasidahan dan hadroh tamborin, alat musik dengan nuansa Islam.
Rebana Hadroh sering dikaitkan dengan berkah Nabi. Dalam penampilan, rebana biasanya disertai dengan alat musik lain, seperti :
- Bass Hadroh, yang memiliki bentuk seperti drum bass normal, tetapi berbeda di belakang
- Mawaris, cara memainkannya, Mawaris mirip dengan rebana, teknik cara memainkan puisi Islam.
- Ketipung adalah alat musik setiap saat dan suara yang dihasilkan harus mengiringi jalannya pertunjukan
- Tamborine, yang terkandung dalam jenis perkusi yang dimainkan dengan satu pukulan dan goyang, suaranya agak keras
- Tabla, biasanya tabla dimainkan dalam musik religius. Memiliki bentuk seperti drum, tetapi pendek
- Tumpukan pinggang, instrumen perkusi, dimainkan dengan cara memukul
- Batu dumbuk memiliki bentuk seperti drum, tetapi hanya satu lapisan yang digunakan untuk memukul
- Lute, alat musik gesek yang berbentuk seperti gitar dan menghasilkan suara khas seperti suasana Melayu, oleh karena itu sangat sering digunakan untuk iringan.
Penutup
Rebana merupakan alat musik tradisional yang populer di beberapa daerah di Indonesia. Terdapat beberapa jenis rebana seperti rebana ketimpring, rebana biang, gambus, rebana mandar, dan dikia rabano.
Setiap jenis rebana memiliki ciri khas dan digunakan dalam acara tradisional atau upacara adat. Rebana dimainkan dengan cara ditempelkan pada telapak tangan dan digoyangkan. Kombinasi gerakan tangan dan percakapan suara akan menghasilkan nada yang khas.
Ini adalah pengertian dasar dan jenis-jenis rebana yang perlu diketahui oleh penggemar alat musik tradisional. Nah demikian ulasan mengenai Rebana Dimainkan dengan Cara?, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.