Tabel Persamaan Transistor : UPDATE Terbaru Saat Ini

Empat Pilar – Tabel Persamaan Transistor : UPDATE Terbaru Saat Ini. Kalian mungkin pernah mendengar tentang transistor, tetapi apakah Kalian tahu apa itu tabel persamaan transistor? Dalam dunia elektronik, transistor adalah salah satu komponen penting yang digunakan dalam rangkaian listrik.

Namun, ada banyak jenis transistor yang berbeda, dan masing-masing jenis memiliki spesifikasi teknis yang unik.

Ini bisa menjadi masalah ketika Kalian mencari pengganti transistor yang cocok untuk proyek Kalian.

Tabel persamaan transistor adalah alat yang sangat berguna yang dapat membantu Kalian memahami transistor dan mencari pengganti yang cocok.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang tabel persamaan transistor, bagaimana cara menggunakannya, dan cara mencari pengganti transistor yang cocok untuk proyek elektronik Kalian.

Apa itu Transisitor ?

Transistor merupakan sebuah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai fungsi seperti penguat, penyambung, pemutus, stabilisator tegangan, hingga modulasi sinyal. Komponen ini umumnya digunakan dalam rangkaian elektronika.

Saat membongkar perangkat elektronik, kita akan menemukan sebuah komponen kecil namun penting yang terpasang di dalam rangkaian. Komponen tersebut adalah resistor.

Namun, transistor memiliki peran yang berbeda dan penting dalam perangkat elektronik. Bagian transistor terbuat dari bahan semikonduktor seperti galium arsenide, silikon, atau germanium yang bertindak sebagai elektroda aktif.

Umumnya, transistor digunakan sebagai penguat atau amplifier dan saklar.

Fungsi transistor

Mari kita temukan bersama-sama apa saja fungsi dari transistor.

1. Sebagai Saklar

Fungsi utama dari transistor adalah sebagai saklar elektronik. Hal ini terjadi karena transistor dapat mengatur bias dari satu transistor ke transistor lainnya.

Dengan demikian, dapat didapatkan hubungan yang singkat antara kaki-kaki konektor.

2. Sebagai Penguat Arus

Fungsi selanjutnya dari transistor adalah sebagai penguat arus. Namun, untuk dapat menguatkan arus, transistor harus terbiasa pada tegangan yang konstan.

Hal ini sangat penting agar emitor yang keluar memiliki tegangan yang besarnya tetap.

3. Sebagai Driver Motor DC

Fungsi terakhir dari transistor adalah sebagai driver motor DC. Motor DC dapat dihidupkan atau dimatikan apabila transistor dalam keadaan cut off.

Selain itu, transistor juga berfungsi sebagai penentu arah putaran DC.

Tabel persamaan transistor

Berikut adalah penjelasan mengenai tabel persamaan transistor:

1. Tabel Persamaan Transistor

Tabel persamaan transistor adalah daftar lengkap persamaan transistor yang biasa digunakan dalam rangkaian elektronika.

Untuk informasi lebih detail mengenai datasheet dan data pin transistor pengganti, silakan klik link pada tipe transistor yang ingin dilihat.

2. Persamaan Transistor Horizontal

Persamaan transistor horizontal umumnya digunakan pada televisi berwarna. Contoh persamaan transistor horizontal ini dapat ditemukan pada berbagai jenis rangkaian TV.

3. Daftar Pasangan Transistor (Transistor Komplementer)

Pasangan transistor atau transistor komplementer sering digunakan dalam rangkaian penguat audio dan sinyal radio.

Pasangan transistor ini juga biasa digunakan dalam sirkuit penguat sinyal balance dengan hasil penguatan yang lebih maksimal.

Kita dapat menemukan rangkaian penguat yang menggunakan transistor komplementer pada sistem penguat audio OCL atau OTL.

Berikut adalah beberapa pasangan transistor yang sering digunakan pada berbagai jenis rangkaian penguat.

