Empat Pilar – Pengertian Tekanan Freon R32 : dan R22, dan R410a Terlengkap. Jika Anda adalah seorang teknisi pendingin atau penggemar teknologi pendingin, Anda mungkin sudah familiar dengan Freon R32, R22, dan R410a.
Ketiga jenis freon ini sering digunakan dalam sistem pendingin udara untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil dan nyaman. Namun, Anda mungkin tidak tahu banyak tentang pengertian tekanan freon R32, R22, dan R410a.
Dalam industri HVACR (Heating, Ventilation, Air Conditioning, dan Refrigeration), refrigeran adalah komponen kunci yang digunakan dalam sistem pendingin dan AC.
Refrigeran adalah zat yang bertanggung jawab untuk menyerap panas dari dalam ruangan dan memindahkannya ke luar ruangan melalui proses siklus pendingin.
Beberapa refrigeran yang umum digunakan di industri ini adalah Freon R32, R22, dan R410a. Setiap jenis refrigeran memiliki sifat yang unik dan berbeda, termasuk tekanan kerjanya.
Artikel ini akan membahas pengertian tekanan Freon R32, R22, dan R410a secara terperinci.
Apa Itu Freon R32 ?
Bagi yang belum familiar dengan istilah freon, sebelum membahas tentang tekanan freon, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai freon itu sendiri.
Freon juga dikenal dengan sebutan refrigeran, merupakan senyawa kimia yang berfungsi sebagai bahan bakar untuk melancarkan sistem kerja AC.
Senyawa ini bekerja sebagai fluida untuk menyerap panas dari udara ruangan sehingga suhu ruangan dapat menjadi lebih rendah.
Freon jenis R32 sendiri merupakan senyawa difluoromethane (CH2F2) yang terbentuk dari struktur kimia stabil antara hidrogen, karbon, dan fluorine.
Refrigeran tunggal ini tidak beracun dan memiliki masa hidup yang singkat, yakni sekitar 4-9 tahun setelah terlepas dari atmosfer bumi.
Sebagai pengganti R22 yang telah dilarang penggunaannya, Indonesia memilih untuk menggunakan freon R32 pada produk-produk AC yang beredar di pasaran.
Tekanan Freon R32
Kembali ke topik utama, yaitu mengenai tekanan freon. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap jenis freon pada AC memiliki perbedaan tekanan yang berbeda-beda. Hal ini juga berlaku pada jenis freon R22, R410a, dan R32.
Bagi Kalian yang ingin mengetahui berapa tekanan freon R32, berikut adalah tabel lengkap mengenai tekanan freon tersebut. Dengan melihat tabel ini, Kalian akan dapat mengetahui secara jelas dan akurat mengenai tekanan freon R32 :
| JENIS | ODP | GWP | COOLING INDEX | FLAMMABILITY |
|---|---|---|---|---|
| Freon R22 | 0.05 | 1810 | 100 | Tidak |
| Freon R32 | – | 675 | 150 | Rendah |
| Freon R410a | – | 2090 | 92 | Tidak |
Keterangan
- ODP : Ozone Depletion Potential / potensi perusakan ozon.
- GWP : Global Warming Potential / potensi global warming
- Cooling Index : Tingkat pendinginan freon.
- Flammability : Tingkat kemudahan terbakar freon.
Setiap jenis freon pada AC memiliki perbedaan dalam kemampuan pendinginan, yang diukur dengan istilah cooling index. Semakin tinggi cooling index, maka proses pendinginan akan semakin cepat.
Secara umum, tekanan freon R32 pada AC dengan kapasitas 1/2 PK, 1 PK, dan 2 PK adalah antara 140 psi hingga 160 psi. Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan dapat membantu menjawab pertanyaan mengenai tekanan freon R32 yang mungkin Kalian miliki.
Keuntungan Freon R32
Berdasarkan tabel freon R32 yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan freon R32. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
- Lebih ramah lingkungan daripada freon R22 dan R410a karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang lebih rendah.
- Cooling index dari freon R32 lebih tinggi dibandingkan dengan freon R22 dan R410a, sehingga proses pendinginan lebih cepat dan efektif.
- Meskipun memiliki potensi mudah terbakar, tingkat flammability dari freon R32 cenderung lebih rendah daripada freon R22 dan R410a, sehingga penggunaannya aman dan tidak perlu khawatir.
Dengan adanya keuntungan-keuntungan ini, penggunaan freon R32 dapat menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih disukai bagi pengguna AC.
Apakah Bisa Ganti Freon R22 / R410a dengan Freon R32?
