TV LED Bergaris

TV LED Bergaris : Solusi Memperbaikinya Mudah di Pahami

Posted on

Empat Pilar – TV LED Bergaris : Solusi Memperbaikinya Mudah di Pahami. Teknologi TV telah berkembang pesat sejak zaman TV kotak yang besar dan berat. Salah satu jenis TV yang paling populer saat ini adalah TV LED, yang menggunakan dioda pemancar cahaya untuk menghasilkan gambar yang cerah dan jernih. Namun, tidak semua TV LED diciptakan sama. Beberapa model mungkin mengalami masalah umum yang dikenal sebagai “TV LED Bergaris” atau “LED TV dengan garis-garis,” di mana layar menampilkan garis-garis samar yang terlihat dari atas ke bawah. Masalah ini terutama terlihat saat menonton olahraga, film aksi, atau konten dengan adegan cepat.

Fenomena ini disebut “TV LED Bergaris” atau “LED TV with lines” dalam bahasa Inggris, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cacat produksi, pencahayaan backlight yang tidak merata, atau panel tampilan berkualitas buruk. Meskipun hal ini tidak mempengaruhi kualitas gambar TV secara keseluruhan, tetapi bisa mengganggu dan membuat frustrasi bagi beberapa penonton, terutama bagi mereka yang lebih sensitif terhadap ketidaksempurnaan visual.

Untungnya, ada cara untuk meminimalkan atau menghilangkan garis-garis pada TV LED Anda. Beberapa solusinya termasuk menyesuaikan pengaturan TV, mengubah pencahayaan ruangan, atau memanggil teknisi profesional untuk memeriksa dan memperbaiki masalahnya.

Apa itu TV LED

Apa itu TV LED

Yuk, kita bahas TV LED! Apa itu TV LED? Nah, TV LED itu singkatan dari Light-Emitting Diode. TV LED sebenarnya bekerja hampir mirip dengan panel LCD, bedanya TV LED mengandalkan lampu diode sebagai sumber pencahayaannya. Jadi, kalau kamu memiliki TV LED, artinya panel yang digunakan masih menggunakan LCD, tapi bedanya lampunya udah pake LED.

Tahu nggak, lampu fluoroscent di TV LCD selalu ditaruh di belakang layar. Sedangkan pada TV LED, dioda pemancar cahaya bisa ditempatkan di belakang layar atau di sekitar tepinya. Jadi, perbedaan jenis lampu dan penempatan pencahayaan ini membuat TV LED bisa lebih tipis daripada TV LCD, meskipun sekarang udah mulai banyak TV LCD yang juga tipis.

Yang lebih seru lagi, TV LED itu lebih hemat energi, lho. Dan gambar yang dihasilkan juga lebih jernih dan lebih bagus daripada TV LCD pada umumnya. Keren, kan? Yuk, coba deh beli TV LED buat nonton bareng keluarga di rumah!

Penyebab Layar TV Bergaris Horizontal

Penyebab layar TV bergaris horizontal yang paling umum terjadi adalah kerusakan panel LCD atau kabel yang kendor. Penyebab lain bisa jadi adalah penumpukan kotoran di bagian belakang TV Anda. Di lain waktu, ini adalah masalah perangkat lunak atau file yang rusak. Penerimaan antena yang buruk juga dimungkinkan. Terakhir, mungkin karena papan T-con yang gagal. Lebih lengkapnya, berikut ini penjelasannya:

1. Akumulasi Kotoran dan Serpihan

Jika terjadi penumpukan kotoran dan serpihan pada perangkat keras atau komponen televisi Anda, hal tersebut dapat merusak tampilan. Fenomena ini tidak hanya disebabkan oleh kotoran atau puing-puing yang menempel, namun juga karena akumulasi kotoran di dalam televisi akan menghasilkan masalah panas berlebih yang dapat mempengaruhi kinerja perangkat.

2. Kabel yang Longgar

Penyebab lain dari munculnya garis horizontal pada televisi adalah koneksi yang buruk akibat kabel yang longgar. Beberapa kabel mampu bertahan selama berbulan-bulan, sedangkan yang lain mampu bertahan selama satu dekade. Namun, jika kabel tersebut diproduksi dengan buruk, maka kabel tersebut tidak akan mampu berfungsi secara maksimal selama bertahun-tahun.

3. Masalah pada Antena atau Kotak Kabel

Jika penerimaan antena Anda lemah, maka hal tersebut juga akan mempengaruhi tampilan televisi Anda. Pada kesempatan lain, koneksi antara televisi dan kotak kabel Anda juga dapat menjadi penyebab masalah. Pada situasi semacam ini, perangkat eksternal Anda mungkin menjadi sumber masalah utama.