Tips mengganti transistor

Secara umum, kita bisa mengganti transistor yang rusak dengan jenis transistor lain yang sesuai.

Jika tidak ada persamaan transistor pengganti pada daftar persamaan transistor, kita bisa menggunakan jenis transistor lain yang memenuhi persyaratan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita hendak mengganti transistor dengan jenis yang berbeda, antara lain:

1. Gunakan transistor pengganti yang memiliki fitur tegangan dan arus listrik maksimal lebih besar dari transistor yang rusak.
2. Pastikan transistor pengganti harus dari jenis yang sama dengan transistor yang rusak.
3. Tidak mengganti transistor jenis bipolar dengan transistor mosfet atau sebaliknya karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
4. Transistor pengganti harus memiliki daya maksimum yang lebih besar agar dapat menangani beban yang lebih besar dari transistor yang rusak.

Cara Kerja Transistor

Transistor merupakan perangkat non-linear sehingga memiliki cara kerja dalam 4 mode yang berbeda. Berikut ini jawabannya :

• Cut-off. Transistor bekerja sebagai open circuit, sehingga tidak terdapat arus yang mengalir ke emitor ke kolektor.
• Saturasi. Transistor bertindak sebagai short circuit, yang membuat arus dari kolektor ke emitor mengalir bebas.
• Active. Arus yang berbanding lurus dengan arus yang mengalir ke basis merupakan arus dari kolektor ke emitor.
• Reverse active. Berbanding terbalik dengan mode sebelumnya, arus mengalir terbalik dari emitor ke kolektor.

Selain itu, transistor juga dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu bipolar dan JFET atau Junction FET. Kedua jenis transistor ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

1. Cara Kerja Transistor Bipolar

Transistor bipolar adalah jenis transistor yang paling umum dan banyak digunakan. Transistor ini terdiri dari tiga kaki yaitu emitor, basis, dan kolektor.

Tegangan penghalang sekitar 0,5 hingga 0,7 V terdapat pada kaki-kaki transistor bipolar. Ini berarti diperlukan tegangan listrik minimal 0,5 hingga 0,7 V agar arus listrik dapat mengalir melalui transistor bipolar.

Cara kerja transistor bipolar adalah dengan membuat komponen aktif dan tiga terminal yang terbuat dari bahan semikonduktor dapat bertindak sebagai isolator dan konduktor.

Inilah yang membuat transistor bipolar sering digunakan untuk saklar atau penguat.

2. Cara Kerja Transistor JFET

Transistor JFET atau junction field effect transistor adalah transistor yang menggunakan tegangan pada terminal inputnya atau yang disebut gerbang.

Gerbang ini akan menghasilkan arus keluaran yang sebanding dengan arus yang mengalir melalui kaki terminal komponen.

Inilah yang membuat transistor JFET dikenal sebagai transistor yang dapat mengatur tegangan.

Sama seperti transistor bipolar, transistor JFET juga terdiri dari tiga kaki terminal yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Ketiga kaki ini memiliki nama yang berbeda, yaitu gate, source, dan drain. Selain itu, ketiga terminal ini juga memiliki karakteristik yang unik yang dapat mengalirkan arus ke daerah drain dan source.

Namun, arus yang dialirkan ini dikendalikan oleh tegangan tertentu yang diberikan kepada gate.

Penutup gy

Dalam artikel ini, empatpilar.com telah membahas tentang pentingnya tabel persamaan transistor dan bagaimana tabel ini dapat membantu dalam pemilihan transistor yang tepat.

Dengan memahami tabel persamaan transistor, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan transistor dalam rangkaian elektronika.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca untuk memahami lebih lanjut tentang tabel persamaan transistor. Kata Pencarian TerpopulerDaftar Persamaan Transistor lengkap,https://www empatpilar com/tabel-persamaan-transistor/,Pengganti transistor C2001,Persamaan tr B772,Persamaan Transistor A1SHB,persamaan transistor s9013,Tabel Persamaan Transistor lengkap