Empat Pilar – Warna Kabel Kipas Outdoor AC dan Skema Jalur Kabel Dinamo Motor Fan Indoor AC. Dapatkan panduan lengkap tentang warna kabel kipas outdoor AC, cara membedakan kabel, serta tips berguna untuk instalasi dan perawatan AC yang efisien.
Ketika berbicara tentang sistem pendingin udara, pemilihan dan pengetahuan tentang Warna Kabel Kipas Outdoor AC sangat penting.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang perlu diperhatikan saat memahami kabel kipas AC outdoor, serta menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan.
Warna kabel kipas outdoor AC beragam dan memiliki fungsi yang berbeda.
Warna Kabel Kipas Outdoor AC dan Fungsinya Secara Lengkap
Kabel kipas AC outdoor memiliki enam kabel yang terletak pada dinamo. Setiap kabel memiliki karakteristik yang berbeda.
Tiga dari enam kabel digunakan untuk saklar kecepatan dengan masing-masing kecepatan terhubung. Dua kabel digunakan untuk kapasitor, sementara satu kabel berfungsi sebagai netral.
Penjelasannya mengenai Warna Kabel Kipas Outdoor AC adalah sebagai berikut:
1. Kabel pada kecepatan 1
Kabel kipas AC pada kecepatan 1 ini berfungsi sebagai penghubung antara kumparan utama ke-1 dengan kumparan masukan pada bagian a1.
2. Kabel pada kecepatan 2
Kabel kipas AC pada kecepatan 2 ini berfungsi sebagai penghubung antara kumparan utama masukan pada bagian a2 dan kumparan keluaran pada bagian b2.
3. Kabel pada kecepatan 3
Kabel kipas AC pada kecepatan 3 ini berfungsi sebagai penghubung antara kumparan utama masukan pada bagian a3 dan kumparan keluaran pada bagian b2.
4. Kabel Hitam
Kabel kipas AC ini bermuatan positif dan biasa disebut kabel netral. Kabel hitam digunakan untuk menghubungkan langsung ke sumber listrik.
5. Kabel Putih
Kabel kipas AC ini dihubungkan ke kapasitor yang berfungsi penting dalam operasi kipas. Kabel putih juga dihubungkan ke sumber listrik.
6. Kabel Merah
Kabel kipas AC ini juga bermuatan positif, namun digunakan khusus untuk menghubungkan ke kapasitor saja.
Jalur Kabel Kipas AC Outdoor
Setelah memahami Warna Kabel Kipas Outdoor AC, selanjutnya jalur kabel kipas AC Outdoor terdiri dari dua jalur, yakni jalur positif dan jalur negatif. Berikut penjelasan mengenai jalur positif dan jalur negatif.
1.Jalur positif
Kabel kipas AC outdoor yang bermuatan positif umumnya berwarna merah, coklat, atau hitam. Jalur positif adalah jalur kabel yang membawa muatan positif.
Jika terkena kulit atau diuji menggunakan tespen, jalur positif dapat menimbulkan setrum.
Untuk mengetahui jalur kabel kipas AC outdoor yang positif, dapat dilakukan dengan menggunakan tespen.
Jika tespen menyala, maka dapat dipastikan bahwa jalur tersebut positif. Selain itu, jalur positif juga dapat dikenali dengan melihat langsung kabelnya.
Sebelum terhubung ke stop kontak, jalur positif akan terhubung ke MCB (Molded Case Circuit Breaker) terlebih dahulu.
2. Jalur Negatif
Kabel kipas AC outdoor yang membawa muatan negatif biasanya berwarna biru. Jalur negatif merupakan kebalikan dari jalur positif.
Berbeda dengan jalur positif yang bisa menimbulkan setrum jika terkena kulit, jalur negatif tidak akan menimbulkan setrum karena membawa muatan negatif.
Untuk mengetahui apakah suatu jalur kabel kipas AC outdoor membawa muatan negatif, dapat dilakukan dengan mengamati tespen.
Jika tespen tidak menyala, maka dapat dipastikan bahwa jalur kabel tersebut membawa muatan negatif.
Kabel kipas AC terdiri dari 6 kabel, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Setiap warna kabel juga memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda.
Skema Motor Fan Jalur Kabel Indoor AC
Sudah memahami Warna Kabel Kipas Outdoor AC?. Mengganti modul AC seharusnya dianggap sebagai “tindakan terakhir”, yaitu jika modul asli mengalami kerusakan parah seperti kebakaran, rusaknya IC program, atau firmware tidak dapat diperbarui.
Meskipun modul baru yang diganti asli dari dealer resmi dan mudah dipasang (plug and play), namun jika modul tersebut bersifat universal, hal ini dapat menimbulkan masalah.
1. Tata Letak (Layout)
Pemasangan modul pengganti harus dilakukan dengan rapi dan hati-hati; pastikan tidak ada kabel yang terjepit antara PCB dan cangkang modul.
Sensor, lampu LED/tampilan, dan tombol saklar daya manual juga harus ditempatkan dengan rapi dan tertata dengan baik.
2. Pemilihan Modul
Perhatikan model modul AC yang akan digunakan pada motor kipas di dalam ruangan dan ozonizer. Meskipun modul universal biasanya tidak dilengkapi dengan ozonizer, beberapa orang menganggap ini tidak masalah selama ruangan tetap dingin.
Perhatikan juga model motor kipas di dalam ruangan, karena ini dapat mempengaruhi pengaturan kecepatan motor.
Beberapa pengaturan kecepatan menggunakan relai, sementara yang lain menggunakan triac. Seperti pada Gambar 1, modul AC universal memiliki pengaturan kecepatan Tinggi-Menengah-Rendah yang dikendalikan oleh relai melalui rangkaian IC ULN 2003.
Modul ini tidak kompatibel dengan motor yang menggunakan pengaturan kecepatan Triac, meskipun dapat digunakan.
Namun, hanya ada satu kecepatan motor yang dapat diatur ke posisi tinggi, dan pin output relai dilompati bersama sehingga saat remote ditekan, posisi kecepatan tetap tinggi namun dapat berputar dari tinggi ke rendah.
Berbeda dengan motor/modul yang menggunakan triac untuk pengaturan kecepatan (motor arus AC/DC) atau FET untuk pengaturan kecepatan (motor arus DC), motor arus AC menggunakan kapasitor sedangkan motor arus DC tidak.
3. Skema dinamo ac
Motor listrik, yang juga dikenal sebagai dinamo kipas, adalah komponen listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak menggunakan prinsip elektromagnetik.
Pada umumnya, dinamo motor/kipas angin dihubungkan dengan enam kabel, tiga untuk saklar kecepatan, dua untuk kapasitor, dan satu untuk kabel netral.
Gambar di bawah ini menunjukkan cara pemasangan kabel kipas yang diberi label warna kabel, dimulai dari dinamo dan dilanjutkan ke kapasitor dan sekering.
4. Bongkar dinamo indoor ac
Motor dinamo/blower AC split mengalami kerusakan sehingga menyebabkan sistem AC tidak berfungsi.
Motor/dinamo blower AC split merupakan komponen kelistrikan yang terdapat pada unit indoor AC split yang berfungsi untuk menggerakkan sirip-sirip blower.
Motor blower merupakan jenis motor induksi yang tidak memerlukan sikat karbon (brushless). Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor blower.
5. Bearing menjadi tertutup
Bearing pada motor blower tidak dapat bergerak karena terkena korosi. Masalah ini sering terjadi pada AC yang sudah lama dan jarang digunakan.
Untuk mengatasinya, motor blower harus dilepas dan bantalan serta gandar harus diolesi dengan pelumas dan diputar hingga halus.
Jika sudah berputar dengan lancar, blower dapat dipasang kembali. Motor blower masih dapat beroperasi dalam keadaan seperti ini, meskipun terkadang suaranya terdengar.
Namun, jika pendekatan tersebut tidak berhasil memperbaiki masalah, maka bantalan harus diganti agar motor blower dapat digunakan kembali.
6. Poros blower/rotor kotor
Kotoran yang menempel pada poros blower terjadi karena adanya debu yang cukup banyak. Untuk memperbaiki masalah ini, motor blower harus dibongkar dan bagian dalamnya dibersihkan secara menyeluruh.
Setelah dibersihkan, motor blower dapat dipasang kembali. Namun, akan lebih baik jika bantalan juga diberi pelumas agar dapat beroperasi dengan lebih lancar.
7. Blower kapasitor rusak
Blower tidak dapat berputar tanpa adanya kapasitor. Kapasitor blower ini terletak pada bagian modul/PCB.
Ukuran kapasitor biasanya berkisar antara 1 uF hingga 1,5 uF, namun bisa turun ukurannya karena faktor usia.
Jika ukurannya turun sedikit, kecepatan motor bisa menurun. Namun, jika turun cukup signifikan, motor tidak akan berputar sama sekali, kecuali dibantu dengan putaran awal.
Untuk menentukan ukuran kapasitor, bisa menggunakan alat pengukur kapasitansi. Jika tanda pada badan kapasitor tidak cocok, lebih baik diganti dengan yang baru.
8. Gulungan motor terbakar
Untuk mengetahui apakah gulungan motor blower rusak atau terbakar, kita dapat menggunakan multimeter.
Caranya adalah dengan membaca nilai resistansi/sambungan konektor motor. Jika tidak terdapat hambatan pada kabel, maka dapat dipastikan bahwa belitan motor telah rusak.
Namun, sebaiknya kabel pada motor blower diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada yang terputus. Hal ini dapat dilakukan sebelum menggunakan multimeter.
Penutup
Demikianlah pembahasan dari empatpilar.com mengenai Warna Kabel Kipas Outdoor AC dan Skema Jalur Kabel Dinamo Motor Fan Indoor AC yang telah kita bahas pada kesempatan kali ini.
Kita telah memahami pentingnya mengetahui Warna Kabel Kipas Outdoor AC serta skema jalur kabel dinamo motor fan yang digunakan.
Dengan memahami informasi ini, diharapkan kita dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan kipas AC serta melakukan perawatan dan perbaikan secara tepat dan aman.
Selalu pastikan untuk berkonsultasi dengan teknisi profesional jika menghadapi masalah yang lebih kompleks atau ketika merasa tidak yakin dalam melakukan perbaikan sendiri.
Keselamatan dan kehandalan sistem AC Kalian harus selalu menjadi prioritas utama. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Kalian mengenai dunia peralatan pendingin udara. Kata Pencarian Terpopulerskema motor fan indoor ac sharp kabel 6