4. Pengaturan Gambar yang Tidak Kompatibel

Jika ukuran video atau gambar Anda tidak sesuai dengan resolusi televisi, maka gambar yang tampil akan menjadi tidak kompatibel. Akibatnya, garis horizontal mungkin muncul pada layar televisi Anda. Jika gambar terlalu besar atau terlalu kecil, maka ketidakcocokan dalam resolusi televisi akan menyebabkan munculnya garis horizontal pada layar.

5. Kendala pada Catu Daya

Pemadaman listrik yang sering terjadi dapat berdampak pada kerusakan komponen TV Anda. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perangkat televisi, namun juga dapat mengganggu outlet listrik. Dalam situasi di mana kabel terluka atau rusak, maka pasokan daya untuk TV Anda tidak cukup untuk dapat beroperasi secara optimal.

6. Koneksi Longgar antara Layar LCD dan PCB

Papan Sirkuit Terpadu atau PCB pada dasarnya merupakan jantung dari seluruh komponen listrik dalam TV Anda. PCB ini bertanggung jawab untuk menghubungkan semua komponen listrik menjadi satu kesatuan yang utuh. Ketika PCB mengalami kerusakan atau aus, maka setiap komponen listrik yang terhubung dengannya akan gagal berfungsi. Selain itu, ketika tidak terdapat koneksi yang baik antara PCB dan layar LCD, maka tampilan yang dihasilkan oleh TV Anda akan menjadi buram atau bahkan rusak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan koneksi antara PCB dan layar LCD agar TV Anda dapat berfungsi secara optimal dan memberikan pengalaman menonton yang lebih memuaskan.

Baca Juga :  Apa itu Drilling? dan Jenis-Jenisnya Lengkap

Cara Memperbaiki TV LED Bergaris Vertikal

Ketika masalah seperti ini terjadi pada TV tabung, solusinya dapat dilakukan dengan lebih mudah. Jika garis horizontal muncul pada layar, maka kerusakan kemungkinan besar terletak pada IC Vertikal. Sebaliknya, jika garis yang muncul berbentuk vertikal, maka kerusakan kemungkinan terletak pada IC horizontal. Namun, hal ini berbeda ketika masalah serupa terjadi pada TV LED, karena mengatasinya akan lebih sulit.

Ketika garis horizontal atau vertikal muncul pada layar TV LED, maka masalahnya bisa jadi lebih kompleks. Kerusakan ini mungkin terjadi pada panel layar LED atau bahkan komponen internal yang lebih rumit seperti mainboard atau IC driver. Mengatasi masalah semacam ini membutuhkan keahlian teknis dan peralatan khusus, yang membuat proses perbaikan lebih sulit dan membutuhkan biaya lebih besar.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan kualitas TV yang Anda beli dan merawatnya dengan baik agar dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan. Jangan ragu untuk memperoleh bantuan dari teknisi ahli jika diperlukan, sehingga masalah yang terjadi dapat segera teratasi dan TV Anda dapat kembali berfungsi secara optimal.

1. Kerusakan Pada IC COF

IC COF terletak pada kabel fleksibel yang menghubungkan mesin ke panel televisi. IC ini berbentuk panjang dan berwarna hitam, namun mudah rapuh dan dapat menyebabkan munculnya garis vertikal pada layar.

Biasanya, IC COF yang longgar disebabkan oleh fleksibel yang terlipat atau efek panas sehingga tidak menempel dengan sempurna pada jalurnya.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti panel LED, disarankan untuk memeriksa kondisi IC COF dan komponen lainnya terlebih dahulu. Jika terjadi masalah, dapat dicoba memperbaikinya dengan cara memanaskan ulang IC menggunakan blower atau solder, namun harus dilakukan dengan hati-hati karena IC ini cukup rapuh.

Selain itu, penting untuk mengoleskan cairan flux di sekitar IC sebelum memanaskan ulang, agar panas dapat merata dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Memodifikasi Source Tegangan Row

Kasus muncul garis vertikal pada layar yang sampai setengah layar bahkan lebih hingga menutupu semua layar LED, mengatasinya bisa dengan melakukan sedikit modifikasi tegangan source pada rownya. Langkah langkahnya sebagai berikut :

  1. Langkah pertama adalah membongkar semua bagian yang menutupi panel televisi. Selama membongkar, pastikan untuk memeriksa apakah ada jalur FCP yang short atau terbakar.
  2. Selanjutnya, periksa semua tegangan output pada IC power T con, serta pastikan bahwa tidak ada tegangan yang kurang pada semua sistem tegangan.
  3. Garis vertikal pada layar televisi biasanya disebabkan oleh masalah pada IC scan driver. Jika tegangan normal namun terjadi flicker, maka tegangan pada pin 13-22 akan turun.
  4. Putuskan jalur pin out 21 yang menuju panel, kemudian periksa kembali tegangan. Biasanya, ketika TV dinyalakan, tegangan tanpa beban berkisar antara 21-24 volt.
  5. Terdapat dua kemungkina kerusakan yaitu karena panel dan juga IC yang rusak. Kalau IC yang rusak bisa dilakukan penggantian untuk mengatasinya, namun jika panel yang rusak bisa mencoba tutorial berikut ini untuk mengatasinya, :
  • Lakukan jumper antara tegangan output IC power dengan jalur input panel yang telah diputus. Jumper ini harus menggunakan resistor 10 ohm agar lebih aman.
  • Jika terjadi kegagalan, jalur FCP dapat terbakar, yang menandakan bahwa kerusakan pada panel sudah sangat parah dan harus diganti. Namun, jika tidak ada jalur yang terbakar dan T con berada pada suhu normal, dan garis vertikal telah hilang, maka tindakan tersebut dianggap berhasil.