Untuk pertanyaan ini, dapat dikatakan jawabannya adalah tidak bisa. Hal itu dikarenakan setiap jenis freon tidak kompitable satu sama lain, sehingga tidak bisa dicampur atau diganti freon lain.
Selain itu, dari setiap jenis oli kompresor dan tekanan freon masing-masing memiliki perbedaan satu sama lain. Jika pengguna tetap saja memaksakan ganti atau mencampurnya, maka bisa akibatkan kerusakan pada kompresornya.
Informasi Tekanan Freon R22 dan Freon R410a
Di Indonesia, terdapat total tiga jenis freon yang tersedia, namun saat ini hanya dua jenis freon yang umum digunakan.
Setiap jenis freon memiliki tekanan yang berbeda-beda, sehingga penting untuk mengenali tekanan tersebut agar dapat menyesuaikan dengan AC yang digunakan.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa informasi mengenai tekanan dari setiap jenis freon yang tersedia.
1. Freon R22
Jenis freon yang pertama adalah freon R22, yang kini jarang digunakan karena menggunakan refrigerant CFC. Di Indonesia, penggunaan freon R22 dilarang oleh pemerintah karena bahan ini dapat merusak ozon dan berbahaya bagi lingkungan.
Beberapa dealer dan perusahaan AC masih dapat menjual stok tersisa sampai habis dan melayani purna jual sampai 2030. Setelah itu, penggunaan freon R22 akan benar-benar dihapuskan di Indonesia. Tekanan dari freon R22 adalah 70 hingga 80 psi.
2. Freon R410a
Jenis freon yang kedua adalah freon R410a, yang muncul karena kesadaran akan bahaya freon R22 terhadap lingkungan.
Meskipun masih berpotensi menjadi penyebab pemanasan global, freon R410a dianggap lebih ramah lingkungan daripada freon R22. Tekanan standar dari freon R410a adalah 140 hingga 150 psi.
Tabel Tekanan Freon R32, R22, dan R410a
Setiap dari tiga jenis freon yang tersedia memiliki perbedaan dalam kemampuan pendinginan, yang diukur dengan istilah cooling index. Semakin tinggi cooling index-nya, maka proses pendinginan akan semakin cepat dan efektif. Berikut ini adalah tabel tekanan freon R32, R22, dan R410a beserta keterangan :
| Jenis Freon | ODP | GWP | Cooling Index | Flammability | Standar Tekanan |
|---|---|---|---|---|---|
| Freon R22 | 0.05 | 1810 | 100 | tidak | 80 psi |
| Freon R32 | - | 675 | 150 | rendah | 140 psi |
| Freon R410a | - | 2090 | 92 | tidak | 140 psi |
Keterangan :
- ODP merupakan Ozone Depletion Potential atau potensi perusakan ozon
- GWP merupakan Global Warming Potential atau potensi global warming
- Cooling index merupakan tingkat pendinginan freon
- Flammability merupakan tingkat kemudahan terbakar freonnya
Dari tabel tekanan freon R32, R22, dan R410a, dapat disimpulkan beberapa hal, yakni:
- Freon R32 jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan freon R410a karena tingkat GWP-nya lebih rendah dibandingkan freon R22 dan R410a.
- Freon R32 memiliki cooling index yang lebih tinggi dibandingkan dengan freon R22 dan R410a.
- Freon R32 memiliki potensi mudah terbakar dibandingkan dengan freon R22 dan R410a, namun tingkat flammability-nya sedikit lebih rendah.
Jika Anda tertarik untuk membeli jenis freon R32 setelah memahami tabel tekanan di atas, Anda dapat membelinya melalui situs-situs yang tersedia.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, empatpilar.com telah menjelaskan pengertian mengenai tekanan freon R32, R22, dan R410a secara lengkap. Dari ketiga jenis freon tersebut, terdapat perbedaan dalam kemampuan pendinginan yang diukur dengan cooling index, serta perbedaan dalam tingkat ramah lingkungan, flammability, Ozone Depletion Potential (ODP), dan Global Warming Potential (GWP).
Dari ketiga jenis freon tersebut, freon R32 menjadi pilihan yang lebih disukai karena lebih ramah lingkungan dan memiliki cooling index yang lebih tinggi dibandingkan dengan freon R22 dan R410a.
Namun, penggunaan freon R22 sudah dilarang di Indonesia karena bahan ini dapat merusak ozon dan berbahaya bagi lingkungan.
Dengan memahami tekanan freon R32, R22, dan R410a, pengguna AC dapat menyesuaikan dengan jenis freon yang tepat untuk digunakan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin memahami lebih lengkap mengenai tekanan dari setiap jenis freon. Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/tekanan-freon-r32/,standar tekanan freon pada ac 2 pk
