Empat Pilar – Apa Saja Syarat Pasang Listrik Bisnis? Simak Selengkapnya. Memulai usaha bisnis memiliki banyak tugas, dan salah satu aspek paling penting adalah memastikan sumber listrik yang handal. Di Indonesia, proses ini dikenal dengan “Syarat Pasang Listrik Bisnis.” Dalam panduan komprehensif ini, kami akan membahas persyaratan penting dan langkah-langkah yang terlibat dalam mendapatkan koneksi listrik untuk bisnis kalian. Baik kalian seorang pengusaha berpengalaman atau baru memulai perjalanan bisnis kalian, memahami prasyarat ini sangat penting.
Definisi Listrik Bisnis
Definisi Listrik Bisnis mengacu pada klasifikasi pelanggan listrik yang digunakan oleh PT PLN (Persero) untuk mengenakan tarif khusus kepada bisnis dan entitas komersial. Pelanggan yang termasuk dalam kategori tarif Bisnis adalah mereka yang menggunakan sebagian atau seluruh tenaga listrik dari PT PLN (Persero) untuk kegiatan berikut:
- Usaha jual beli barang, jasa, dan pehotelan.
Ini mencakup hotel, restoran, toko-toko, dan bisnis yang bergerak dalam penjualan berbagai barang dan jasa. - Usaha perbankan.
Bank-bank dan lembaga keuangan lainnya yang menggunakan listrik dalam operasi mereka. - Usaha perdagangan ekspor/impor.
Bisnis yang terlibat dalam perdagangan internasional, seperti perusahaan eksportir dan importir. - Kantor Firma, CV, PT atau badan hukum/perorangan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan. Ini mencakup kantor-kantor perusahaan yang berfokus pada perdagangan dan bisnis.
- Usaha pergudangan dimana sebagian atau seluruh bangunan digunakan untuk tempat penyimpanan barang atau material. Bisnis penyimpanan dan distribusi yang memerlukan listrik untuk operasional penyimpanan.
- Usaha perorangan atau badan hukum yang sebagian besar atau seluruh kegiatannya merupakan penjualan barang atau jasa. Ini mencakup berbagai bisnis yang fokus pada penjualan produk atau layanan kepada pelanggan.
- Usaha-usaha lainnya yang bertendensi komersial seperti praktek dokter, dan lain sebagainya. Bisnis lain yang bersifat komersial dan membutuhkan pasokan listrik, seperti praktek medis.
Perlu diingat bahwa aturan Tarif Tenaga Listrik telah mengalami perubahan. Kegiatan yang melibatkan pengolahan dan memberikan nilai tambah kepada produk tertentu kini dapat dikeluarkan dari kelompok tarif Bisnis dan masuk ke kelompok Industri, sesuai dengan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) atau International Standard Industrial Classification of All Economics Activities (ISIC). Contohnya mencakup perbengkelan las/bubut, bengkel karoseri, pertukangan dan kerajinan mebel, dan lain sebagainya. Perubahan ini bertujuan untuk memastikan konsistensi dalam klasifikasi usaha sesuai dengan karakteristik industri yang bersangkutan.
Tarif Listrik Bisnis
Harga listrik untuk keperluan bisnis telah dirancang secara khusus untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pasokan listrik yang signifikan. Biasanya, tarif ini berlaku bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki kebutuhan daya listrik lebih dari 4.400 VA. Tarif ini menawarkan diskon yang lebih besar dibandingkan dengan tarif listrik untuk rumah tangga.
Selain itu, tarif listrik bisnis juga dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, termasuk:
Jenis Tarif Listrik Bisnis | Keterangan |
---|---|
Tarif Listrik Bisnis Daya Menengah | Untuk bisnis yang memiliki daya listrik antara 6.600 VA sampai dengan 200 kVA |
Tarif Listrik Bisnis Daya Besar | Untuk bisnis yang memiliki daya listrik lebih dari 200 kVA sampai dengan 500 kVA |
Tarif Listrik Bisnis Daya Khusus | Untuk bisnis yang memiliki kebutuhan listrik khusus, seperti penerangan jalan, lift, dan sebagainya |
Apa Saja Syarat Pasang Listrik Bisnis?
Sebenarnya, persyaratan pemasangan listrik untuk golongan bisnis hampir sama dengan golongan listrik lainnya. Semua syarat tersebut harus dipenuhi oleh pemohon pemasangan listrik PLN. Berikut adalah beberapa Syarat Pasang Listrik Bisnis:
Fotokopi kartu identitas pemohon, seperti KTP atau SIM.
Denah lokasi bisnis untuk mempermudah survei lapangan.
Nomor HP atau nomor telepon pemohon.
Alamat email aktif pemohon.
NPWP pribadi.
Surat kuasa jika permohonan pemasangan listrik diajukan oleh pihak selain pemilik.
Pelunasan semua tagihan penyambungan listrik bisnis.
Cara Pasang Listrik Bisnis
Setelah memenuhi semua Syarat Pasang Listrik Bisnis, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana cara mengajukan permohonan. Saat ini, PLN telah lebih memudahkan pelanggan dengan menyediakan pendaftaran pengajuan secara daring.
Untuk memahami dengan lebih rinci, silakan perhatikan langkah-langkah pemasangan listrik untuk bisnis baru berikut ini :
1. Registrasi Online
Langkah pertama adalah mendaftarkan pemasangan listrik bisnis baru secara daring melalui situs web resmi PLN. Di halaman utama situs web resmi tersebut, silakan pilih opsi “Pasang Baru”.
2. Isi Formulir Pemasangan Listrik
Setelah menyetujui semua persyaratan pemasangan listrik bisnis, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir permohonan pemasangan listrik baru. Isilah semua data pelanggan dengan lengkap, mulai dari nama hingga alamat rumah.
3. Lengkapi Data Pemohon
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk melengkapi formulir pada bagian data pemohon. Untuk mempercepat proses, disarankan untuk mencentang opsi “Copy berdasarkan data pelanggan” agar data otomatis terisi sesuai dengan data pelanggan sebelumnya.
4. Hitung Biaya Pemasangan Listrik Baru
Setelah semua data diri terisi dengan lengkap, gulir layar ke bawah untuk menghitung jumlah daya listrik baru. Isilah sesuai dengan kebutuhan bisnis atau usaha Anda, termasuk jenis layanan, keperluan, dan besaran daya listrik yang dibutuhkan. Secara otomatis, akan muncul total biaya yang harus dibayarkan ke rekening PLN.
5. Pembayaran Biaya Pemasangan Listrik Bisnis
Langkah terakhir adalah membayar biaya pemasangan listrik bisnis sesuai dengan besaran yang telah ditentukan sebelumnya. Anda dapat melakukan pembayaran melalui mesin ATM atau datang ke loket PLN terdekat. Jangan lupa untuk menyimpan struk pembayaran sebagai bukti transaksi yang sah. Selanjutnya, tunggulah beberapa hari hingga tim PLN melakukan survei lokasi pelanggan.
Biaya Pasang Listrik Bisnis
Kami telah menjelaskan dengan lengkap mengenai Syarat Pasang Listrik Bisnis dan langkah-langkah pengajuan pemasangan listrik untuk bisnis. Biaya pemasangan juga merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pengajuan untuk mendapatkan pasokan listrik baru. Dalam proses pemasangan listrik untuk bisnis, ada beberapa komponen yang harus dipertimbangkan, termasuk:
- Biaya Penyambungan (BP).
- Uang Jaminan Langganan (UJL).
- Pajak Penerangan Jalan (10% x b3).
- Pembelian token perdana.
- Konversi Rupiah token ke kWh.
Selain itu, jenis meteran dan kapasitas daya listrik yang dibutuhkan juga akan memengaruhi besaran biaya penyambungan listrik baru. Di bawah ini, kami sampaikan besaran biaya penyambungan untuk berbagai jenis daya listrik dalam kategori bisnis, baik itu sistem prabayar maupun pascabayar.
Daya | Biaya Penyambungan |
---|---|
450 VA | Rp421,000 |
900 VA | Rp843,000 |
1300 VA | Rp1,218,000 |
2200 VA | Rp2,062,000 |
3500 VA | Rp3,391,500 |
4400 VA | Rp4,263,600 |
5500 VA | Rp5,329,500 |
6600 VA | Rp6,395,400 |
7700 VA | Rp7,461,300 |
10600 VA | Rp10,271,400 |
11000 VA | Rp10,569,000 |
13200 VA | Rp12,790,800 |
16500 VA | Rp15,988,500 |
23000 VA | Rp22,287,000 |
33000 VA | Rp31,977,000 |
41500 VA | Rp40,213,500 |
Penutup
Setelah semua syarat ini dipenuhi, kalian dapat menikmati pasokan listrik yang stabil untuk bisnis kalian. Penting untuk selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam proses pemasangan listrik bisnis kalian. Dengan memiliki pasokan listrik yang baik, kalian dapat menjalankan bisnis kalian dengan lebih efisien dan sukses. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mengembangkan bisnis kalian.
Itu saja ulasan dan penjelasan secara lengkap yang bisa empatpilar.com berikan mengenai Syarat Pasang Listrik Bisnis. Semoga bermanfaat