Cara Memperbaiki TV LED Bergaris Horizontal

Untuk mengetahui penyebab permasalahan televisi bergaris vertikal, komponen yang harus diperiksa tidaklah banyak. Pada umumnya komponen berikut inilah penyebabnya :

  • Ocillator Vertikal
  • Output Vertikal
  • IC Vertikal

Ketiga komponen tersebutlah yang harus dilakukan pemerikasaan dan seteleh mengetahui komponen yang rusak, bisa segera dilakukan perbaikan dengan mengganti yang baru atau bekas asalkan masih berfungsi dengan baik.

1. Solusi Pertama

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa bagian IC vertikal, karena bagian ini sangat rentan terhadap kerusakan dan dapat menyebabkan garis horizontal pada layar televisi. IC vertikal biasanya terletak dekat dengan flyback, IC Croma, dan regulator, sehingga perlu difokuskan pada pemeriksaan pada komponen yang terletak dekat dengan IC vertikal ini.

Untuk mengetahui apakah IC vertikal masih dalam kondisi normal atau telah rusak, dapat dilakukan dengan cara mengukur IC vertikal menggunakan multitester. Cara ini adalah dengan melakukan pengukuran pada kaki vcc (B+) IC vertikal. Jika nilai yang ditunjukkan oleh multitester adalah 24 VDC, berarti IC dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika tidak terdapat tegangan sama sekali, maka IC vertikal mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Pengertian Kabel OTG : Fungsi dan Kelebihan Secara Lengkap

Selanjutnya, lakukan pengukuran juga pada sumber tegangan yang menuju IC vertikal, yaitu dari FBT yang terletak di kaki flyback 24 volt. Jika tidak terdapat tegangan saat B+ IC diukur, ini menunjukkan adanya komponen yang menuju B+ vertikal yang mengalami kerusakan.

Untuk menemukan komponen yang rusak, perlu dilakukan penelusuran pada seluruh komponen yang berada pada satu jalur dengan B+ IC. Biasanya, komponen yang sering mengalami kerusakan adalah resistor. Jika ternyata resistor yang mengalami kerusakan, lakukan penggantian dengan yang baru.

2. Solusi Kedua

Jika solusi pertama telah dicoba namun tidak menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah memeriksa komponen lain yang disebut Oscillator yang terletak di dekat IC Croma. Jika IC Croma mengalami masalah, maka komponen vertikal juga akan terkena dampaknya.

Biasanya, IC Croma memiliki tegangan sekitar 16 vdc. Jika tegangan lebih tinggi dari itu, berarti IC vertikal mengalami kerusakan. Tanda lain dari kerusakan IC vertikal adalah IC pendingin yang panasnya tidak wajar. Namun, jika saat mengukur IC vertikal tidak menunjukkan angka atau tegangan nol, komponen selanjutnya yang harus diperiksa adalah Oscillator vertikal out. Pada televisi keluaran terbaru, Oscillator ini biasanya terletak di dekat IC Croma.

Jadi, untuk solusi kedua ini, komponen yang harus diperiksa meliputi Oscillator, komponen yang dekat dengan Oscillator, IC Croma, dan IC vertikal. Disarankan untuk tidak hanya fokus pada satu penyebab saja, karena kerusakan bisa terjadi pada komponen lain yang sering mengalami masalah, seperti IC vertikal. Oleh karena itu, periksa setiap komponen secara terperinci hingga menemukan penyebab TV bergaris horizontal.

Penutup

Dalam kesimpulannya, TV LED bergaris memang bisa jadi masalah yang mengganggu bagi pengalaman menonton Anda. Namun, solusinya sebenarnya cukup mudah dipahami dan dilakukan sendiri di rumah.

Langkah-langkah perbaikan seperti membersihkan layar TV, mengatur kontras dan brightness, serta memperbarui firmware TV dapat membantu menghilangkan garis-garis tersebut. Jika garis-garis masih terlihat, coba periksa koneksi kabel dan jangan ragu untuk memanggil teknisi jika perlu.

Dengan sedikit usaha dan perbaikan sederhana, Anda dapat menikmati menonton TV LED Anda tanpa garis-garis yang mengganggu lagi. Semoga bermanfaat Kata Pencarian Terpopulerhttps://www empatpilar com/tv-led-bergaris/,tv LED cof panas garis garis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *